Apa yang kalian renungkan atau pikirkan ketika masih suasana awal tahun seperti ini? resolusi baru atau mengulang resolusi tahun sebelum-belumnya? atau sudah membuat rencana akan melakukan apa saja tahun ini?
Saya sendiri lebih suka merenungi dan mengingat-ingat apa yang sudah dilalui pada tahun sebelumnya. Seperti saat ini, tiba-tiba saja saya teringat kembali ketika berlibur bersama keluarga ke Kebun Binatang Cikembulan Garut dan ke Darajat Pass Garut tahun lalu.
Perjalanan Menuju Darajat Pass
Saat itu sekitar pukul 11.00 wib, saya dan keluarga selesai mengelilingiΒ Kebun Binatang Cikembulan Garut dan melanjutkan perjalanan ke Darajat Pass Garut.
Awalnya perjalanan kami lancar-lancar saja, tetapi ketika sudah mendekati area pintu masuk kawasan Darajat Pass Garut kemacetan sudah mengular.
Hampir berjam-jam kami terjebak macet, bahkan Mama saya sempat turun dan membeli buah-buahan di pinggir jalan. Mobil kami berjalan perlahan, sampai akhirnya mobil yang kami naiki tercium bau terbakar.
“Ini ko bau terbakar ya?”, Tanya Mama.
“Itu banyak motor yang mogok, kayanya kampas remnya panas. Biasa motor bebek dibawa nanjak terus macet-macet gini nggak kuat.” jawab saudara.
Kemudian saya melihat kiri kanan, dan benar saja banyak sekali motor yang mogok. Sepanjang jalan itu tiba-tiba menjadi bengkel dadakan.
Setelah beberapa lama mobil yang kami naiki jalan perlahan, ada orang di luar yang berteriak memberitahukan ada asap dari mobil kami dan bau terbakar itu semakin tajam.
Ternyata kampas rem mobil kami panas dan mengeluarkan asap juga, dan seketika mobil tidak bisa dihidupkan. Panik? pasti karena jalanan sedang macet-macetnya ditambah dengan mogoknya mobil kami jalanan semakin macet.
Kami semua turun dan melanjutkan dengan berjalan kaki menuju pintu masuk Darajat Pass. Sedangkan saudara saya mengurus mobil yang mogok tersebut, yang akhirnya bisa hidup lagi. Saat itu kami sudah cukup dekat pintu masuk Darajat Pass, jadi tidak perlu waktu lama kami sudah sampai di pintu masuk.
Ini pelajar untuk saya beserta keluarga, jika akan berpergian sebaiknya kendaraan disiapkan dengan baik. Untuk kalian yang akan berlibur, jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan yang akan digunakan sebelum berlibur ya. Agar tidak terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan, seperti yang saya dan keluarga alami.
Drama Sebelum Masuk Kawasan Darajat Pass
Drama liburan keluarga saya belum usai, ketika saya membeli tiket pun terjadi drama kembali. Saya mengantri untuk membeli tiket masuk area Darajat Pass Garut, saat itu saya membeli 7 tiket. Harga tiket masuk kawasan Darajat Pass Garut Rp 30.000,- per orang (01/01/2017).
Setelah tiket sudah di tangan, saya membagikan tiket ke yang lain sambil menunggu saudara yang memarkirkan mobil. Drama liburan pun dimulai, ketika sodara yang memarkirkan mobil mendatangi saya beserta keluarga yang lain. Saya menyerahkan satu tiket ke sodara saya itu, dan ternyata dia sudah membeli tiket.
Ternyata, karena tiket masuk Darajat Pass Garut sudah termasuk gratis parkir. Jadi untuk masuk ke area parkir diwajibkan membeli tiket terlebih dahulu, makanya itu saudara saya sudah memegang tiket sendiri ketika bertemu kami.
Terus ini beli tiket kelebihan satu dong, akhirnya saya menanyakan ke loket apakah tiketnya bisa dikembalikan karena satu orang telah membeli tiket di loket bawah.
Ternyata ketentuannya, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan. Tidak rela uang melayang begitu saja, saya memutuskan untuk menjual tiket ke mas-mas yang sedang antri membeli tiket.
“Mas sudah membeli tiket?”, tanyaku.
“Belum, Teh.” jawabnya.
“Mas saya kelebihan beli tiket, mau bayarin satu tiketnya?”, balasku. (mungkin Mas-nya berpikiran ini orang nggak ada malunya)
“Tapi saya bareng-bareng, Teh.” jawabnya.
“Iya nggak apa-apa, Mas. Ini pake tiket sodara saya yang untuk satu orang”. balasku. (masih memaksa, nggak mau rugi)
Akhirnya setelah obrolan di atas, Mas baik hati itu menyerah dan setuju untuk membeli kelebihan tiket tadi. Semoga Mas itu tidak terpaksa ya hehe

Biaya masuk kawasan Darajat Pass Garut Rp 30.000,- per orang. dengan biaya Rp. 30.000,- saya sudah dapat menikmati kolam renang air panas, berkeliling di kawasan Darajat Pass (tidak termasuk fasilitas outbound) dan gratis parkir. Selain itu, kita juga mendapatkan minuman teh kemasan gratis dengan menunjukan tiket.
Sekilas Tentang Darajat Pass Garut
Buat kalian yang penasaran di mana Darajat Pass, Darajat Pass Garut itu secara administratif terletak di Jl. Darajat Km. 14 Kampung Bedeng Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Darajat Pass Garut merupakan sebuah Objek Wisata Pemandian Air Panas, Taman Air, Rumah Makan, Out Bound dan Penginapan yang terletak di Garut Barat dengan jarak 25 KM dari Garut Kota, dengan nuansa pegunungan, Lingkungan Pertanian dan panorama alam yang indah.

Garut memang terkenal dengan cuaca yang sejuk dan pesona alam yang indah. Untuk itu, jika kalian berlibur ke Darajat Pass Garut kalian akan merasa aman dan nyaman. Apalagi jika kalian berlibur dengan keluarga, Darajat Pass Garut sangat cocok sekali.
Fasilitas yang ada di Darajat Pass
Fasilitas yang ada di Darajat Pass Garut cukup lengkap. Selain pemandian air panas dan area out bound banyak juga penjual makanan, tempat duduk untuk bersantai, toilet, dan area parkir yang luas.
Untuk kalian yang ingin menginap di Darajat Pass Garut, kalian tidak perlu khawatir karena di sini juga terdapat penginapan dengan beberapa tipe.
***
Baiklah kita kembali ke cerita saya beserta keluarga setelah memasuki kawasan Darajat Pass Garut.
Jadi, sebelum memasuki area pemandian air panas kami menukarkan tiket masuk dengan minuman terlebih dahulu. Kemudian mencari tempat duduk untuk menyimpan barang-barang yang kami bawa.
Mama saya dan Kakaknya hanya duduk santai saja, sedangkan saya dengan sodara yang lain mencariΒ kolam renang yang tidak terlalu ramai untuk berendam. Jangan tanya kenapa saya hanya berendam bukan berenang, kalian bisa cari tau di sini π
Di Waterpark Darajat Pass Garut ini terdapat beberapa kolam renang. Di bawah ada satu kolam renang dengan kapasitas besar, dan terdapat ember raksasa serta seluncuran.
Kemudian di atas terdapat beberapa kolam renang dengan ukuran sedang. Saya sendiri lebih memilih untuk berendam di kolam renang yang berada di atas. Selain tidak terlalu ramai, air kolamnya juga tidak sekotor kolam yang ada di bawah.
Gerimis yang semakin lama semakin deras tidak membuat saya bersama beberapa anak kecil ini beranjak dari kolam. Karena air kolam yang hangat membuat saya enggan untuk beranjak.
Ketika di dalam air saya merasa nyaman karena hangat, tapi ketika mulai beranjak dari kolam, udara dingin sangat terasa apalagi ditambah dengan rintik hujan yang semakin deras.
Saatnya Kembali Pulang
Hari semakin sore, kami semua beranjak untuk bersih-bersih dan berganti pakaian. Ternyata di kamar mandi sudah banyak yang antri, lagi-lagi saya harus berkeliling mencari kamar mandi yang tidak terlalu ramai.
Yap di Darajat Pass Garut memang terdapat banyak kamar mandinya, tapi datang di saat libur begini hampir semua kamar mandi pun terisi penuh. Namun, betapa senangnya saya ketika tahu di kamar mandi ini airnya pun hangat.
Sore di Garut memang sangat dingin, apalagi ketika keluar kolam dinginnya semakin terasa. Kami pun mencari yang hangat-hangat dan memutuskan untuk memakan mie.
Oh iya untuk kalian yang ingin berfoto, di sini juga banyak tukang foto yang menawarkan jasanya. Satu kali foto Rp. 20.000,- dan jadinya pun sangat cepat. Selesai makan dan berfoto bersama, kami segera ke area parkir karena hari semakin sore.
Senangnya bisa berlibur bersama keluarga seperti ini, tapi sangat disayangkan karena tidak banyak foto yang bisa kami ambil karena hujan dan kami semua terlalu menikmati bermain air.
Kalo kalian suka berlibur ke mana bersama keluarga? Yuk share di kolom komentar.
Zen
11 Februari 2018 at 7:28 AMUlasanya lumayan lengkap, tapi ngebayangin pas lagi macet jadi bikin emosi…. πππ
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:48 AMKo emosi sih? Enggak boleh emosi, gak baik hehe
Lala Yusuf
12 Februari 2018 at 1:32 AMHoror Bok! Mobilnya berasa mau gosong. Btw gue jadi mau ke derajat pass, mandi air panas haha.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:41 AMHoror banget, Kak. Apalagi antrian di belakang masih mengular, kan jadi nggak enak.
Pas berendem enak anget, pas keluar dinginnya berasa hehe
Deny oey
12 Februari 2018 at 2:16 AMWaduh, ada drama mobil mogok pula..
Garut ini pariwisatanya potensial. Abis baca ini semoga bsa bkin plan kesana..
Hehe
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:48 AMYap, banyak banget tempat wisata yang bisa kita jamah dan udaranya juga masih sejuk.
www.ekasiregar.com
12 Februari 2018 at 2:34 AMSaya yang orang garut belum pernah ke kebun binatang itu euy.. bahkan baru tahu. .. wkwkwkwk
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 3:03 AMCobain ke situ, Om. Kalo sama keluarga asik banyak saung-saung gitu dan kalo bawa anak kecil juga ada taman bermainnya.
Kalena Efris
12 Februari 2018 at 4:05 AMDari pertama baca kok ga ada foto sama keluarga sih. Pas baca sampe abis baru tau ohh hujan, pantesan π. Biasanya kalo udah ujan jadi mager buat foto-foto. Tapi enaknya justru lebih menikmati momen kebersamaannya. Nice info Antin. Biasanya ke Garut pasti berurusan sama gunungnya hahaha, sekarang jadi punya referensi destinasi tambahan selain gunung, yaitu Darajat Pass.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 4:32 AMKalo pergi sama keluarga cenderung sedikit foto, Kal. Kalo sama temen baru narsis, sedikit-dikit foto hehe ditambah hujan pula, yaudah jadi males keluarin HP.
Yap harus coba sih ke Darajat Pass, berendam di air hangat dengan pemandangan pegunungan.
swwmutiara
12 Februari 2018 at 1:41 AMAku terbayang paniknya Antin waktu tersadar bau tajam itu berasal dari mobil sendiri….. Nice experience Dear πππ
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:44 AMPanik takut nggak bisa pulang, Kak π
Ariwidi
12 Februari 2018 at 1:47 AMdeg degan juga mah kalau di jalan keadaan kendaraan kita begitu.. pernah ngalamin ban bocor ditengah jalan juga..makanya bacanya jadi trauma..anyway tentang tempat liburan keluarga, sangat mengsyikkan jika bisa sama2 keluarga. semanagt ya mbak antin..
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:46 AMIya panik banget, Mbak. Alhamdulillah mobilnya bisa jalan lagi. Berlibur bersama keluarga itu asik, walaupun aga repot hehe
Ning!
12 Februari 2018 at 8:59 AMItu macetnya ditanjakan atau gimana tin? Kok sampe keluar asep gitu? Dulu aku juga pernah ngalamin mobil berasap setelah dipake nanjak berkali-kali. Dan berasapnya pas ditanjakan yang tinggi, mobilnya gak kuat lagi sampe mogok juga. Syerem kalo inget.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 9:08 AMIya tanjakan, Kak Ning. Sepertinya lelah rem gas rem gas terus akhirnya berasap.
Citra Rahman
12 Februari 2018 at 9:07 AMKayaknya aku pernah dengar Derajat Pass. Tapi lupa di mana. Jadi cukup murah ya. Dengan bayar 30ribu udah bisa memakai semua wahana yang ada di kompleksnya.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 9:11 AMBeberapa tahun lalu sempet booming, Bang. Bukan seluruh wahana, kayanya kalau outbound bayar lagi.
Nunik Utami
12 Februari 2018 at 9:09 AMBelum pernah ke Garut. Meskipun macet kalo di sana pemandangannya cantik kayak gitu, jadi terbayar, ya. Nggak sia-sia, deh.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 9:13 AMCobain, Mbak. Banyak alternatif tempat wisatanya.
Taumy
12 Februari 2018 at 9:28 AMKeren ulasannya. Pakai acara jual tiket yang lebih π
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 9:35 AMAku anaknya nggak mau rugi, Bang hehe
Tuty prihartiny
12 Februari 2018 at 2:35 AMLiburan keluarga yang seru ya kak Antin. Dengan satu catatan persiapan kendaraan kita juga ya Kak. Terimakasih kak Antin informasinya destinasi wisatanya, referensi yang cukup lengkap untuk saya ke sana kelak.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 3:04 AMIya pelajaran banget itu, Mbak. Kendaraan harus diperhatikan.
Dayu
12 Februari 2018 at 11:26 AMDari postingan antin jadi inget cerita ibu. katanya, waktu wisata kesini sama ibuΒ² pengajianya, nyebur ke kolam renang sampe semua orang heboh garaΒ² nyelemnya aga lama dan sempat dikira tenggelam, udah itu nongol lagi dengan santainya dan orangΒ² heboh lagi ππ€£π€£..
Antin Aprianti
13 Februari 2018 at 3:12 AMHahaha, ceritain di blog kamu Day.
fajar
12 Februari 2018 at 11:40 AMwalaupun bermacet-macet ria tapi liburannya yang penting happy
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 4:28 AMBetul sekali, Mas.
Kartini
12 Februari 2018 at 4:43 AMAku bacanya kayak pas aku lagi di baturraden tin.. Hehe. Suasananya cukup mirip
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 4:57 AMAyo ceritain di blog, Kar.
yunita tresnawati
12 Februari 2018 at 12:12 PMGarut, Swiss Van Java. Berkali2 ke Garut belum pernah ke Darajat Pass. Lain kali seru ke Garut rame-rame yaa.
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:21 PMIya seru, Kak. Apalagi kalo nginep biar puas keliling sama berendem di pemandian air panas π
purwati
12 Februari 2018 at 2:46 PMApa kabar itu mobil ntin?? hehehe
Duh kok asik sih berendam air paanas, jadi pengin. hhe
Antin Aprianti
13 Februari 2018 at 3:15 AMMobilnya baik-baik saja, Ti. Pas pulang bisa nyala lagi, dia hanya butuh istirahat sejenak.
Yuk cobain, pasti nggak mau beranjak.
airin
12 Februari 2018 at 8:18 AMTernyata di garut juga air panas
inggit komala
12 Februari 2018 at 9:27 AMdi luar insiden ini-itu, aku jadi mau piknik bareng keluarga abis baca ini heheh
agusonpapers
12 Februari 2018 at 10:24 AMlagi ngebayangin dinginnya ngrendem disitu plus gerimisnya……kayanya bakalan masuk duduk duduk doang liat pemandangan dah…heheh
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 12:58 PMPas berendem mah enak anget, Bang. Pas keluarnya baru dingin, nyesel kalo ga nyebur.
Ndari
12 Februari 2018 at 10:46 AMGarut!! Switzerland van Java!! Salah satu kota favoritku, karna kotanya sejuuukkk bgt ih.. dan pemandiannya air panasnya juga banyak.. aku dlu pas dines,hotelnya tuh deket kolam berendam umum, tapi konsepnya pribadi, aer panasnya ga abis2…
Dan direkomendasiin sama org Garutnya Darajat Pass ini..howalah.. thx Antin, jd tau kan akhirnya gue..
Antin Aprianti
13 Februari 2018 at 3:11 AMIya Darajat Pass ini tempat pemandian air panas paling idola di Garut. Cobain, Kak.
Achi Hartoyo
12 Februari 2018 at 10:56 AMSeru ya, piknik bareng keluarga. Ngomong-ngomong aku jadi pengen ke Derajat Pass
Antin Aprianti
13 Februari 2018 at 3:12 AMCobain, Mas. Seru.
Iqbal
12 Februari 2018 at 1:39 PMJadi jualan tiket si teteh π
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:24 PMIya, A. Nggak mau rugi, lumayan buat jajan mie instans hehe
Nasa
12 Februari 2018 at 2:10 PMAlhmdulillah, g sampe kebamar mobilnya.
Beberapa bulab lalu, diajakin kesini sama ortu, tapi g jd ikut. Jadi ortu jalan2 kesana tanpa anaknya.
Iya sepertinya tempatnya pas tuk liburab breng keluarg
Antin Aprianti
12 Februari 2018 at 2:23 PMAnaknya sombong, diajakin nggak mau. Diajakin temen mau π¬π¬
Ifa Mutia
12 Februari 2018 at 2:30 PMTerima kasih share cerita liburannya, jadi bisa lebih mempersiapkan kendaraan dan tahu sebaiknya jangan ke puncak Drajat atau Drajat Pass ketika musim hujan..resiko tidak bisa puas bernarsis ria…
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 4:30 AMTerkadang berlibur itu bukan hanya untuk bernarsis ria, kak tapi untuk menikmatinya π
rizki rakhmat
12 Februari 2018 at 11:28 PMwow garut.. keren
Eka Rahmawati
13 Februari 2018 at 1:32 AMNambah lagi satu rekomendasi tempat wisata. Hehe. Sebelumnya aku enggak pernah dengar soal Darajat Pass Garut. Bisa jadi referensi aku kalo dateng ke Garut. Hehe.
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 4:31 AMSilakan dicoba kalo ke Garut mampir ke Darajat Pass juga kak π
Sally
13 Februari 2018 at 7:41 AMMobilnya capek kali yaa kaa, butuh istirahat mangkanya. Kaya pasangan yang capek pura-pura saling mengerti, mangkanya kudu pisah kalau udah ga cocok #ApaanSih hahahaha
Antin Aprianti
13 Februari 2018 at 9:27 AMIni apah? Bawa-bawa pasangan segala hahaha
Sally
13 Februari 2018 at 8:28 AMMobilnya butuh istirahat yee, family trip ya asyik banget hehehe
Ristiyanto
13 Februari 2018 at 5:09 PMYang beli kelebihan tiketnya karena mikirnya masih usia sekolah kok udah kerja jual tiket.
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 4:43 AMBegitulah, Mas. Beruntungnya punya tinggi tak seberapa, jadi terlihat seperti anak kecil terus hehe
Arlindya Sari
14 Februari 2018 at 12:55 AMAku malah pernah ke Darajat Pass naik motor sama pacar, haha. Untungnya gak panas motornya dan lancar aja. Dingin luar biada tapi pemandangannya bagus. Aku nginep di penginapan depan Darajat Pass lgsg. Klo sama keluarga pernah trip ke Kaliurang Jogja, mungkin suatu saat nanti aku buat tulisannya.
Beni
13 Februari 2018 at 6:12 PMGarut emang is the best lah hehe… kubbu ke garut seru kali ya.
lenifey
13 Februari 2018 at 6:46 PMEh bisa kebakar begitu ya kampas remnya? Kebanyakan ngerem gitu ya.. apasih malah salfok ama mobil..hahah..
Kamu sabar sekali liburan pas tempatnya lagi rame.. kalo aku mah udah males deh nyebur2 soalnya PR lagi mandi2nya.. haha..
Antin Aprianti
14 Februari 2018 at 3:50 AMIya karena rem gas rem gas gitu, jadi dia lelah makanya begitu.
Kan aku pilih yang di atas, nggak serame pemandian yang di bawah. Sayang dong udah jauh-jauh nggak nyebur.
Inez
14 Februari 2018 at 9:48 AMHujan gini, ngebayangin berendem air panas. Sambil minum teh anget. Nikmat.
elsalova
14 Februari 2018 at 12:25 PMDuuh belum sampe sampe juga nih ke Garut. Ulasannya bikin hati pengen banget kesana. Makasi diantin.
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 7:45 AMYuk Kak elsalova kita ke Garut.
Dewi Setyowati
14 Februari 2018 at 6:19 AMAku tahu kenapa kamu hanya berendam dan bukan berenang, Dik. Jubilee camp sudah cukup memberikan jawaban wkwkwwkwk..
Antin Aprianti
14 Februari 2018 at 7:17 AMHahahaha..
Jangan buka kartu, Mbak Dew π
Eka Fikry
14 Februari 2018 at 8:47 AMwah, wah, gara gara ini, aku juga mau mengenang masa-masa kapan deh, biar jadi tulisan juga Tin, heheheh, asik juga ya main air manja.
Btw, pa kabar Tin, dah lama kita tak bersua…:))
Antin Aprianti
14 Februari 2018 at 8:52 AMDaripada cerita lama hanya jadi kenangan, mending ditulis Mbak biar ada yang baca hehe
Alhamdulillah baik, Mbak. Ah kangennya, lama tidak bersua.
Eva
14 Februari 2018 at 10:49 AMKalau perjalanan jauh memang harus memastikan kondisi kendaraan kita prima, ya. Kan gak mau liburan tapi malah jadi musibah. Kalau liburan pas hari libur gitu pasti penuh dan sesak ya?
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 7:49 AMIya kak betul sekali, kalo ke sini enaknya lagi nggak musim liburan biar bisa menikmati.
Yogi
14 Februari 2018 at 12:33 PMIni kalau dari Garut Kota, kira-kira berapa km atau berapa jam mba?
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 3:27 AMSekitar satu jam lebih, kalau tidak macet tapi kebetulan waktu saya ke sana tidak lewat garut kota.
Ayu
14 Februari 2018 at 3:10 PMDah lama pengen ke Darajat Pass, tapi sungguh malas kalau lagi musim liburan, macetnya itu lo… -.-“
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 3:24 AMBetul, Kak. Lebih enak ke sana bukan saat liburan, macetnya tidak tahan.
Fariz_Firdaus_
14 Februari 2018 at 9:16 PMTerkadang kita sering berlibur bersama teman2, namun kita jarang berlibur bersama keluarga
Antin Aprianti
15 Februari 2018 at 7:45 AMBetul sekali, padahal berlibur bersama keluarga juga menyenangkan walaupun suka rada repot hehe
Wanitanow
23 Februari 2018 at 6:06 PMMenyenangkan sekali tentunya libur bersama keluarga tercinta ya mba
Antin Aprianti
24 Februari 2018 at 2:43 AMIya betul sekali, Mbak.
Noos
23 Februari 2018 at 6:07 PMDaerah sana macet banget saat musim libur π
Antin Aprianti
24 Februari 2018 at 2:44 AMIya, kalau musim libur macetnya parah.
Fery Setiawan
26 Maret 2018 at 10:56 PMJadi kesel + deg-degan bacanya π tapi untunglah akhirnya bisa have fun sama keluarga.
Antin Aprianti
27 Maret 2018 at 12:10 PMIya Alhamdulillah, akhirnya bisa have fun sama keluarga di Darajat Pass Garut.
Nostalgia Masa Kecil di Dufan | Diary Antin
24 September 2019 at 10:33 PM[…] kalian para orangtua yang bingung mau ajak anaknya liburan ke mana. Bisa ajak anak kalian untuk menyaksikan “Magical Unicorns” di Dufan pada […]