Bicara soal jajanan memang tidak pernah ada habisnya. Siapa sih yang nggak suka jajan, saya sendiri sangat hobi jajan. Di Indonesia, jajanan sangat beragam dan hampir di setiap daerah mempunyai jajanan khas masing-masing. Saya tidak akan membahas jajanan yang ada di setiap daerah, tapi saya akan membahas beberapa jajanan di Kampung Wadat.
Jika kalian membaca tulisan saya sebelumnya, pasti kalian masih ingat saya pernah membahas tentang Tradisi Lebaran di Kampung Wadat. Bukan hanya tradisi lebarannya saja yang membuat saya rindu dengan Kampung Wadat, tapi jajanannya pun selalu membuat rindu untuk pulang kampung.
Jadi apa saja jajanan di Kampung Wadat yang selalu membuat saya rindu untuk pulang kampung? Sebenarnya sangat banyak jajanan yang unik dan enak di Kampung Wadat, tapi inilah beberapa jajanan kesukaan saya yang selalu membuat rindu pulang kampung.
1. Bandros
Ada yang tahu Bandros? Eitts Bandros yang ini bukan Bandung Tour On Bus ya, melainkan salah satu jajanan di Kampung Wadat. Menurut wikipedia, Bandros adalah kue tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut dan santan. Bentuk kue bandros mirip dengan kue pukis karena memang dicetak pada cetakan yang serupa, yakni cetakan yang berbentuk setengah lingkaran dan berjejer cukup banyak.
Bandros adalah salah satu jajanan yang selalu saya rindu jika sedang di Jakarta. Kenapa demikian? Kan di Jakarta juga ada yang jual. Ya memang di Jakarta ada yang jual bandros, orang di Jakarta bilangnya kue pancong yang disajikan dengan gula putih. Sedangkan di Kampung Wadat bandros lebih sering disajikan dengan saus sambal.
Bukan hanya berbeda di penyajiannya saja, menurut saya tektur dan rasanya juga berbeda. Tektur bandros di Jakarta ketika digigit terasa lembek dan parutan kelapanya terasa kasar. Sedangkan bandros di Kampung Wadat di bagian luarnya kering tapi ketika digigit dalamnya terasa lembut dan parutan kelapanya juga lembut.
Oh ya, saya juga pernah membeli bandros di Jakarta ketika pagi hari dan tidak habis. Ketika saya makan lagi siang harinya, bandrosnya sudah terasa aga mengeras. Padahal saya pernah membeli bandros di Kampung Wadat untuk bekal selama perjalanan ke Jakarta, dan ketika saya makan bandros itu sore hari rasanya masih tetap lembut walaupun luarnya sudah tidak kering lagi.
Bandros di Kampung Wadat biasanya dijual Rp. 1.000 per tiga buah. Sungguh murah bukan? Saya jadi ingat ketika lebaran kemarin membeli bandros di Alun-alun Majalaya dengan harga Rp. 2.000 per tiga buah, kemudian saudara saya bilang itu terlalu mahal. Padahal menurut saya harga segitu wajar sih, jika dibandingkan dengan harga kue pancong yang ada di Jakarta.
2. Seblak
Di Jakarta, seblak merupakan salah satu jajanan yang baru hits sekitar tiga tahun belakangan. Namun untuk saya, seblak adalah salah satu jajanan masa kecil yang sering saya dan teman-teman buat bersama.
Ketika saya SD, seblak belum hits seperti sekarang. Di Kampung Wadat pun belum ada yang berjualan seblak. Biasanya saya dengan beberapa teman akan patungan untuk membeli bahan-bahan dan bumbu untuk membuat seblak, kemudian kami membuat seblak bersama. Dulu saya dan teman-teman membuat seblak hanya dengan bahan dasar kerupuk, bawang merah, bawang putih, cabai dan kencur. Dari mana kami tahu resepnya? saya sendiri tidak tahu tapi saat itu anak-anak di Kampung Wadat sudah sering membuat seblak sendiri.
Awal mula seblak hits di Jakarta, saya sempat kaget karena isiannya yang begitu beragam. Sempat membeli seblak yang dijual di Jakarta tapi ntah kenapa lidah saya seolah menolak, buat saya ciri khas seblak itu ada di rasa kencurnya. Cuma sangat disayangkan kebanyakan seblak di Jakarta itu tidak terasa kencurnya, bahkan cenderung terlalu gurih untuk lidah saya. Jadi kalau saya rindu seblak di Kampung Wadat, biasanya saya membuat sendiri saja.
Bukan hanya di Jakarta saja, di Kampung Wadat juga sekarang sudah banyak yang berjualan seblak. Jadi ketika pulang kampung dan ingin makan seblak, saya tidak perlu repot lagi membuatnya sendiri. Oh ya, sekarang di Kampung Wadat isi seblaknya juga beragam. Seperti gambar di atas isinya ada kerupuk, baso aci, cuangky dan lain-lain.
3. Kupat Tahu
Kupat tahu merupakan salah satu jajanan di Kampung Wadat yang sulit saya temukan di daerah lain. Kupat tahu juga menjadi salah satu jajanan yang wajib saya beli ketika pulang kampung. Biasanya saya membeli kupat tahu ketika pagi hari di Pasar Pangkalan, bisa dibilang kupat tahu itu salah satu jajanan untuk sarapan.
Satu porsi kupat tahu terdiri dari Kupat (semacam lontong tapi berukuran besar), tahu kuning, tauge, kerupuk, dan bawang goreng yang disiram bumbu kacang serta kecap. Satu porsi kupat tahu di Pasar Pangkalan hanya Rp. 5.000 rupiah saja. Memang porsinya tidak terlalu banyak, ya wajarlah dengan harga segitu. Jadi untuk kalian yang makannya banyak bisa membeli dua bungkus 😀
Kupat tahu ini hampir mirip dengan ketoprak, hanya saja bumbunya lebih cair dan nggak ada bihunnya.
4. Es Corong
Siapa yang suka es krim? iya iya banyak yang suka, saya juga suka banget sama es krim. Hanya saja kadang saya rindu es krim yang ada di Kampung Wadat, es corong namanya.
Es corong terbuat dari bahan dasar santan yang direbus bersama susu dan gula. Sedangkan corongnya ntah terbuat dari apa tapi tekturnya tipis dan renyah. Untuk rasanya sama seperti es krim rasa kelapa pada umumnya, tapi seperti yang saya bilang corongnya lebih tipis dari corong es krim yang sering saya beli.
Es corong biasanya dijual oleh amang-amang yang keliling kampung menggunakan sepeda pada siang hari.
5. Cipuk (Cireng Kerupuk)
Untuk jajanan yang satu ini pasti banyak yang belum tau, Cipuk alias Cireng Kerupuk. Salah satu jajanan di Kampung Wadat yang selalu bikin saya rindu juga. Saya sendiri belum pernah menemukan jajanan ini di Jakarta, ntah memang tidak ada yang jual atau memang saya saja yang belum pernah menemukannya.
Cipuk terbuat dari kerupuk yang direbus sampai lembek kemudian dijemur. Tekturnya sama seperti kerupuk, hanya saja sedikit keras dan biasanya disajikan dengan saus sambal.
Saat ini di Kampung Wadat sudah jarang yang jual cipuk matang, bisa dibilang cipuk itu sejenis gorengan. Jadi kalau saya ingin makan cipuk, biasanya membeli cipuk mentah dan digoreng sendiri di rumah.
6. Cuangky dan Robus
Duh cuangky dan robus apalagi sih? mungkin sebagian kalian akan bilang begitu. Cuangky dan robus adalah salah satu jajanan seperti bakso. Kalian tahu bakso bandung yang sering dibilang cuangky? Nah seperti itulah tampilannya, hanya saja isinya berbeda.
Cuangky terbuat dari tahu kuning dan aci, tekturnya kenyal. Sedangkan robus atau sering disebut siomay kering terbuat dari tepung terigu dan tepung tapioka, tekturnya renyah.
Lagi-lagi cuangky dan robus belum pernah saya temukan di Jakarta. Oh iya, cuangky dan robus ini dijual mentahnya juga. Jadi ketika pulang kampung biasanya saya akan membeli cuangky dan robus mentah untuk persediaan di rumah. Bisa untuk campuran mie instan atau bisa juga untuk isian seblak.
***
Kalian perhatikan harga yang tertera untuk setiap jajanan di atas? Yap, harganya murah-murah sangat. Ntah kenapa jajanan di Kampung Wadat itu murah-murah, bahkan tidak lebih dari sepuluh ribu. Padahal rasanya sungguh tidak murahan.
Jadi sangat wajar jika setelah pulang kampung timbangan akan bergeser ke kanan, karena makanan di Kampung Wadat selain enak tapi ramah di kantong.
Dari keenam jajanan di atas, jajanan mana yang pernah kalian coba? Dan jajanan apa yang membuat kalian rindu pulang kampung? yuk share di kolom komentar.
Jadi, kapan atuh Kak Antin pulang kampung ke Wadat ngajak saya. Penasaran euy, cicipi langsung rasa khas jajanan Bandros, Seblak, Kupat Tahu, Es Corong, Cipuk ataupun Cuangky di Kampung Wadat.
Hayu kita kulineran, Mbak Tuty.
Aku ga familiar sama Cipuk… Hehehe… Kampung Wadat itu surga jajanan murah meriah mewah yah, mewah di rasa yang bikin kangen pastinya… Suka banget foto2nya Antin, walopun makanannya terlihat sederhana tapi grafisnya memanjakan mata, #apaseeeh
Hahaha iya pasti kak, cipuk namanya emang nggak familiar. Belum hits seperti seblak haha
Aduh senengnya, foto alakadarnya aku dibilang memanjakan mata. The power of aplikasi edit foto hehe
Bandros itu mengingatkanku akan kue pancong di Jakarta, Kak Antin. Apakah jangan-jangan mereka adalah panganan yang sama dengan julukan yang berbeda di dua daerah ini?
Betul sekali kak, seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Kalau di Jakarta dibilangnya kue pancong. Menggunakan cetakan yang sama tapi penyajian dan rasa sedikit berbeda.
Cipuk sama bandros, pengen coba 2 ini..
Jadi kapan Antin mau ajak ke kampungnya dan nyobain makanan2 di atas? 😁😁
Duh kapan ya 😅😅
Bandros itu favoritku bangeett. baru tau ternyata ada varian lain ya yang lebih lembut sebagai jajanan di kampung wadat. Kalau di Solo namanya rangi, tapi jarang yang jual.
Kalau di Jawa Barat bandros memang lembut kak. Rangi mirip kue tradisional Jakarta yang dikasih gula merah kak.
Suka sedih deh kalo jajanan tradisional udah jarang yang jual, bandros juga sekarang mulai langka kak 🙁
Bandros makannya pake sambal beneran? Kok kaya di Sulawesi ya, makan pisang yang juga pakai sambal…
Saus sambal Mas, bukan sambal ulek gitu tapi buat aku mah makan bandrosnya doang juga udah enak.
antiiiiiiin!! ihh itu kenapa enak semuanya sihh, yang aku kurang suka bandrosnya aja. selebihnya itu sesuai sama lidah aku semua wkwkwk.
btw, untuk seblaknya agak beda sama seblak bandung yaa tiin
Pada dasarnya semua seblak sama kar, cuma beda diisiannya sama di bumbu kencurnya aja sih.
Duh dari semua makanan yang dibahas, gak ada satupun makanan yang gak aku suka! Enak-enak banget itu kak. Aku paling suka seblak dan cuanki. Duh jadi menelan liur terus bacanya!
Ah iya cuangki memang enak kak, jadi campuran mie instant juga enak 😀😀
Ooh seblak itu makanan udah lama ya… Kirain trending food
Buat aku yes, dari zaman SD udah sering bikin seblak sendiri. Jadi pas hits di Jakarta buat aku biasa aja.
Jajanan kampung itu emang ngangenin.
Cuma cireng kerupuk yang belum penah dicoba. Rasanya enak ga? Kayak makanan apa?
Enak kak, rasanya seperti makan kerupuk gitu.
Di kampung saya, es Corong namanya es tong tong. Karena penjualnya sering mukul gendang kecil di bagian depan sepeda, bunyinya, “tong…tong”.
Oh iya pernah denger juga tentang es tong-tong, hampir sama ya.
Duh Antin, bacanya mendadak bikin lapar pengen nyobain makanan itu. Meski bandros, seblak, dan es corong ada di Jakarta, tapi sepertinya makan jajajanan itu di kampung halaman lebih nikmat ya.
Betul kak, jajanan di kampung ntah kenapa lebih nikmat.
Semuanya aku suka, kalo yang nomor 1 sering ada di sekolah-sekolah si bandros/pancong make gula pasir behh manisnya ga nahan euy. Jadi laperkan setelah baca ini wkwkwk.
Aku suka cipuk, seblak dan es corong. Oh ya itu seblaknya lucu banget ya di gelas gitu makan nya jadi ga kekenyangan dan semuanya sangat murah seperti jajanan sd 😁
Wah pernah cobain cipuk kak? Iya kalo di kampung aku memang pake gelas gitu, yes murah meriah tapi enak dan kenyang.
Ah jajanan Bandung yang selalu kurindukan. Hampir semua yang kamu tulis dah aku coba, Dek. Cipuk doang yang belum, uni banget ya. Yuuk ahh ke Bandung rame-rame trus mampir ke Wadat, seru kayanya
Haha iya cipuk emang unik dan langka, Bandung memang selalu seru buat kulineran kak. Yuklah
Bandros yess bangeeeet….sampe sekarang kalau ada depan mata pasti beli lah ya…
Tos, Mas. Bandros memang endes banget, apalagi dimakan pas masih anget-anget.
Seblaknya murah banget ya. Cuma 3000 doang harganya. Gak kebayang bisa nambah berkali kali itu pasti saya. Hahaha
Hahaha iya, beli 10ribu udah kenyang banget ram.
Jadi ngiler… Tapi emang aku suka jajan sih… nama makanannya unik-unik
Tos, Kak. Aku juga suka jajan, apalagi kalo jajanan kampung.
Bandros itu kalau di kampungku namanya Kue Pancong. Suka dikasih toping gula sama meses sama abangnya. Paling suka yang original, lebih terasa kelapanya.
Antiiiinnn, itu namanya lucu-lucu amat yaaa. Hahahah. aku penasaran banget cobain cimol kerupuk itu hihihihi
Haha bandros, gw kira apaan ya, baca penasaran, tau taunya kue pancong wkwk
Hahaha, memang kue pancong cuma beda nama dan tentu aja rasanya juga sedikit berbeda 😀
baru denger kampung wadat tin.
Kapan2 kesana, ngiler jg liat bandros nya hahaha
Kampung sekali, Kak. Di bawah kaki gunung rakutak, dekat dari Majalaya.
Dari 6 jajanan di atas belum pernah nyoba satu pun, mungkin baru bandros yang dibilang kue pancong di jakarta
Kalo pas ke Bandung cobain, Mas. Biasanya di Bandung juga ada jajanan itu. Lah seblak juga belum pernah coba, Mas?
Itu namanya bandros? Di sini (Jakarta) nyebutnya kue pancong. Enak banget tuh, gurih2 manis. Sayangnya di Jakarta udah mulai jarang. Mungkin kalo mau makan banyak dan sering2, ke Kampung Wadat aja kali, ya 😀
Di Kampung Wadat juga sekarang yang jual bandros udah mulai jarang, Mbak. Lebaran kemarin aja dapetnya di Alun-alun Majalaya.
Wah di kampung Wadat ternyata ada Kupat Tahu juga ya heeheh. Di kampung ibuku, di Pacitan juga ada kak. Cuma isi dan cara penyajiannya beda. Kalo dr gambar yang ada di tulisan Kak Antin, mirip ketoprak ya? Hehehe. Aku penasaran juga sama cipuk-nya. Kalo dari fotonya keliatan kayak tahu hehehe.
Iya hampir mirip ketoprak tapi bumbu kacangnya lebih cair. Cipuk sama kaya kerupuk rasanya dan tekturnya aga keras gitu, kalo bentuknya macem-macem ada yang kotak dll.
ahhhhhh bandrossssssssss bikin kangen banget, rada susah juga euy cari yang jualnya
Betul kak, sekarang udah jarang yang jual.
Wah daru list diatas, jajanan kampung wadat rata-rata favorit aku juga, tin, dan yang paling rindu itu Cuangki 🤤🤤🤤
Ah cuangky memang ngangenin kak, dimasak sama mie instant enak banget.
Kampung Wadat di mana sih, dek? Garut ya? Itu seblak aku belum pernah makan lho ahahah… Kayak apa sih rasanya. Bayanganku kayak laksa Tangerang, bener ga?
Nantikan ulsan selanjutnya tentang kampung wadat ya, Mbak 😀
Aku belum pernah makan laksa Tanggerang jadi nggak tau mbak, duh susah jelasin rasanya hehe
Aku jadi penasaran tekstur bandrosnya.. sama seblak yang berbau kencur.. apalah aku bahkan orang ribut makan seblak pas jaman hits akumah gatau seblak itu apaan.. ahhah.. untungny sik sekarang udah tau. Hahah
Mungkin di Jakarta juga ada yang mirip tekturnya len tapi aku belum nemu sih. Yuk kita masak-masak seblak bareng hehe
Tin mau dong Cimolny tin. Belajar gih bikin nanti bagi aku hahaha
Mana cimol? Aku nggak bahas cimol ih.
Cuangky dan Cipuknya bikin penasaran, belum pernah makan soalnya. Apalagi Cipuk. Keliatannya enak yaaa Tin. Itu kan cipuk mentah, terus kalo mau makan kan mesti di goreng sendiri. Brrti itu bisa untuk oleh-oleh yaa?
Kalo cipuk bisa buat oleh-oleh tapi nggak tahan lama kal, kalo cuangky baru tahan lama soalnya kering.
es corong, kalau ditempat saya disebutnya es kelenong. Btw, penasaran banget sama cipuk, jadi pengen. ada yang jual online gak ya? 😀
Wah kurang tau mas, coba aja cari siapa tau ada yang jual online 😀
Wah Ka Antin kemarin pulang ke kampung halaman yaa. Jadi, pingin pulang ke kampung halaman juga, cuman bingung euy halaman berapa? 😹
Aku jadi laper nih malem” baca ini hahaha
Coba dicek mungkin halaman sembilan atau sepuluh hehe
Semoga liat gambarnya jadi kenyang juga ya kak 😀
Bandros suka banget tapi yang ditaburi gula
Cuangki salah satu makanan favorit
Es Corong, kupat tahu mantap banget
Seblak lumayanlah sekali sekali..
Makanan makanan khas seperti ini memang ngangenin
Pulang kampung menyenangkan dan mengenang kembali kenangan masa silam
Cipuk yang saya belum tau. Kayaknya terksturnya kenyal gimana gitu, ya hehehe
Tekturnya renyah mbak, seperti kerupuk gitu.
huaaa ada cipuk donk. Ini makanan favorite baru aku loh, baru banget nemu p as di pos kawah di Papandayan kemarin. Si ibu gorengan jualan cipuk, dan aku ketagihan.
Nah iya kan, cipuk emang enak. Ternyata dijual di Papandayan juga tah.
Dari kesemuanya itu aku belum pernah nyobain yang Cipuk mbak. Rasanya seperti seblak juga kah?
Rasanya seperti kerupuk Mbak, karena dikeringkan terlebih dahulu sebelum di goreng.
Nama pancong di kampung Wadat bandros ya. Sama rupanya cuma cocolannya beda. Dari ke enam jajanan itu, Cipuk yang belum aku coba nih.
Iya sama dengan pancong mbak, hanya beda cocolan sama tekturnya sedikt beda.
Cipuk memang langka mbak, harus main ke daerah Bandung kalo mau coba.
Ramah banget di kantong ya mbak, saya pengen nih nyobain seblak nya. Belum pernah nyoba. Asik ya pulang ke kampung halaman, dan pastinya yg dicari ya makanan khasnya.
Saya jadi kangen pulang kampung halaman jg, sudah hampir 2 tahunan gak pulang2 😭😭
Dr semua ragam jajanan yg uda disebut, yg aq tau cuma seblak wkwkkw… Mau lah, kpn2 kalo ada kesempatan berburu jajanan ini di tempat asalnya
Minggu kemarin baru beli bandros. Jadi rasa kangen saya sama bandros udah tuntas hehehe
Beli di mana mbak? Jadi ngidam bandros juga aku nih hehe
Jajanan wajib dan selalu aku cari setiap jalan sama keluarga khususnya saat ke kampung ku di Bandung itu seblak mbak… Asli aku doyan banget
Rasanya beda ya mbak sama yang di Jakarta, aku juga suka banget jajan seblak kalo pas pulang kampung.
Wadat itu di Jawa Barat ya? Hampir semua belum pernah dicobain, padahal seblak lagi hits juga belum pernah beli. Tapi paling penasaran sama cuanki, katanya beda sama bakso.
Iya Mbak, Kampung Wadat itu salah satu kampung yang ada di Jawa Barat.
Iya cuangki memang beda dengan bakso mbak.
Wahhh saya suka semuanya mba. Apalagi seblak hahaha. Mba kok bisa sama sih makanan yang kita suka? Jadi kangen kampung. Mudik ayo mudik 😂
Wah sama ya mbak, kulineran bareng apa kita ya hehe
Yuk ah mudik mbak.
Akuuuu suka bandros, es corong haha enakan jajanan jaman dulu ya mba. Wadat itu daerah mana ya mba? Aku baru denger
Memang mbak, jajanan zaman dulu itu enak dan murah meriah.
Kampung Wadat itu salah satu kampung di Jawa Barat Mbak, tepatnya di Kecamatan Pacet.
Jajanan memang suka kangenin. Mpo tahunya kue pancong, enak, gurih dan campur gula pasir sedikit.
Semua jajanannya enak, dan saya udah nyoba hampir semua, kecuali bandros yang pakai saus sama cipuk. Biasanya di Bandung pun nemunya bandros pakai gula putih gitu..
Iya bandros pakai saus memang jarang mbak, lebih banyak yang pakai gula putih. Tapi buat aku bandros lebih enak dimakan tanpa apa-apa sih hehe
walah baru tahu bandros bisa di makan pakai sambal, mau coba ah! soalnya ini cemilan favorit, di tempat saya di sebut kue pancong gitu..
Yang belum pernah nyoba Cipuk, Cuangky, Robus. Walah, kalo saya tinggal beberapa hari di Kampung Wadat, mesti betah nih. Jajanannya enak-enak dan kesukaan saya… 😁
Aku udah permah nyoba bandros, kupat tahu, es corong. Tapi belom pernah coba cipuk. Enak banget itu jajanannya.
Jadi penasaran dengan jajanan Robus dan Cipuk mba, paling suka tuh dengan jajanan kupat tahunya, udah murah dan mengenyangkan ya
Horeee ini semua jajanan sudah kucoba semuaaa… Enak semua tapi jangan banyak2. Inget dieeet
Jadi kangen banduuung. Kami pernah tinggal di buah batu dari sekitar 2013 hingga tahun lalu. Jajanannya sih ga semurah ini hihi, tapi ragamnya udah pernah kucoba semua ^^
favoritku es corong.. seger mantap kalo lagi panas2 trus ada abang2 es corong lewat.. bikin ga tahan pengen cepet2 beli..
Pwngen nyibain bandros sama cipuk. Aku taunya bandros itu bus tingkat yang di bandung doang. Hihi. Kepo sama rasanya. Harganya juga deng.
Baru tau kalo makan bandros pake sambel, biasanya kan pake gula ya ?
Iya mbak biasanya pakai gula tapi di kampung saya ada yang pakai sambel juga.
pengen coba bandros pake sambel nih 😀