5 Cara Jalani Hidup Apa Adanya

Banyak yang bilang, kita di sosial media tak menjadi diri sendiri, tak jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan. Selalu ingin terlihat sempurna oleh orang lain, terutama di sosial media instagram. Benarkah begitu?

Saya tak memungkiri anggapan tersebut, karena saya sendiri selalu memilih foto terbaik untuk diunggah ke sosial media. Tujuannya ya tentu saja ingin sosial media saya terlihat bagus. Bahkan beberapa waktu silam, saya sempat jarang mengunggah foto ke sosial media karena ingin melihat feed instagram rapih dengan foto yang seragam.

Namun, kok dipikir-pikir capek sekali ya harus memikirkan itu semua. Padahal mengunggah foto yang ingin saya bagikan tanpa harus memikirkan feed menyenangkan sekali.

Kadang hidup memang penuh kepura-puraan, tapi tak selamanya itu baik. Untuk itu, kali ini saya ingin berbagi cara jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan yang sedang saya terapkan belakangan ini.

1. Jalani Hidup Tanpa Kepura-puraan

cara jalani hidup apa adanya tanpa kepura-puraan - diantin.com
Stop berpura-pura | Pic by Thomas Vanhaecht

Bukan hanya perkara mengunggah foto ke instagram saja, kadang kita juga hobi berpura-pura di sosial media. Misalnya, lagi sedih tapi di sosial media seolah sedang bahagia. Bisa juga kita makan makanan sederhana, tapi yang diunggah ke sosial media makanan super mewah.

Ya, kita memang selalu ingin menunjukan yang terbaik ke semua orang. Terkadang malah sosial media dijadikan sebagai ajang pamer, tak ada salahnya. Namun, tanpa sadar kita menjadi orang lain. Padahal, menjadi diri sendiri dan jalani hidup tanpa kepura-puraan akan menyenangkan.

Jadi, cara jalani hidup apa adanya tanpa kepura-puraan itu mulai dengan jujur ke diri sendiri. Jangan memikirkan bagus menurut orang lain, tapi memikirkan kebahagiaan diri sendiri.

Saya sudah memulainya dengan membagikan apa saja yang saya suka di sosial media tanpa memikirkan apa kata orang lain. Berbagi apa yang saya suka walaupun ada yang mengkritik, tapi tetap harus mengunggah hal-hal yang positif ya.

2. Jalani Hidup Tanpa Follower Palsu

Masih tentang sosial media. Akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar tentang follower palsu dan like instagram yang katanya bisa dibeli. Saya tak paham untuk apa sebenarnya sampai harus membeli follower dan like, apa agar dibilang populer?

Rasanya capek sekali ya harus memikirkan itu semua, kenapa kita tak jalani hidup apa adanya saja. Jika ingin banyak follower dan populer berarti kita harus membuat konten yang menarik dan bermanfaat, jadi orang lain tanpa pamrih akan mengapresiasi kita.

Punya follower sedikit dan jalani hidup tanpa follower palsu itu nggak bikin kita terlihat cupu kok. Kita istimewa dengan keunikan dan keahlian masing-masing.

3. Jalani Hidup Tanpa Rasa Khawatir

cara jalani hidup apa adanya tanpa khawatir - diantin.com
Mencoba hal baru tanpa rasa khawatir

Sebagai anak manja dan penakut, di usia saya yang tak muda lagi, saya masih belum berani berpergian ke luar kota sendiri. Mamah saya memang melarang saya untuk berpergian sendiri, alasannya tentu saja karena terlalu khawatir dengan anak perempuannya ini.

Jadi sangat wajar jika saat ini saya tumbuh menjadi perempuan penakut yang banyak tak bisanya. Jangankan berpergian ke luar kota sendirian, kadang berpergian di Jakarta saja masih nggak berani sendiri.

Kalian percaya nggak kalau saya bilang saya nggak berani naik KRL sendirian? Kalian harus percaya, karena itu kenyataannya.

Seiring berjalannya waktu dan banyak hal yang harus saya lakukan sendiri, perlahan kekhawatiran itu berkurang. Saya sudah berani berpergian sendiri, bahkan pernah naik KRL sendiri karena terpaksa.

Menurut saya, jalani hidup tanpa rasa khawatir itu perlu, karena kita tak bisa selamanya bergantung dengan orang lain. Kita hanya harus mencobanya sekali, maka rasa khawatir itu tak akan ada lagi.

Maka dari itu, saat ini saya sedang mencoba banyak hal baru tanpa rasa khawatir. Saya harap kalian juga begitu agar tak menyesal di kemudian hari.

4. Jalani Hidup Tanpa Tipu-tipu

Awal tahun 2020 saya dikagetkan dengan kenyataan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Orang yang begitu saya percaya menghilang dan meninggalkan banyak tanda tanya besar.

Dia membangun cerita yang begitu sempurna di mata saya. Tentang keluarganya, karir, dan pencapaian-pencapainnya. Awalnya saya percaya dengan semua ceritanya, sampai suatu ketika semua terbongkar dan yang dia ceritakan hanyalah sebuah kebohong besar.

Begitu rumitnya kah kehidupan dia, sampai harus jalani hidup dengan tipu-tipu cerita ke semua orang? Ntahlah saya tak tahu. Yang saya tahu, jangan sampai saya seperti dia.

Percayalah, ditipu oleh orang yang kalian percaya itu sakit. Jadi saya berpesan untuk kalian agar jalani hidup tanpa tipu-tipu, berani jujur dan ceritakan apa adanya tentang diri kalian niscaya orang lain akan respek.

5. Jalani Hidup Tanpa Basa-basi

cara jalani hidup apa adanya tanpa basa-basi - diantin.com
Berteman tanpa basa-basi

Saya mempunyai beberapa teman dekat, dengan mereka saya bebas bercerita apa saja tanpa basa-basi. Mulai dari berkeluh kesah tentang apapun, bergunjing banyak hal, dan berbagi banyak hal lainnya.

Teman menjadi salah satu kebahagian yang Allah kasih untuk saya, tanpa mereka hidup kurang berwarna.

Di saat seperti ini, hampir satu bulan saya tak berjumpa dengan teman-teman. Sejak ada anjuran berdiam di rumah saja, otomatis berkumpul bersama teman-teman pun tak bisa.

Rasanya sudah sangat rindu bertemu mereka semua. Untung saja saat ini teknologi sudah sangat canggih, walaupun di rumah saja kita masih bisa mengobrol seru di grup WA atau video call. Jadi berdiam di rumah tak terasa sepi, dan kerinduan bertemu teman juga terobati.

Nah, untuk kalian bertemanlah tanpa basa-basi. Ceritakanlah apa yang kalian rasakan kepada teman yang kalian percayai, dengan begitu sedikit beban kalian akan berkurang.

Jalani Hidup Apa Adanya dan Tanpa Syarat Ketentuan

Membahas tentang cara jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan, saya jadi ingat IM3 Ooredoo yang mengusung value simpel #TanpaSyaratKetentuan melalui campaign terbarunya.

Saya sangat mengapresiasi value yang disampaikan IM3 Ooredoo. Di tengah maraknya β€œpencitraan palsu” di era sosial media, kita justru diingatkan untuk berani menjalani hidup apa adanya, fokus berkarya dan tunjukin diri tanpa tipu-tipu. Serta ekspresikan diri tanpa kepura-puraan, #TanpaSyaratKetentuan dengan dukungan @IM3Ooredoo.

Tak hanya sampai di situ, IM3 Ooredoo juga melengkapi value-nya dengan menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simpel, bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet.

Kalian juga nggak perlu khawatir dengan Paket Freedom Internet dari IM3 Ooredoo, kalian bisa internetan kapan dan di mana saja tanpa khawatir kuota nggak bisa dipake atau kepotong. Semua jadi simpel karena 100% kuota utama dapat kita gunakan 24 jam di semua jaringan, tanpa pembagian waktu.

Jadi, kalau kalian bagaimana? apakah sudah jalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan? Jika jawabannya belum, yuk coba terapkan 5 cara jalani hidup apa adanya yang saya ulas di atas.

Selamat mencoba πŸ™‚

92 pemikiran pada “5 Cara Jalani Hidup Apa Adanya”

  1. Karena jalan kehidupan yg fatamorgana ini lebih menarik perhatian manusia sampai rela melakukan apa saja menghalalkan segala cara..Kalau buat ku sih pelajaran ya jng percaya sama orang yg bnyk omong wkwkwk..btw aku hampir kena lho sama ini orang tapi entah kenapa aku merasa ada yg aneh aja akhirnya ku tolak dengan alasan bohong..setelah kejadian jadi lega ternyata alasan bohong ku udah menyelamatkan aku dari akal bulus orang ini ..

    Balas
  2. Betul kak Antin, jadilah diri sendiri dan jangan hidup dalam kepura-puraan. Dulu aku termasuk orang yang sangat strict soal feeds instagram, sekarang kalau mau posting ya posting saja yang saya mau tanpa peduli apa kata atau pendapat orang lain. Tak peduli juga jika follower masih sedikit. Hehehe

    Balas
  3. Suka banget sama tulisannya kak, jalani hidup apa adanya, no pura-pura, no tipu-tipu dan tanpa basi-basi.
    Kebetulan aku pernah denger true story dari temenku tentang kehidupannya, yang penuh dengan kepura-puraaan. Dia sendiri yang memulai dan pada akhirnya capek sendiri. Banyak rasa khawatir dalam dirinya karena banyak yang ditutupi.
    Aku lebih memilih apa adanya sebagai wujud syukurku kepada yang maha kuasa.

    Balas
  4. Tidak ada orang yang sempurna Dik Antin. Menjalani hidup apa adanya, mensyukuri dengan yang ada. Satu lagi, menjadi diri sendiri, insha Allah hidup kita nyaman tanpa terbebani.

    Balas
  5. Sekarang banyak yang beli follower ya mbak. Duh sedih deh, padahal enakkan jalani apa adanya melalui proses. Bikin konten bagus orang juga bakal tertarik jadi follower kita

    Balas
  6. Hidup itu memang paling bahagia kalau kita bisa menjalani hidup apa adanya, tanpa ke pura-puraan. Makanya aku selalu bikin instagramku ini sama seperti apa yang aku jalani sehari-hari. Alhamdulillah sih kalau follower ya asli, makanya belum nambah-nambah nih, hahahahahaa…

    Balas
  7. Jalani hidup apa adanya itu lebih mengasyikkan, karena kita membuat penjenamaan diri malah dengan begitu akan mendatangkan flowers yang asli bukan palsu, ya kan kan

    Balas
  8. Kepalsuan akan membuat kita semakin percaya bahwa betapa indah hidup apa adanya. Kadang kita sedih dan bicara di dunia maya akan membantu mengeluarkan unek unek dan dukungan teman online sangat membantu menyemangati mereka

    Balas
  9. Bener juga yah kak, kadang kita sendiri lupa untuk membahagiakan diri sendiri karena sering nya terfokus ke bahagiaan orang lain. Jadi kudu banget jalani hidup apa ada nya aja lah yah kak πŸ™‚

    Balas
  10. Wah, iya, hidup saat ini, lebih baik menerapkan apa adanya, ya, lebih plong aja saat jalaninnya. Kalau untuk akses internet sudah ada yang fasilitasi, ya, seperti IM3 Ooredoo dengan paket freedom internet. Pas banget!

    Balas
  11. Manusiawi sih jika kita ingin selalu terlihat “W.O.W” di mata orang lain, tapi melelahkan bila terus pura-pura, malanya saya setuju kak, lebih baik menjalani hidup dengan apa adanya, itu jauh lebih menyenangkan pastinya.

    Balas
  12. Suka deh dengan value IM3 Ooredoo ini. Btw aku udah nonton videonya dan so insightful! Semoga kita bisa terus jalani hidup apa adanya dengan karya bagi banyak orang.

    Balas
  13. Soal bepergian sendiri, mungkin saya juga sama Mba. Namun bedanya, saya lebih merasa nyaman dan aman kalau naik KRL atau TransJakarta dibandingkan angkutan angkot yang bisa berhenti dimana saja.

    Untuk feed IG, hihihi iya. Saya selalu cari foto terbaik, tapi nggak sanggup share yang halu. Makan makanan sederhana tapi pamer yang mewah mewah.

    Hidup memang sebaiknya ditampilkan apa adamya dan sederhana saja. Seperti IM3 Ooredoo ini dong.

    Balas
  14. Aku juga pengeeen banget kaya rang-orang gitu…feed instagramnya cantik dengan warna senada.
    Tapi pas even, initu sungguh sulit sekali. Huhuu…
    Jadi kembali lagi yaa…hidup apa adanya, in syaa Allah uda yang paling bahagia.

    Balas
  15. Hidup lebih bahagia kalau kita jadi diri sendiri dan gak berpura2 jadi orang lain ya mbak. Gak capek πŸ˜€
    Wah bagus nih IM3 mendukung kondisi bahwa saat ini di rumah aja kita butuh inet yang lancar dan gak pakai syarat macem2 supaya bisa lbh bebas WFH ya

    Balas
  16. Memang ada sih beberapa orang yang gak berani bepergian sendiri ya, mungkin karena gak terbiasa aja ya. Kalau aku males naik angkot suka ngetem. Nah Trans Jakarta juga hampir gak pernah, aku pilihnya yang bisa duduk πŸ™‚ Ya itulah aku gak pura-pura kan soalnya gak kuat berdiri. Begitu pula dengan kuota Internet pilih yang gak pake tipu-tipu ya

    Balas
  17. Waah, ternyata nggak cuma saya saja ya yg nggak terlalu memusingkan feed instagram harus senada, punya tone sama atau rapi gitu. Ya memang menjadi diri sendiri membuat kita menjadi tenang

    Balas
  18. hidup apa adanya dan menjadi diri sendiri itu rasanya lebih lega ya mbak. apalagi di sosmed. kalau kita jujur rasanya teman-teman kita di sosmed juga akan lebih nyaman dengan kita, dan ga kaget juga kalau ketemu beneran, iya ga sih mbak?

    Balas
  19. Setuju banget sama poin 1 hingga poin 5. Tapi meski ngomongnya gampang, bakal susah banget kalau diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Dijaman sekarang banyak banget orang fake, kadang sendirinya juga pernah jadi fake (misal saat sedih pura-pura bahagia). Sedih banget.

    Balas
  20. Wah sama mbak kalau anak manja, dan tahun lalu memberanikan diri untuk petualang bareng teman, pengalaman baru yang bikin deg-degan tapi seruuuπŸ€Έβ€β™€οΈ

    Balas
  21. Kalau saya pribadi sebetulnya gak masalah dengan yang namanya pencitraan. Daripada memperlihatkan aib. Tetapi, memang bukan berarti harus dibuat-buat juga. Menjadi apa adanya dengan citra yang bagus

    Balas
  22. Poin nomor dua waw. Aku juga kadang mikir, apa ngga capek yaa beli follower yang notabennya ngga bakalan bikin engagement kita bagus juga. Mendingan apa adanya kan ya. Yang penting tetap stay on track. Ngga menggadaikan diri sendiri apalagi prinsip hidup

    Balas
  23. Dengan menjalani hidup apa adanya, aku yakin aih klo hidup akan terasa lebih tenang dan bahagia. Dan capek juga klo selalu hidup dalam kepura-puraan hanya untuk penilaian orang.

    Balas
  24. Hehe, jadi inget ada temen bloger yang follower nya melesat sampai puluhan ribu, terus dicandain ma temen lain, beli follower di mana tuh haha. Aku juga gitu sih, enakan yang organik, apa adanya kayak hidup ya ga perlu malu jalanin sesuai kemampuan–ga perlu takut komentar orang hanya karena berbeda pilihan. Kayak pilih Ooredoo, aku dah satu dasawarsa pakai IM3, puas banget apalagi sinyal oke sampe pindah ke kampung. Buat cari duit enak karena paketnya murah dan sering promo. Selagi ga melanggar aturan, hidup apa adanya jauh lebih nikmat.

    Balas
  25. wah aku pengen banget punya tanpa followers palsu dan tanpa memiliki rasa khawatir untuk menjalani hidup.. karena dengan menjalani apa adanya psti membuat kita hidup menjadi bahagia dan tanpa harus modus apalagi tanpa tipu”

    Balas
  26. Menjalani hidup apa adanya memang jauh lebih menenteramkan. Kalau pura-pura atau dengan kepalsuan, diujung cerita biasanya akan berakhir sedih. Belum lagi selama menjalani kepura-puraan itu meminta energi batin banyak sekali. Akhirnya capek lahir batin deh. Bisa sakit kita

    Balas
  27. saya paling suka nomor 5 deh.. banyak orang berteman saat butuh. Akhirnya muncul basa basi yang sangat basi. padahal berteman dengan tulus itu dilakukan saat butuh ataupun saat tidak, tetap saling berkomunikasi dan bersama dalam kondisi apa saja.

    Balas
  28. Kalau basa-basi menurut saya tetap diperlukan, terutama saat bertemu dengan orang asing, orang yang lebih tua, atau sebagai pembuka pembicaraan. Namun, memang jangan kebanyakan. Takutnya, ntar basi beneran, hehehe.

    Balas
  29. Entah kalau soal share di sosmed itu memang lebih Enjoy jika membagikan segala sesuatu yg apa adanya. Kalau pakai pura pura penuh kepalsuan tuh jadinya nggak tenteram dan jadi pikiran mulu loh. Kayak gimana gitu
    Apalagi soal followers sosmed. Adakalanya ngoyo, ya ada kalanya woles dan nggak dibuat buat juga saat di sosmed.

    Balas
  30. Hahaha setuju banget mbak, apalagi poin no 2. Terkadang banyak orang yang penge eksis secara instan makanya mereka rela melakukan itu hehe. Demi apa? demi eksis dong hahaha

    Balas
  31. Jalani hidup tanpa basa-basi dan selalu menyenangkan kalau to the point dan bisa langsung mengungkapkan sesuatu. Di samping itu, hidup tanpa muluk2 juga menyenangkan mbak.

    Balas
  32. Suka nggak ngerti kenapa ada yang milih pakai followers palsu. Padahal seringnya engagement pun dilihat dan jadi bahan pertimbangan. Mending yang asli aja deh, ya.

    Balas
  33. Kok aku ngakak di bagian jalani hidup tanpa followers palsu. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Itu fenomenal banget di tengah maraknya media sosial. Padahal rezekinya ada aja yah. Mending optimasi pakai internet dari im3

    Balas
  34. Menarik banget menjalani hidup yang apa adanya,ngikut apa yang orang mau pasti lelah. Hmmm,apalagi harus berpura-pura untuk tampak bagus di depan orang lain. Saat sekarang ini banyak banget cara orang untuk berpura-pura demi eksistensi semaata apalagi sampai beli follower kan.

    Balas
  35. saya sendiri selalu jujur dengan review yang dilakukan di sosial media. Orang yang datang ke sosmed saya pasti punya ekspektasi tinggi tentang kuliner yang dibahas, kalau berbohong sekali saja maka habislah ditinggalkan

    Balas
  36. Jalani hidup tanpa follower palsu. Hehehe, ini sempat jadi bahasan saya sama teman-teman.
    Kita ini kadang terlalu menggebu ingin ini itu, ingin dapat job ini itu, aturan dasar untuk kalem-kalem saja main media sosial, ditabrak saja. Dan bener, makin mikir jumlah follower, hidup jadi makin nggak nyaman dan capek.

    Balas
  37. bener banget, ngapain ya harus hidup dengan kepura-puraan, kepalsuan, basa-basi dan hal yang negatif lainnya sementara jadi diri sendiri dan apa adanya jauh lebih baik.
    capek kan kalau harus berpura-pura, lebih asyik jalani sesuatu dengan santai dan bisa dipertanggung jawabkan.

    Balas
  38. Sejalan banget nih sama yg aku pikirkan Mba, janganlah beli follower palsu hanya untuk mendulang ketenaran ya. Ga usah tipu2 apalagi basa-basi. Semoga kita dijauhkan dari hal2 begitu ya amin

    Balas
  39. Menjadi diri sendiri tanpa harus tipu-tipu atau membohongi penggunaan medsos lainnya dengan follower palsu sungguh sangat merugikan dia sendiri ya Mbak. Kalau sempat ketahuan akan malu dan malah kehilangan kepercayaan orang lain.

    Balas
  40. aku setuju dengan menjadi diri sendiri, ngapain juga pura-pura malah bikin makin nggak sehat jiwa kita, ya kan mbak? thanks sudah brbagi soal menjadi diri sendiri. sederhana sebenarnya tapi ini penting sekali

    Balas
  41. Cowok ganteng itu harus banget tahu tentang cara jalani hidup apa adanya. Karna ga akan bisa dibilang ganteng kalo hidupnya masih suka neko-neko dan penuh kepura-puraan. Alhamdulillah sampai saat ini, aku sendiri tetap berusaha untuk selalu mensyukuri atas apa yang ada di hidupku. Mencoba untuk menjalani hidup dengan apa adanya. Aku teringat sama satu kata-kata bijak “Gaya berbanding lurus dengan tekanan, jadi kalau hidup kamu banyak tekanan berarti kamu kebanyaka ngaya” hahaha, oleh karena itu cobalah hidup dengan apa adanya dan jangan kebanyakan gaya ^_^

    Balas
  42. Dari dulu saya sudah apa adanya mbak, nggak dilebih lebih kan dan dikurang kurangin hahaha.. Tapi memang kadang bersosial media itu banyak tipuan, bahkan follower aja banyak yang palsu #eh

    Balas
  43. Capek banget kalo setiap hari kudu pura-pura ya kak. Gak lelah itu hati dengan kepalsuan. Semua pasti akan berimabas pada kehidupan. Apalagi kalo sampe punya followers palsu demi mencapai sesuatu

    Balas
  44. Betul sekali kelimanya kak setuju, pernah ngalamin juga sok kuat sendiri aja ternyata dalemnya lemah, kalau down nggak enak banget. Lebih baik mengakui saja kalau sedang berada di bawah, itu ternyata lebih melegakan apa adanya πŸ™‚

    Balas
  45. Kadang ngerasa terlalu jujur dan kemudian pas pulang kepikiran apakah lawan bicara tadi sakit hati gara-gara omonganku yang terlalu jujur. Tapi mau gimana lagi susah kalau ga suka basa-basi.

    Balas
  46. Rasa khawatir pasti ada, cuma jangan pernah takut apalagi sudah menjadi diri sendiri. Lakukan apa adanya saja, sebagai bagian dari syukur kita kepada yang Maha Pencipta

    Balas
  47. Karena hidup yang tenang itu saat kita tidak memaksakan diri (dalam hal apa saja) ya, just be ourselves. Dan kalau dalam bermedsos, setuju untuk tetap bijak saat membagikan konten apapun, stay positive πŸ™‚

    Balas
  48. mbak diantin sempet ke Jember ya? sayangnya kita nggak ketemu ya. aku wong jember πŸ™‚
    aku sendiri menjalani hidup apa adanya mba, nggak neko neko, tiap hari ya berjalan begitu terus, hampir sama dengan kegiatan di hari sebelumnya.
    dengan apa adanya kita bebas menjadi diri kita sendiri

    Balas

Tinggalkan komentar