Banyak hal yang saya syukuri di tahun 2022. Jika di tahun sebelumnya lebih banyak cobaan dan tangis, maka di tahun ini saya merasakan lebih banyak senyum dan keberkahan.
Saya merasa di 2022 ini lebih banyak bersyukur, iklas, dan menjalani hidup dengan tenang. Tak mau pusing dengan hal-hal yang sebenarnya tak perlu dipikirkan berlebihan, cukup cerita dan serahkan semua kepadaNya.
Senang juga karena pandemi mulai menghilang dan aktivitas di luar rumah mulai kembali normal. Setelah hampir satu tahun lebih tidak merasakan berkumpul bersama teman-teman, di tahun ini saya mulai ikut berkumpul lagi bersama teman-teman komunitas.
Rasanya luar bisa, menambah energi dan semangat baru untuk menjalani aktivitas-aktivas lainnya. Ya, berkumpul bersama teman memang mengasikan dan bisa memberikan energi positif.
Satu hal lagi yang saya syukuri di tahun 2022 adalah bisa merasakan bermain bersama anak kolong. Anak-anak yang tinggal di kolong jembatan dengan keseharian berjualan asongan.
Memaknai Hari Penting Dengan Berbagi
Di bulan Desember ini salah satu komunitas yang saya ikuti berulang tahun. Menginjak usia ke 7 ini, Klub Blogger dan Buku (KUBBU) merayakannya dengan cara yang berbeda. Jika sebelum-sebelumnya menginap di Villa atau makan malam di Restoran, maka tahun ini ingin berbagi dengan sesama.
Kemudian tercetuslah ide untuk mengajar dan bermain bersama anak-anak kolong. Dalam kegiatan ini KUBBU berkaloborasi dengan Sekoci (Sekolah Cinta Anak Indonesia).
Namun, setelah berdiskusi dengan Sekoci, kami sepakat jadinya mengajak adik-adik berlayar saja. Berlayar adalah kegiatan mengajak adik-adik jalan-jalan, bermain sambil belajar secara langsung. Kebetulan tahun ini adik-adik belum berlayar. Waktunya juga pas kan, mendekati akhir tahun.
Kami memutuskan untuk berlayar ke Museum Nasional, kemudian dilanjutkan makan bersama dan bermain di Monumen Nasional.
Berlayar Bersama Sekoci ke Museum Nasional
Sabtu, 17 Desember 2022 menjadi hari KUBBU dan Sekoci mengajak adik-adik berlayar ke Museum Nasional. Ini kali pertama adik-adik ke sini dan mereka sangat antusias.
Untuk memudahkan, kami membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5-7 adik yang didampingi 2-3 orang kakak pendamping. Namanya anak-anak pasti masih susah diatur, berlarian ke sana ke mari. Bahkan beberapa kakak pendamping mulai kewalahan karena energi mereka yang tak habis-habis.
Walau melelahkan, tapi kami senang melihat setiap tawa dan candaan adik-adik ini. Mereka betul-betul menikmati berlayar kali ini. Sejenak mereka lupa sulitnya berjuang mencari nafkah, lupa kalau besok mereka harus berjuang lagi di jalan.
Mendekati jam makan siang kami berpindah lokasi ke Monumen Nasional untuk makan siang bersama. Kemudian lanjut bermain dan bagi-bagi hadiah.
Sayangnya cuaca hari itu kurang mendukung, tiba-tiba mendung dan petir menggelegar. Jadi kami sedikit terburu-buru agar adik-adik tidak kehujanan.
Ini Tentang Kita, Tebarkan Semangat Berbagi
Di tahun 2022 ini banyak hal yang menyadarkan saya, jika di luaran sana masih banyak orang-orang yang lebih kurang beruntung daripada saya.
Contoh yang jelas-jelas di depan mata. Adik-adik yang harusnya menikmati masa kecilnya dengan bermain dan fokus belajar, nyatanya meraka harus berjuang mencari nafkah dengan berjualan asongan di jalan.
Banyak juga para lansia yang harusnya sudah beristirahat di rumah, tapi kenyataannya masih harus berjuang mencari nafkah. Sedih rasanya jika melihat video-video lansia yang masih harus berjualan hingga larut malam, atau harus membawa beban berat demi bisa makan.
Apalagi akhir-akhir ini banyak terjadi bencana. Banyak saudara-saudara kita yang kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharganya.
Melihat itu semua saya merasa jika kebaikan itu tidak bisa selesai di situ saja. Ini tentang kita dan kebaikan yang harus selalu diteruskan, agar lebih banyak lagi yang terbantu.
Apalagi saya sudah merasakannya, jika membantu dan melihat orang lain tersenyum itu menyenangkan. Membuat kita juga merasa bahagia.
“Semakin kita membantu orang lain, semakin juga kita menyadari, betapa kita sedang membantu diri kita sendiri. Mungkin, sesuatu yang kita cari dalam perjalanan hidup ini, ada dekat dengan kita. Bukan tentang seberapa jauh pencapaian itu.” – Dompet Dhuafa
Yuk Berbagi Bersama Dompet Dhuafa
Menjawab keinginan saya di atas, ternyata Dompet Dhuafa mewadahi itu semua. Dompet Dhuafa melalui program Humanesia mengajak kita semua untuk terus merangkul asa semua manusia, menyatu dalam ikatan batin yang sama dalam menciptakan energi kebaikan, sehingga masyarakat marjinal dapat menerima manfaat secara merata.
Dengan mengusung tagline ‘Ini Tentang Kita’, yang bermakna ‘Kita’ berarti semua pihak. Dompet Dhuafa, Relawan, Donatur, Penerima Manfaat, Jaringan Kemitraan, dan semua orang. Menggambarkan semua pihak dari berbagai latar belakang, status, pekerjaan, juga usia. Untuk bersama terlibat aktif dalam merawat kebaikan kolektif, lebih dekat dan melekat.
Semua dapat ikut terlibat mewujudkan asa mereka, di manapun berasal, dan berapapun kontribusi terbaik yang diberikan.
Wah pas sekali ya, kebaikan memang tak boleh berhenti begitu saja. Harus terus diteruskan, agar lebih banyak lagi yang bisa kita tolong.
“Jika hidup adalah sebuah kebersamaan, maka muncul pertanyaan, seberapa dekat kita telah saling membersamai? Kita bisa melakukan sesuatu yang baik, mencoba untuk menolong orang lain, dan berkorban untuk orang lain. Bumi bukan untuk kita sendiri.” -Dompet Dhuafa
Dedikasi kepedulian Dompet Dhuafa itu dirangkum dalam momentum campaign Humaesia, agar optimis menyala menyambut tahun 2023.
Karena Ini Tentang Kita, dengan ragam perbedaan dalam satu persamaan. Dengan upaya dan percaya, bahwa dukungan kemanusiaan kita turut menguatkan satu sama lain.
Program Humanesia Dompet Dhuafa
1. Kado untuk Perempuan Tangguh
Banyak perempuan-perempuan tangguh yang berjuang untuk keluarganya dengan berjualan. Oleh sebab itu Dompet Dhuafa memberikan kado untuk perempuan tangguh berupa:
- Bantuan modal kepada pelaku UMKM Rp. 3.000.000 per orang
- Bantuan berupa paket sembako kepada penerima manfaat Rp. 250.000 per paket
2. Cianjur Bangkit (Recovery)
Belum lama ini Cianjur berduka, gempa 5,6 magnitudo menguncang Cianjur dan sekitarnya. Bahkan getarannya terasa sampai Jabodetabek.
Banyak korban jiwa dan bangunan yang rusak. Sampai saat ini pun semua warga terdampak masih mengungsi.
Dompet Dhuafa melalui program Cianjur Bangkit mengajak kita semua untuk ikut serta membantu untuk:
- Membangun dan memperbaiki masjid atau musala yang rusak akibat bencana Rp. 568.650.000 per masjid atau musala.
- Membuat fasilitas MCK untuk masyarakat terdampak bencana Rp. 6.720.000 per 2 ruangan MCK.
- Membangun kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat bencana Rp. 25.650.000 per huntara.
- Membuat sumur untuk keburuhan air masyarakat yang terdampak bencana Rp. 50.000.000 per sumur
- Membangun sekolah tahan gempa dan memperbaiki sekolah yang sudah rusak akibat bencana Rp. 1.087.400.000 per sekolah.
3. Cianjur Bangkit (Shoecial Movement)
Dari banyaknya korban Cianjur, banyak juga di antaranya anak-anak. Oleh sebab itu Dompet Dhuafa memberikan bantuan berupa:
- Memberikan bantuan berupa sepatu untuk anak-anak Cianjur yang terdampak bencana Rp. 150.000 per sepasang sepatu.
- Memberikan hadiah untuk anak yatim berupa kado yang berisi peralatan sekolah seperti tas, buku, alat tulis, seragam, dan lain lain Ro. 350.000 per paket
Untuk saya yang memiliki keterbatasan waktu, dengan adanya program Dompet Dhuafa ini sangat membantu. Saya masih bisa berbagi dengan sesama melalui Dompet Dhuafa.
Apalagi saya juga sudah tahu lama tentang Dompet Dhuafa, lembaga yang bisa dipercaya. Proses untuk donasinya juga mudah, tinggal akses www.dompetdhuafa.org.
Nah untuk kamu yang super sibuk tapi ingin berbagi dengan sesama, bisa melalui Dompet Dhuafa. Saya percaya, jika kita saling bergandeng tangan maka akan lebih banyak lagi yang terbantu. Karena ini tentang kita dan kebaikan yang harus terus diteruskan. Jadi jangan sampai berhenti di kamu ya 🙂