Menjelang Hari Raya Iduladha, saya jadi teringat kampung halaman tercinta, Kampung Wadat. Bicara soal Kampung Wadat dan Hari Raya Iduladha, saya jadi teringat cerita saudara saya.
Biasanya, setiap Hari Raya Iduladha saya menelepon saudara di kampung. Hal yang selalu saya tanyakan salah satunya tentang berkurban. Saya suka menanyakan ada berapa banyak hewan yang dikurbankan di sana, dan warga di sana mendapatkan berapa banyak.
Saya lupa pada tahun berapa, saudara saya pernah cerita waktu itu pembagian daging kurban hanya dibagi satu tusuk satai saja, karena saat itu hanya ada 2 ekor hewan kurban.
Sekadar informasi, Kampung Wadat berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Pasti banyak yang nggak tahu ya? Wajar sih soalnya masih sangat kampung, berlokasi di kaki Gunung Rakutak.
Warganya mayoritas bertani dan buruh pabrik, banyak juga yang merantau ke kota. Jadi, setiap tahunnya di kampung saya itu hewan yang dikurbankan memang tidak banyak.
Mendengar cerita saudara saya itu, saya jadi kepikiran bagaimana dengan di daerah-daerah lain. Apakah sama seperti di kampung saya, atau malah mereka tidak pernah merasakan daging kurban sama sekali.
Kejadian itu terjadi sebelum ada pendemik. Lalu bagaimana dengan tahun ini, apakah masih ada yang berkurban? Di saat kebanyakan masyarakat sedang kesulitan ekonomi karena pendemik yang tak kunjung usai.
Balik ke soal berkurban, saya suka sekali dengan programnya Dompet Dhuafa yang mengajak #OrangBaik yang belum memiliki kesempatan untuk berkurban. Namun, ingin ikut berbagi dan membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa merasakan nikmat dan berkahnya daging kurban, terutama di wilayah pelosok melalui Sedekah Daging.
Sedekah Daging untuk Masyarakat Kurang Mampu
Jadi, Sedekah daging adalah sedekah daging kurban yang dilaksanakan pada Hari Raya Iduladha. Dimulai dengan donasi/sedekah senilai Rp100.000, kita sudah dapat berpartisipasi dalam program ini. Donasi yang terkumpul akan dikonversi menjadi hewan kurban yang disalurkan ke pelosok nusantara.
Sesuai dengan namanya, program sedekah daging termasuk ibadah sedekah, bukan kurban. Walaupun nantinya sedekah akan dikonversi menjadi hewan. Niat dan akadnya pun adalah akad untuk sedekah, atau berdonasi bukan niat dan akad berkurban. Begitu pula dalillnya, mengikuti dalil sedekah.
“Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” [QS. At Thalaq: 7]
Jadi jangan sampai salah ya, karena berkurban itu harus seharga satu kambing untuk satu orang atau satu sapi untuk tujuh orang.
Nah, kalau kalian ingin berkurban tapi uangnya belum cukup. Kalian bisa ikut sedekah daging di Dompet Dhuafa saja, sambil nabung untuk berkurban tahun depan.
Jika kalian ingin sedekah daging untuk masyarakat kurang mampu di pelosok nusantara bersama Dompet Dhuafa, kalian bisa ikut sedekah/berdonasi melalui situs Kitabisa.com.
Yuk sedekah daging untuk pelosok nusantara bersama Dompet Dhuafa 🙂
ini riset ideas terbaru ttg ekonomi kurban:
http://ideas.or.id/2020/07/08/ekonomi-kurban-2020/
semoga bermanfaat…
Terima kasih informasinya
kak bagaimana caranya untuk sedekah daging di idul adha ini? bagi infonya dong.
Bisa langsung klik link di atas aja kak, nanti langsung di arahkan ke form donasi