Pantai Bama, Keindahan Tersembunyi di Baluran

Eksplore Banyuwangi rasanya tak lengkap jika tidak mampir ke Taman Nasional Baluran. Ya segitu terkenalnya Baluran. Tempat wisata yang mendapat julukan Little Africa ini memang memiliki daya tariknya sendiri.

Dibalik terkenalnya Taman Nasional Baluran, sebenarnya tak jauh dari situ terdapat sebuah pantai. Ini ntah saya yang kurang familiar dengan pantai ini, atau pantai ini memang kurang terdengar. Ada yang tahu pantai apa? Ya benar, Pantai Bama.

Jujur sebelumnya saya tak pernah dengar tentang pantai ini, sampai suatu hari ikut trip Banyuwangi bersama Backpacker Jakarta dan salah satu tujuannya adalah Pantai Bama.

Setelah perjalanan panjang yang penuh drama, akhirnya saya sampai juga di Banyuwangi. Kamu yang membaca tulisan ini mungkin bingung ada drama apa, sebaiknya baca tulisan ini dulu Pantai Utama Raya ya.

Mengunjungi Pantai Bama

Saya sampai di kawasan Taman Nasional Baluran sore hari, tapi ELF yang saya naiki tidak ada tanda-tanda berhenti, malah melewati plang bertuliskan “Taman Nasional Baluran, Savana Bekol”. Menelusuri jalan satu-satunya sampai ke ujung, dan berhenti di area parkir sebuah pantai.

Kedatangan kami disambut kawanan kera yang seolah sudah biasa lalu-lalang. Di kejauhan terlihat pantai yang sepi, tak jauh dari area parkir ada tulisan “Pantai Bama”. Kemudian di sebelah kanannya terlihat seperti hutan rimbun.

Ternyata selain Taman Nasional Baluran dan Savana Bekol, di sini juga terdapat Pantai Bama. Untuk sampai ke lokasi pantai, pengunjung harus melewati gerbang masuk Taman Nasional Baluran.

Keunikan Pantai Bama

Ternyata, Pantai Bama ini menjadi habitat bagi sekawanan hewan liar, seperti kera dan berbagai burung langka endemik Jawa Timur. Pantas saja kedatangan kami disambut kawanan kera.

Sebelum menikmati pantai, kami diberitahu jika lokasi Pantai Bama juga dikelilingi oleh tumbuhan mangrove. Jadi sebelum hari semakin sore, kami diarahkan untuk melihat mangrove terlebih dahulu.

dermaga mangrove pantai bama

Untuk sampai ke dermaga mangrove, awalnya kami menyusuri jalan setapak yang rimbun. Ketika masuk ke area ini suasananya terasa beda. Mungkin karena di sini terlalu rimbun dan sepi, hari pun sudah sore. Pantas saja ada tulisan batas kunjungan hanya sampai jam 17.30 saja. Sepertinya kalau malam suasana di sini cukup mencekam.

jembatan mangrove pantai bama

Setelah itu kami menyusuri jembatan sampai ke dermaga mangrove. Di jembatan ini pengunjung bisa menyaksikan tumbuhan mangrove dari dekat sambil menyusuri jembatan.

Untuk kamu yang suka memancing, di ujung jembatan pandang ini suka dijadikan lokasi memancing juga lho. Jadi untuk pengunjung pantai yang ingin melakukan aktivitas memancing bisa di sini.

Hari semakin sore, jadi kami tidak berlama-lama. Mengambil beberapa gambar lalu kembali ke pantai.

Menikmati Angin Pantai Bama di Sore Hari

Sambil menikmati hamparan pasir putih dan jernihnya air pantai, saya duduk di batang pohon. Sesekali membenarkan rambut karena sore itu anginnya cukup kencang, atau memang angin laut selalu kencang kalau sore?

Di balik nama besar Tanam Nasional Baluran, ternyata terdapat pantai yang indah untuk menikmati sore. Bukan hanya memiliki daya tarik air jernih dan hamparan pasir yang putih saja, tapi terdapat tumbuhan mangrove dan menjadi habitat bagi sekawanan hewan liar juga.

Ombak pantai yang tenang menambah kesyahduan suasana sore itu. Yang saya suka dari pantai ini, tempatnya masih sepi. Ntah karena sudah sore, atau pantai ini memang tak seramai pantai-pantai hits.

Sudah cukup lama berfoto dan menikmati suasana sore di Pantai Bama, kami kembali ke ELF dan berlanjut ke Savana Bekol. Untuk cerita di Savana Bekol nanti saya ceritakan di postingan selanjutnya ya, pastikan kamu membacanya 😀

Fasilitas di Pantai Bama

Mungkin kamu bertanya-tanya, di pantai sesepi itu bagaimana dengan fasilitasnya. Tenang saja, karena seperti tempat wisata pada umumnya, di Pantai Bama juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang wisata, seperti kamar bilas, tempat makan dan istirahat. Bahkan ada penginapan dengan pemandangan pantai di depannya juga.

Katanya, Pantai Bama kerap menjadi destinasi wisata unggulan di Situbondo dengan pemandangan matahari terbit dan pemandangan bawah laut yang menawan. Jadi penasaran melihat matahari terbit dari sini.

Jadi kalau kamu berkunjung ke Taman Nasional Baluran, jangan lupa mampir ke Pantai Bama ya.

32 pemikiran pada “Pantai Bama, Keindahan Tersembunyi di Baluran”

  1. Waaah.. saya baru tau ada dermaga mangrove disini. Dulu ke sini keasikan nikmatin pantainya, trus lanjut deh ke savana bekol. Tapi disini banyak buanget monyet-monyetnya. kudu hati-hati euy, takut barang-barang diambilin sama monyet

    Balas
  2. Suasana alam emang punya daya tarik tersendiri, apalagi buat yg sehari-hari tinggal di kota..
    Suasananya yg beda jadi pengen banget buat didokumentasiin, entah dijadiin bahan tulisan, bahan still image, ataupun videografi :)..
    Oia, soal kera2nya, mereka agresif ke pengunjung ga, Tin?..
    Ada aturan khusus buat pengunjung terkait kera2 itu ga?..
    Soalnya waktu gw pernah ikut trip bpj ke tebing keraton kan rombongan disambut banyak kera..
    Mereka agresif bgt sampe ada peserta yg tentengannya direbut paksa sm kera2 itu..
    Katanya sih ini awal mulanya krn kebiasaan kurang baik dr pengunjung yg suka kasih makan ke kera2 itu..
    Jadinya kera2 itu terbiasa mengaitkan tentengan / tas pengunjung sbg sumber makanan..
    Jadi sasaran kera2 deh, terutama yg agresif ya..
    Jadi ada sedikit drama pas itu 🙂

    Btw, nice info ya!

    Balas
  3. Baluran memang Bagus Ya, tak salah memang namanya disebut “Africa Van Java”, tapi memang wisata ke daerah Ujung Timur pulau Jawa, cukup melelahkan kalau dari Jakarta, walau memang setimpal dengan keindahannya, berharap bisa kesana lagi secepatnya

    Balas
  4. Yaa… saya melewatkan pantai bama saat trip ke banyuwangi. Mesti ngulang nih versi kengkap selain ke Baluran. Apalagi pas terbaca ‘mangrove’. Entah kenapa saya suka banget tanaman tersebut. Selama ini, saya suka pantulan mangrove pas di pinggir pantai di tengah hari. Indah banget. Sepertinya jadi keindahan tersendiri menikmati sunrise diantara hutan mangrove pantai bima.

    Balas
  5. Baluran dan pantai bama ini sebenarnya ada di situbondo, tapi banyak yang mengira ada di banyuwangi karena biasanya selalu “sepaket”. Sayangnya gegara pandemi syarat ke tempat ini harus menunjukkan hasil tes rapid. Kemarin pas ke banyuwangi pun jg nggak kesini.

    Balas
  6. Selain savana bekol, mengunjungi pantai bama sudah jadi satu kegiatan yang mesti dikunjungi ketika ke taman nasional baluran. Memang bagusnya begitu dan sebaiknya menginap di area taman nasionalnya juga.

    Siapa tahu bakal disuguhi kawana burung merak. Atau bahkan ketika beruntung bakal bisa melihat kawanan rusa dan banteng jawa di area savana

    Balas
  7. Kalo nakal sampe malam, atau tak sengaja di sana sampe malem. Kira2 apa yang terjadi yaah? Hihi. Aku pas baca malah jadi berkhayal hal-hal yang horor, Tin.

    Balas
  8. Aku tuh udah pernah ke Baluran kan beberapa tahun lalu dan mampir juga ke area pantai yang deket sama hutan bakau, tapi lupa namanya apa, kayanya sih bukan pantai bama yaa, karena view nya agak2 beda. Ternyata di baluran sendiri banyak hidden beach yaaa yang bisa dikulik-kulik, klo liburan tuh emang ga da abis nya ya buat eksplor lokasi!

    Balas
  9. Dulu tahun 2017 an pernah ke Baluran cuma sebatas sampe savana bekol aja..karena jalanan masih jelek. Motor matic gak enak banget dibawanya. Juni 2021 balik lagi dan akhirnya bisa sampe pantai Bamanya. Jalanan udah bagus kali ini masuknya pake mobil jd selow. Hehehe. Kemarin yg paling berkesan pas ke sini ya serbuan keranya. Pas lagi beli kelapa muda, ehh begitu dateng lsg diserbu, tumpah dehh…padahal diminum juga belum. Huhuhu. Kayaknya pantai Bama jadi pantai favorit warga sekitar deh, soalnya pas aku ke sini cukup ramai pengunjung.

    Balas
  10. keranya lumayan berani tuh.. waktu itu si kera sempat naik mobil kami, jadi waktu pulang kan kami usir dulu, eh malah nunjukin gigi.. setelah adu mental, kera ngalah

    Balas
  11. Idaman banget kalau ke Pantai Bama Baluran begini, masih sepi, alami tapi penunjang fasilitas destinasi sudah lengkap. Ada penginapan juga …Beneran bisa menikmati liburan jadinya. huhu aku baru lewat-lewat doang Banyuwangi, belum eksplor mana-mana

    Balas
  12. Kayaknya enak buat camping tempatnya
    Dari dulu kepingin ke baluran tapi belum ketemu waktu yg pas. Padahal disekitar bisa ngunjungin tempat wisata bagus jg.

    Balas
  13. Pantai Bama memang tempat yang asyik untuk menghabiskan waktu di sore hari ya. Dulu ke sini Agustus 2014 dan tas kecil diambil monyet di sana. Tapi dibantu petugas untuk ambil lagi. Terus upacara Tujuh Belasan di sana juga.

    Aku baca tulisan Kak Antin jadi flashback. LOL. Asyik nih dibacanya.

    Balas
  14. Wah jadi rindu sama Pantai Bama nih. Aku sempat ke sini sekitar awal 2011. Jalan kaki dari depan gerbang Taman Nasional Baluran sampai ke Bekol, nginep sehari baru lanjut ke Pantai Bama. Indah banget pantainya, pasirnya putih bersih, cuma emang banyak monyet yang cukup mengganggu. Kalo nggak salah, di sana bisa snorkeling juga sekarang. Sayangnya, dulu aku nggak sempet snorkeling.

    Balas
  15. Wah, ternyata ada Pantai Bama disana. Seru dan menarik ya. Asyiknya lagi pantai yang kedengarannya sebagus itu sepi, wow syahdu jadi bisa tercipta.
    Ternyata juga di sebuah tempat wisata itu banyak tempat lainnya yang mungkin bisa kita temui dan eksplor juga. Ahhh senangnya.

    Balas
  16. Wahhh aku gak tahu kalo di baluran ada pantai Bama. Baru tahu nih hehehe. Belum pernah ke sana huhu. Dua tahun lalu ada rencana mau ke malang namun gak jadi karena bentrok jadwal kerja. Kadang kalo baca cerita orang soal malang khususnya taman Baluran jadi nyesal gak ke sana

    Balas
  17. Clara emang kurang jalan-jalan jauh nieh..
    Baru tau ada wisata pantai Bama, Baluran, Banyuwangi…
    Thank you, Antin untuk infonya… ❤😙

    Balas
  18. Asyik banget sih, pas dateng disambut kekawanan kera. Duh, ngebayanginnya lucu banget pasti.

    Anyway, kalau camping disana boleh kak? Asyik kayanya ga gitu banyak orang camping sambil denger deburan ombak. Mygod! jadi pen kesanaa, yuk bisa yuk covid pergi yuk.

    Balas
  19. Udah lama pengen ke baluran. Tapi sampai gini hari lum juga bisa kesana apalagi keadaan pandemi aku lebih insecure lagi kalo mau jalan2.

    Balas

Tinggalkan komentar