Storytel, Aplikasi Audiobook untuk Penikmat Buku

Minggu lalu, ada teman di twitter membahas mengenai salah satu aplikasi audiobook bernama Storytel. Karena penasaran, saya pun akhirnya mengunduh dan mencoba aplikasi tersebut.

Ketika masuk ke aplikasi Storytel, saya terkejut karena koleksi buku yang tersedia lumayan lengkap. Ada beberapa novel fiksi dan buku best seller seperti Harry Potter Audiobook, Game of Thrones, The Hunger Games, Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal, Sapiens, Negeri Lima Menara, dll. Bahkan ada beberapa buku yang sudah lama ingin saya baca.

Di 2021 saya gagal menyelesaikan reading challenge karena banyak hal terjadi yang membuat saya tidak bisa fokus membaca. Di 2022 saya memulai reading challenge kembali. Namun, karena sudah lama tidak membaca kecepatan membaca saya jadi berkurang.

Dengan adanya aplikasi audiobook ini bisa menjadi solusi untuk saya, bahkan untuk kamu yang ingin mengetahui tentang buku tertentu tetapi malas membacanya.

Hayo sudah pada tahu belum aplikasi audiobook Indonesia ini? Apa belum tahu? Sini-sini saya kasih bocorannya.

Apa Itu Storytel?

audiobook storytel

Mungkin ada dari kamu yang belum tahu tentang aplikasi ini. Jadi, adalah salah satu layanan streaming buku (audiobook) dan e-book berlangganan terbesar di dunia.

Storytel pertama kali meluncurkan layanan buku audionya pada tahun 2016 untuk pasar Polandia. Kemudian berkembang ke beberapa negara lainnya seperti Amerika Latin, Itali, Bangkok, Mexico, dll.

Senangnya lagi, Storytel ini sudah masuk Indonesia lho. Buku yang ditawarkan juga tak main-main, ada lebih dari 500.000 judul dalam skala global.

Benar-benar tak salah jika Storytel memiliki visi ingin menjadikan dunia tempat yang lebih berempati dan kreatif dengan kisah-kisah hebat untuk dibagikan dan dinikmati oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Saat ini Storytel beroperasi di lebih dari 20 pasar di seluruh dunia dan berkantor pusat di Stockholm, Swedia. Sedangkan untuk bisnis streaming Storytel dilakukan di bawah merek Storytel dan Mofibo. Untuk penerbitnya melalui penerbit buku audio StorySide dan penerbit Nordik yang terkenal seperti Norstedts, People’s Press, dan Gummerus.

Koleksi Buku yang Tersedia di Storytel

Seperti yang saya bilang tadi, koleksi buku di Storytel cukup lengkap. Banyak buku best seller, novel fiksi favorit, dll. Genrenya juga beragam, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Ketika kamu membuka halaman utama, kamu akan disuguhkan dengan berbagai macam buku-buku bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang trending dalam satu minggu. Selain itu ada juga buku-buku pilihan editor, buku-buku yang dinarasikan oleh aktor, aktris, dan public pigure. Ada juga buku-buku terlaris sepanjang masa.

Jika buku yang ingin kamu baca tidak ada di halaman utama, kamu bisa mencarinya di menu search. Di menu tersebut tersedia banyak buku dengan beberapa kategori seperti Romance, Young Adult, Classics, Kids, Personal Development, Crime & Thriller, Biography, fiction, Religion & Spirituality, Non Fiction, Business & Economy, Fantasi & Science Fiction, History, Poetry & Short Stories, Podcast, dan Language.

Selain itu ada juga buku-buku Pop Culture, New York Time Best Seller, Indonesian Books, dan Popular Series.

Untuk kamu penggemar buku metropop pasti senang deh, karena di kategori buku Indonesia lumayan banyak genre metropop seperti bukunya Kak Ika Natassa yang Divortiare, Resign, dll. Pas tahu ada buku Resign, saya langsung ngebayangin rusuhnya pas bagian Cungpret (kacung kampret) lagi gibah. Duh jadi mau dengerin deh.

Selain buku metropop, ada juga buku Dilan, Mariposa, Selamat Tinggal, Sapiens, Negeri Lima Menara, dan buku-buku series populer Indonesia. Oh ya, buku-buku dari series populer luar juga ada lho, seperti Bridgerton, Herculer Poirot, The Hunger Games, Game of Thrones, Narnia dan Harry Potter Audiobook.

4 Fitur yang Memudahkan Pembaca

4 fitur di storytel

Sebagai pembaca buku yang banyak mau dan sudah terbiasa dengan buku fisik, bisa dibilang saya ini rada ribet kalau baca buku online seperti ebook, apalagi ini audiobook. Hal yang benar-benar baru untuk saya.

Namun, setelah mencoba Storytel saya mulai menyukainya. Apalagi ada 5 fitur ini:

1. Bookshelf

Jika buku fisik saya sebut timbunan (untuk buku yang sudah dibeli) dan waiting list (untuk buku yang ingin dibeli), maka di Storytel ada Bookshelf.

Menu yang bisa saya gunakan untuk menyimpan buku-buku yang sedang atau ingin saya baca. Dengan adanya menu ini benar-benar memudahkan pembaca, saya bisa memasukan beberapa buku yang ingin dibaca dalam satu tempat.

Jadi ketika satu buku selesai, saya bisa lanjut ke buku lain tanpa mencari-cari buku lagi.

2. Bookmarks

Saya termasuk pembaca yang gemar menandai halaman tertentu dengan post it kecil. Biasanya saya menandai halaman yang penting, atau quote-qoute bagus yang ada di buku tersebut.

Hal tersebut saya lakukan untuk memudahkan ketika akan membuat ulasan buku, atau memudahkan untuk mengingat-ingat kembali bagian-bagian penting dalam buku tersebut.

Oleh sebab itu, saya suka sekali ketika melihat ada menu bookmarks di Storytel. Saya tak perlu menulis manual di notes, bisa langsung menuliskan kalimat penting atau quote dari buku yang sedang saya dengarkan di bookmarks.

Untuk mengetesnya saya sempat mencoba menuliskan kalimat penting dari salah satu buku yang sedang saya dengarkan, dan menyimpannya di bookmarks. Kemudian beberapa hari setelahnya saya cek kembali bookmarks tersebut, dan ternyata masih ada. Wow ini fitur yang menyenangkan dan dibutuhkan pembaca.

3. Listening Goal

Hayo siapa yang suka menantang diri sendiri dengan reading challenge? Saya termasuk yang setiap tahunnya menantang diri sendiri dengan reading challenge.

Dengan adanya fitur listening goal, jujur membuat saya semangat. Langsung mengira-ngira dalam sebulan, bahkan dalam setahun saya bisa mendengarkan berapa banyak buku. Ah Antin memang terlalu berambisi ya.

Menurut saya, listening goal salah satu fitur yang menarik dari Storytel.

4. Share

Selain fitur di atas, share termasuk salah satu fitur yang saya suka. Kenapa? Karena saya bisa langsung membagikan buku yang saya dengarkan ke sosial media, dan membagikan tautannya ke whatsapp.

Membahas buku dengan teman jadi menyenangkan, karena bisa saling berbagi tautan buku yang sedang didengarkan.

5. Download Book

Bisa mendengarkan buku secara offline adalah kebahagian untuk pembaca, dan hal tersebut tersedia di Audiobook Indonesia Storytel.

Dengan adanya fitur tersebut, pembaca jadi dimudahkan. Misalnya saya, seringnya mengunduh buku terlebih dahulu, kemudian mendengarkannya ketika ada waktu luang.

Biasanya saya mengunduh menggunakan wifi di kantor, dan didengarkan ketika pulang. Daripada bengong atau scroll sosmed terus, lebih baik mendengarkan buku kan. Jadi mengurangi kontak dengan layar gadget juga.

Dengan adanya fitur download book, kuota internet juga bisa lebih hemat karena bisa didengarkan secara offline. 

Selain 5 fitur di atas, ada banyak fitur lainnya yang memudahkan pembaca seperti show book details untuk melihat detail buku yang akan dibaca, marks as finished memberikan tanda jika buku tersebut sudah selesai didengarkan, Give your friends a free trial yang bisa kamu berikan kepada teman agar bisa mencoba aplikasi Storytel secara gratis selama 30 hari, dan jump back to the beginning.

Pengalaman Menggunakan Aplikasi Audiobook Storytel

baca buku online di storytel

Sudah sejak lama saya ingin membaca buku Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Namun banyaknya timbunan buku di rumah dan budget membeli buku sedang tipis, maka saya tak kunjung membelinya.

Kebetulan buku tersebut ada di Aplikasi Audiobook Storytel, jadi tanpa ragu saya langsung mengunduh dan mendengarkannya.

Buku ini bercerita tengtang Magi Diela yang diculik dan dijinakan seperti binatang. Impian Magi Diela untuk membangun Sumba sirna karena adat yang ingin merengkut kemerdekaannya sebagai perempuan.

Budaya memenjarakan hati Magi yang meronta, dia harus memilih sendiri nerakanya: meninggalkan orang tua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang, atau mencurangi kematinnya sendiri.

“Kematian adalah kepastian. Ada yang membiarkan kedatangannya menjadi misteri, ada yang menjemputnya dengan paksa.”

Buku Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam ditulis oleh Dian Purnomo berdasarkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba. Melalui buku ini penulis ingin menyuarakan jerit perempuan yang seolah tak terdengar.

Jujur setelah mendengarkan beberapa chapter buku ini, saya jadi ingin membeli buku fisiknya. Sebagai perempuan saya merasa sakit ketika mendengarkannya, bagaimana sosok perempuan seolah tak berharga dan tak didengar.

Jadi penasaran apakah di tahun 2022 masih ada tradisi kawin tangkap ini? yang orang Sumba boleh dong kita diskusi di kolom komentar ya.

3 Rekomendasi Buku di Storytel

Ada banyak buku bagus yang tersedia di Storytel, dari banyaknya buku tersebut ada 3 rekomendasi buku yang menurut saya harus kamu dengarkan.

  1. Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam : Buku yang bercerita tentang perjuangan seorang perempuan melawan adat.
  2. Resign! : Buku yang bercerita tentang suka duka dunia kerja. Buku yang seru dan menghibur.
  3. Ganjil Genap : Bercerita tentang perjuangan seorang perempuan untuk mencari pasangan di umur hampir 30 tahun. Bagaimana dia menangani omongan-omongan kurang menyenangkan dari sekitar, dll.

Jika kamu butuh rekomendasi buku lainnya, bisa cek kategori buku yang ada di blog ini ya.

Kesimpulan

Setelah lebih dari seminggu mencoba aplikasi audiobook Storytel, menurut saya aplikasi ini sangat membantu untuk kamu yang suka dibacakan cerita.

Kalau kamu ingin membaca suatu buku, tapi malas membacanya karena temanya terlalu berat, audiobook seperti inilah solusinya. Atau kamu yang suka pusing kalau baca buku online di transportasi umum, kamu juga bisa mencoba audiobook. Karena kamu tak perlu membacanya, hanya perlu mendengarkan.

Enaknya, aplikasi ini mudah digunakan dan bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.

Oh ya, untuk kamu pengguna baru bisa mencoba aplikasi ini secara gratis selama 7 hari lho. Namun, jika berlangganan pun masih terjangkau kok. Dengan promo Rp. 39.000/bulan, kamu sudah bisa menikmati ribuan buku populer tanpa batas.

Jadi tunggu apa lagi, yuk unduh aplikasi Storytel untuk IOS  dan aplikasi Storytel untuk Android. Kemudian rasakan sensai baru dalam membaca buku.

Selamat mencoba …

50 pemikiran pada “Storytel, Aplikasi Audiobook untuk Penikmat Buku”

  1. Storytel fiturnya lengkap banget ya, Kak. jadi tetap bisa ditandai, dan juga bisa milih buku berbagai genre yang kita sukai ya. Apalagi pas lagi capek mau baca, masih tetap bisa menikmati dengan sajian audiobook nya

    Balas
  2. Kehadiran Storytel membuat menikmati buku jadi lebih menyenangkan ya, Mbak. Bisa mendengarkan cerita lewat Storytel sambil beraktivitas lainnya. Bahkan pas dalam perjalanan. Saya sudah instal juga aplikasi Storytel. Siap menjelajah buku-buku incaran saya.

    Balas
  3. Jadi gaya baru dalam menikmati buku sih ini ya, soalnya sambil dengerin buku yang diceritakan narator, kitanya bisa sambil mengerjakan yang lain

    Balas
  4. Waaah buku favorit kita sama mbak
    Aku juga sekarang sedang menikmati “Perempuan yang menangis pada bulan hitam”
    Duuuh… naik turun perasaanku tentang buku ini
    Luar biasa perjuangannya

    Balas
  5. Iya nih saya kemaren juga baru tau tentang storytell dari Dee lestari. Aku pikir ratusan ribu harga langganannya. Secara kita udah dapet banyak buku kan ya mba

    Balas
  6. Kehadiran storytel ini memberikan warna baru dalam dunia literasi. Yang awalnya malas baca buku tinggal dengerin doang. Apalagi saya yang suka baca buku dalam perjalanan tetapi sering pusing makanya dengan storytel ini bakal membantu sih kedepannya.

    Balas
    • Mantap nih aplikasi Storytel, mau saya rekomendasikan juga ke suami yang sehari-hari kerjanya di lapangan. Setidaknya bisa jadi hiburan juga ya karena bukan hanya musik tapi buku pun kini bisa didengarkan.

      Balas
    • Storytel ini seru banget aplikasinya, dengan narator yang keren-keren dan buku-buku nya banyak sekali untuk di dengarkan. Apalagi untuk berlangganan juga terjangkau

      Balas
  7. Wah, Kak Antin, 2 dari 3 rekomendasi buku itu udah masuk list aku banget. Sekarang aku jadi penasaran juga sama audiobook yang udah kak antin dengerin. Judul dan ceritanya kayaknya menarik banget. Itu judulnya pun bener2 baru aku tau banget. Nanti aku masukin rak di Storytelku juga audiobooknya.

    Balas
  8. Storyrtel ini serunya juga dilengkapi dengan mode anak yah, jadi akses untuk anak-anak bisa menyesuaikan batasan umur mereka ya. Anak juga bisa mengembangkan imajinasi mereka melalui cerita-cerita yang didengarkan lewat aplikasi ini.

    Balas
  9. Berarti Storytel ini sudah lebih dulu menjangkau masyarakat Polandia, dan negara lainnya ya. Senang banget akhirnya hadir juga di Indonesia. Memberikan pengalaman menikmati buku bacaan yang berbeda karena bisa dinikmati sambil santai.

    Balas
  10. Iya nih saya belum unduh. Padahal pengen mendengarkan buku bacaan favorit yang sekarang lagi hits tapi belum kebeli. Semoga sudah ada koleksinya di storytel

    Balas
  11. Aiih~
    Aku pengen baca buku di aplikasi audiobook Storytel.. Senengnya tuh bisa slalu update bacaan. Rasanya malu ya.. Akutu tiap tahun selalu pasang resolusi buku bacaan. Dan rasanya setiap tahun selalu menurun jumlahnya.
    Kudu semangat, sekarang ditemenin Storytel soalnya.

    Balas
  12. hmm harus segera download nih, buat cari tahu kira-kira bisa recomended buat cara agar mensiasati anak remaja jadi penasaran untuk membaca engga, ya? Terima kasih kak, ulasannya.

    Balas
    • Yes bisa jadi salah satu mensiasati untuk anak-anak bahkan remaja biar gemar membaca buku, mereka bisa mendengarkan di Storytel sambil melakukan aktivitas lain. Bisa sekalian belajar listening bahasa inggris juga

      Balas
  13. Asik yaa, bisa jadi pengganti lagu nih. Biasanya aktifitas ditemeni lagu, sekarang bisa ditemeni storytel. Top markotop nih aplikasi

    Balas
  14. jadipengen baca buku berjudul resign, wah di storytel sudah ada asyik nih . bener sekali bahw asaat kita jarang membaca kecepatan membaca jadi berkurang ya hehe akupun gitu kadang lama di satu halaman atau aku emang sudah dewasa haha

    Balas
  15. baru tau kak ini ternyata udah terkenal banget yaa.. huhu berasa kudet karena belum nyobain. aku sendiri masih suka beli dan baca buku2 fisik.. thanks buat ulasannya yaa

    Balas
  16. Eh ternyata ada fitur share dan rak buku ya? Baru tahu. Nanti aku coba ah, soalnya beberapa hari ini baru coba yang audiobooknya dan suka banget. Sekalian belajar reading dan speaking dalam bahasa Inggris juga

    Balas
  17. Jujur aku belum pernah mencoba mendengarkan audiobook, karena sering terpecah konsentrasi, lebih fokus kalau membaca ehehe. Tapi sepertinya menarik ini, dan jadi pengen cobain juga hihi!

    Balas
  18. Seneng dengan Storytel ini, karena bisa dengerin cerita yang naratornya itu keren-keren.
    Terus juga bisa sambil kerja dengerinnya

    Balas
  19. Wah, aplikasi yang berguna banget, enggak hanya bagi kutu buku tapi yang malas baca buku bisa jadi semangat karena Storytel ini. Memang, kadang pengen baca buku saat di atas kendaraan, tapi mata jadi pusing. Solusinya bisa mendengarkan buku dengan aplikasi ini.

    Balas
  20. Solusi banget Storytel ini, aplikasi yang bisa mengakses banyak buku. Untuk berlangganan juga terjangkau ya, daripada ga fokus baca buku disaat perjalanan bisa banget pakai Storytel

    Balas
  21. Koleksi bukunya banyak bangat, ya mbak di apilkasi Storytel ini. Dan rekomendasi buku dari Mbak Antin asyik banget, tentang pergolakan batin kaum perempuan. Jadi pingin baca lewat aplikasi ini.

    Balas
  22. Aku akhirnya install juga mbaa 😄. Tapi buat anak2 sih. Mereka itukan suka bgt dibacain dongeng tiap malam. Nah kadang kalo udh kecapean, aku jadi ga maksimal bacain ceritanya. Aku pikir mendingan pake storytell kan. Apalagi suara naratornya bagus2… Enaak banget di denger.

    Tapi aku pribadi ga suka kalo mendengarkan buku. Ttp lebih suka membaca buku fisik. Pernah coba sekali, yg ada aku ketiduran mba 😅. Terbuai banget kayaknya Ama suara narrator 🤣

    Balas

Tinggalkan komentar