Alasan Menulis Blog dan Cerita Lahirnya Diantin.com

Jika ditanya apa alasan menulis blog dan bagaimana proses lahirnya diantin.com, maka jawabannya akan panjang sekali. Namun tak apa, akan saya ceritakan pada tulisan ini.

Kebetulan dalam sebulan ini saya ikut kelas Growth Blogger, dan tugas pertamanya adalah menceritakan alasan menulis blog versi saya. Karena tugas ini saya jadi kembali mengingat bagaimana awalnya saya bisa suka menulis, sampai lahirnya diantin.com.

Awal Mula Suka Menulis Blog

Sebelum membahas alasan menulis blog, saya ingin cerita terlebih dahulu bagaimana saya suka menulis dan sejak kapan melakukannya.

Dulu saat SMK saya suka menulis diary. Mencurahkan semua yang dirasa dan dialami dalam bentuk tulisan. Bahkan saat kelas 3 SMK saya sempat membuat cerita pendek. Cerita itu terinspirasi dari kisah kelas saya selama di sekolah, mulai dari persahabatan, cinta, dan permusuhan.

Cerita pendek itu menghabiskan berlembar-lembar kertas yang ditulis dengan tulisan sekadarnya. Tentu saja bahasanya pun masih seadanya, tidak memikirkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), dan masih banyak kesalahan pada penulisannya.

Lalu bagaimana akhirnya bisa pindah ke blog?

Sekitar tahun 2013 saya membaca buku karya Iwan Setyawan yang berjudul “9 Summers 10 Auntumns”. Kemudian buku tersebut diangkat ke layar lebar dan membuat beberapa acara untuk mempromosikan filmnya. Kebetulan saya sempat hadir di salah satu acara promosi film tersebut.

Berbeda dengan promosi film pada umumnya, Iwan Setyawan dan tim membuat acara ini menarik dengan adanya sharing seasion. Peserta yang hadir diminta menceritakan kisahnya, dan banyak sekali inspirasi yang saya dapat dari cerita-cerita mereka.

Dari banyak cerita mereka, beberapa di antaranya bercerita kalau mereka menulis di blog. Membagikan setiap kisah dan menuangkan semua ide di blog pribadinya. Mendengar itu saya jadi penasaran dengan blog.

Selesai acara saya mencari tahu tentang blog, dan mencoba membuat akun. Dulu saya membuat di wordpress.com dan di blogspot.com. Namun saya merasa kesulitan memahami tampilan blogspot, jadi memilih menulis di wordpress saja.

Sejak memiliki blog pribadi, saya mulai menulis cerita dengan bahasa dan foto seadanya. Dulu mana paham yang namanya SEO, mana peduli juga dengan PUEBI, yang penting nulis terus posting. Dengan seperti itu saja sudah membuat saya senang.

Seiring berjalannya waktu saya semakin menikmati menulis. Membagikan pengalaman ketika jalan-jalan, membuat review buku, dan menceritakan banyak hal lainnya.

Alasan Lahirnya Diantin.com

alasan-menulis-blog-dan-lahirnya-diantin.com
Wajah baru diantin.com

Tahun 2017 saya mengenal KUBBU (Klub Blogger dan Buku). Awalnya saya tertarik dengan klub tersebut karena membahas buku, saat itu masih belum terlalu mengenal tentang dunia perbloggeran.

Beruntungnya di KUBBU bukan hanya ada pecinta buku, tapi banyak blogger. Banyak sekali hal baru yang saya pelajari selama gabung di KUBBU, salah satunya terjerumus di dunia perbloggeran yang sekarang sangat saya nikmati.

Di KUBBU itu suka ada yang namanya Arisan Blog, saya pun tak mau ketinggalan, selalu ikut arisan. Program Arisan ini secara tidak langsung memotivasi untuk menulis, bonusnya tulisan kita jadi banyak komentarnya. Sebagai orang baru di dunia perbloggeran, mendapat komentar banyak itu membuat bahagia.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin aktif di KUBBU dan sering ikut kumpul-kumpul dengan beberapa blogger. Sampai suatu waktu di awal tahun 2018, lahirlah diantin.com secara mendadak. Tanpa riset memilih provider hosting, dan menentukan nama domain di saat itu juga.

Ini semua ulah dua orang admin KUBBU yang kala itu mengompori saya dan beberapa teman lain untuk membeli domain. Katanya agar blognya nggak ada embel-embel wordpress.com di belakangnya, agar terlihat keren, dan nama domain-nya tidak panjang.

Terlebih kesal sekali ketika mereka membahas DA/PA (Domain Authority /Page Authority), dan berlomba-lomba menaikan DA/PA, saya hanya bisa menyimak saja.

Terus salah satunya bilang โ€œayo beli domain sekarang soalnya kalau wordpress ketika pindah hosting trafiknya memulai dari nol lagiโ€, jleb banget. Salah satu kebanggan menulis di blog adalah trafik, tulisan kita dibaca orang lain. Kembali ke nol tentu saja membuat sedih.

Karena itulah saya tidak ragu membuat blog TLD (Top Level Domain) saat itu juga. Terlepas dari drama kompor-komporan, saya berterima kasih sekali kepada mereka. Karena mereka diantin.com ada sampai saat ini.

Alasan Menulis Blog

Kemarin Mas Irwin sempat tanya di grup kelas apa alasan menulis blog untuk kita semua. Ada yang awalnya ingin berbagi, ada yang awalnya karena tugas, dan lain sebagainya.

Lalu apa alasan menulis blog versi saya?

Seperti yang saya ceritakan di atas, awalnya saya memang suka menulis dan ingin membagikan pengalaman saya. Menulis di blog juga menjadi dokumentasi setiap hal yang saya alami. Selain membaca novel, menulis juga menjadi sarana healing ketika saya sedang suntuk.

Untuk teman-teman dekat yang sudah mengenal saya, pasti tahu sekali kalau saya ini cerewet dan suka bercerita. Namun belum tentu semua telinga siap mendengarkan ocehan saya kan, dan banyak hal juga yang saya kurang nyaman ceritakan langsung, jadi lebih baik saya tulis di blog.

Dulu saya hanya tahu sebatas menulis saja, tak tahu akan mendapatkan banyak hal ketika masuk ruang lingkup blogger. Ternyata banyak sekali yang saya dapatkan, saya mulai mengenal banyak komunitas blogger, dapat banyak ilmu tentang ngeblog, dan jadi punya banyak teman.

acara-blogger
Salah satu acara bersama teman-teman blogger

Selain itu, saya juga bisa mencicipi hidangan lezat, liburan gratis, dikirimi buku, mendapatkan uang, dan masih banyak lagi. Termasuk bisa ikut di kelas Growth Blogger yang dimentori oleh Mas Irwin, Mas Punto, Mbak Monica, dan tim.

Jadi sekarang alasan menulis blog karena mendapat uang dan keuntungan lainnya? Tentu saja tidak, itu semua hanya bonus. Satu hal lain yang menjadi alasan menulis blog adalah saya jadi terus belajar.

Dunia digital itu berkembang sangat cepat, begitu juga dengan blog. Jadi sebagai blogger sudah pasti harus mengikuti perkembangan zaman. Kalau dulu belajar menulis sesuai PUEBI, kemudian ditambahkan infografis. Sekarang harus belajar juga tentang SEO, meningkatkan DA/PA dan DR (Domain Rating), dan banyak hal lainnya.

Pernah ada yang tanya ke saya, bagaimana membagi waktu antara kerja, menulis blog, dan membaca buku? sungguh ini pertanyaan yang sulit. Sampai saat ini pun saya masih belajar membagi waktu dengan baik. Terlebih waktu saya hampir delapan jam berkutat dengan pekerjaan kantor, malam harinya baru bisa saya bagi antara menulis blog atau membaca timbunan novel yang sudah saya beli.

Satu tips dari saya kalian harus membuat target, target membaca atau target menulis di blog. Dengan begitu kalian akan tertantang, dan melawan rasa malas yang kadang menggoda.

Membahas tentang tips saya jadi ingat materi yang disampaikan Mbak Monica Anggen semalam tentang tips menulis blog. Ada yang mau tahu apa saja tipsnya? baiklah sebelum mengakhiri curhat saya kali ini, saya ingin membagi beberapa tips dari Mbak Monica untuk kalian.

Tips Menulis Blog Ala Monica Anggen

  1. Jaga kualitas tulisan dan hindari kopas/plagiat dan sebagainya.
  2. Jangan menulis asal-asalan dan menyalin press rilis,ย tapi sebaiknya di-rewriteย dan dikembangkan lagi.
  3. Jika menulis tema yang sama dengan orang lain, lakukan riset minimal ke 20 blog dan tulislah yang belum mereka bahas. Namun harus diingat, jangan lupa saring before sharing.
  4. Membuat outline dan menerapkan 5W+1H, PUEBI, kesinambungan paragraf, dan lain sebagainya.

“Menulis harus dilakukan secara sadar dan tahu apa risiko yang mungkin timbul dari apapun yang kita tulis. Dari tulisan, orang akan mengenal kita seadanya kita karena tulisan, bagaimanapun kita berusaha memanipulasi bentuk tulisan, ciri khas diri kita akan tetap ada. Editor yang jam terbangnya tinggi bisa ‘membaca rasa’ ini. ” – Monica Anggen

Tips Menggali Ide Ala Monica Anggen

Alasan Menulis Blog dan Cerita Lahirnya Diantin.com 1

  1. Menggali ide dari buku. Caranya kalian cari tema yang dibutuhkan di buku lalu menuliskannya.
  2. Pergi jalan-jalan. Nah, selama jalan-jalan kalian jangan hanya sekadar melihat saja tapi amati sekitar dengan detail, atau bisa juga dengan mengajak ngobrol warga sekitar.
  3. Menggali ide dari film. Film itu bukan hiburan semata lho, kalian bisa mencari tahu pesan tersembunyi di dalam film yang kalian tonton. Kemudian kalian olah pesan tersebut menjadi tulisan.

Nah untuk kalian yang bingung mau nulis apa bisa menerapkan ide dari Mbak Monica. Mantap kan tipsnya, saya jadi nggak sabar nunggu materi kelas selanjutnya.

Tulisan ini jadi panjang sekali ya, mulai dari curhat, alasan menulis blog, sampai tips. Oh ya, sebelum mengakhiri tulisan ini saya ingin memberikan pesan. Menulis itu berproses. Semua orang bisa menulis, hanya saja ada yang malas mencoba, ada juga yang mau mencoba.

Ketika kalian mencoba menulis, dengan sendirinya tulisan kalian akan berproses. Tak lantas langsung bagus atau langsung banyak trafik blognya. Semuanya butuh waktu, selama itu kalian harus tetap menulis dan banyak belajar. Jadi jangan pernah malu untuk mencoba menulis ya, kalian bisa mencobanya ๐Ÿ™‚

 

Salam
Antin Aprianti

68 pemikiran pada “Alasan Menulis Blog dan Cerita Lahirnya Diantin.com”

  1. Tips dari mbak Monica jadi pencerahan buat daku, yang sering juga mandek buat gali ide, padahal di awal-awal rajin, eh mau menyelesaikannya itu suka galau, udah pas belum yah.. etc dah haha

    Balas
  2. Nama blognya unik mbak. Diantin itu kepanjangan dari diari antin ya. Kadang mencari nama untuk branding blog itu memang bisa datangnya tiba2 ya mba. Kita semangat dan saling support ya mba agar bisa lulus di kelas ini.

    Balas
    • Sebenarnya nama Diantin itu singkatan dari Dik Antin kak, nama panggilan teman-teman di komunitas. Tapi jadi nyambung juga ke Diary Antin makanya aku pakai nama domain ini hehe

      Makasih ya mbak, ayo semangat saling support kita ๐Ÿ™‚

      Balas
  3. Tantangan terberat seorang Blogger emang berkaitan dengan ide menulis, kadang kita udah tahu mau nulis apa, tapi saat kita mulai mencoba menuangkan apa yang sebelumnya sudah terlintas dalam pikiran, eh semuanya hilang… Blank gitu aja.

    Itulah pentingnya membaca referensi agar kita bisa lebih memahami topik-topik yang ingin dibahas, dan tidak perlu takut bingung harus menulis apa

    Balas
  4. Masalah ide memang masalah yang kerap dialami oleh semua yang suka nulis deh kayaknya. Apalagi blogger newbie kayak aku, kehilangan ide bisa jadi masalah serius. Btw tips dari mbak Monica oke nih, mau kucoba juga deh mbak

    Balas
    • Hi, antin.. gw ikut komen ya.. awalnya alesan gw bikin blog adalah karena gw emg suka nulis (diari) dari kecil dan waktu kuliah suka blogwalking jadi berasa pengen juga kayak blogger lain yg kasih tips atau solusi buat orang lain.. beruntung gw ketemu kubbu yg bisa ngasih jalan apa yg gw mau.. dan bener kata lo, setelah bikin blog, mau ngga mau kita hrs terus belajar karena ternyata banyak yg bisa dioprek untuk mempercantik tampilan blog, keamanan, seo, dll.. btw, kapan nih ex enam belajar bareng lagi ?.. haha..
      Bcanda, tin..semangat ya

      Balas
  5. Kalau aku sekarang malah kebingungan dan suka keder semenjak pindah dari blogspot ke wordpress tin, haha … Tapi di sisi lain jadi sebuah tantangan juga untuk belajar lagi.

    Sekarang ini masih dalam tahap belajar dan suka pusing-pusing juga, ada banyak hal yang ternyata aku nggak ngerti di dunia per-bloggeran. Tapi seruuu banget ya. Ada adrenalinnya tersendiri ๐Ÿ˜†

    Balas
    • Jadi udah pindah ke wordpress kak?
      Memang akan ada masa pusing-pusingnya tapi seru kak, apalagi kalau udah ngoprek-ngoprek gitu. Dinikmati aja, lama-lama jadi candu hehe
      Semangat belajar, Kak Ning ๐Ÿ™‚

      Balas
  6. Bener nih mbak, kebanyakan sekarang isi grup blogger pada ngompor-ngomporin untuk pindah ke TLD yang semulanya masih subdomain. Mana lagi sering bahas DA/PA juga duh jleb deh. Tapi, yang pasti memang kita harus mengikuti perkembangan zaman sih ya hihi

    Semangat, terus menulis!

    Balas
  7. Menentukan target dan konsisten jadi komposisi yang pas untuk mewujudkan mimpi menjadi penulis produktif๐Ÿ˜Š Kembali ke titik nol memang nyesek. Tetapi sehabis itu, melompat lebih jauh. Sukses buat blognya Mbak Dian. Moga makin melesat *tsaahhh.

    Balas
  8. Eh iyaaa, aku juga suka semangat nulis gegara ngebaca bukunya mas iwan setyawan. Abis itu nonton filmnya juga, tmbh semangat buat nulis, pas awal-awalnya.

    Saya masih pengen menggali nih triknya gali ide ala mbak monic. kerasa banget masih general gitu kalo nulis, padahl masih bisa lebih dispesifikkan yaa.

    Balas
  9. One of my inspiration is you kak, masih inget banget waktu itu kakak bilang yang penting nulis dulu sambil belajar nanti lama-lama insha allah akan terbiasa.
    Nah bener banget tuh bikin target biar kita merasa tertantang dan semangat buat nulis.
    Makasih juga kak udah kasih tipsnya jadi ada hal baru buat dipelajari.

    Balas
  10. Penasaran udah lama sih kak, knp nama Blog nya diantin? Aku salah satu pembaca setia Blog kak Antin tau, apalagi klo lg review buku. Sering banget aku baca, meski gak komen. Pengen gitu bisa konsisten update Blog seperti kak Antin.

    Balas
    • Harusnya aku tambahin kenapa namanya diantin ya kak.
      Makasih ya Kak Endah udah jadi pembaca setia Diary Antin, tunggu review buku selanjutnya hehe
      Ayo semangat pasti bisa konsisten kok, tinggal luruskan tekad aja ๐Ÿ™‚

      Balas
  11. Yang menarik membaca tulisan Kak Antin adalah bagaimana Kak Antin memaknai setiap proses menjadi blogger. Terlepas berdasarkan referensi siapa dan mengapa. Ada satu hal yang ‘terlewat,’ bagaimana proses tersebut turut memotivasi teman lainnya yang secara langsung atau tidak dimentori oleh kak Antin untuk komintmen menulis termasuk di media blog. Many thanks to meaning full story.

    Balas
  12. Keren nih blogger panutanQu..beruntung banget ketemu komunitas kubbu..yg selalu memberi inspirasi sampe bisa ngerasain jd blogger hari ini..btw mksh ya kak..dulu pernah dibantu Oprek blog aku.. semangat ngeblog nya ya…tetap jd inspirasi buat semua orang

    Balas
  13. Kak Antin semangatnya dan konsistensinya luar biasa. Aku sekarang malah sedang stuck nge blogging karena satu dan lain hal. Baca curhatannya kak antin jadi pengen kembali ke arah perblogan. Sama dengan kak antin akupun suka bercerita. Dan bahagian bila ceritanya di baca dan di komen. Apalagi kalau bisa sharing dengan yang lainnya.

    Balas
  14. Sama seperti Antin, alasan saya membuat blog karena saya suka menulis dan sharing.
    Bagi saya menulis bisa menjadi salah satu cara untuk melepaskan stress.
    Semakin saya tahu dunia tulis menulis termasuk blog rasanya semakin seru.
    Hanya memang kita harus banyak belajar dan belajar.
    Sukses ya buat Antin.

    Balas
  15. Wowww..keren banget perjalanan kamu sebagai blogger tin….dari yang gak tahu apa-apa sekarang bisa dibilang suhu. Sekarang gue yang kalau di grup pada bahas DA/PA aku diem-diem bae aka gak ngerti ama sekali. Hahahaa. Tapi ya masih gini-gini aja. Haaha. Ceritanya menginspirasi banget, moga entar aku bisa jadi lebih paham seluk beluk dunia blogging kayak kamu. Semangat trus nulisnya Dik Antin…

    Balas
  16. Boleh ya ikutan komen. Hehehe. Cerita awal mula bikin blog, ada mirip-miripnya juga nih sama cerita aku. Awalnya ngga ngerti sama sekali gimana cara bikin blog (2013) karena pembahasan tentang cara bikin blog ketika seacrh di google, juga ngga terlalu banyak seperti saat ini yang semuanya terasa gampang banget dengan banyaknya tulisan bahkan hingga tutorial di video youtube yang bersileweran. Sempat bikin blog 2013, namun sama sekali ngga ngerti gimana cara “mengoperasikannya”, bahkan untuk posting tulisanpun aku ngga bisa. Hahahaa (maklum saat itu masih tinggal di kampung yang kalo mo akses internet, ya mesti ke warnet dulu). Eh kok jadi curhat.

    Aku seneng banget baca cerita temen-temen tentang awal mula bikin blog. Karena setelah baca aku seolah dapet motivasi baru lagi dan diingatkan bahwa setiap orang punya cerita masing-masing dan kendala yang berbeda. Namun hal itu tidak boleh menjadikan kita berhenti ditempat, atau malah mundur. Tetap maju dan ngga boleh nyerah sebelum sampai tujuan. Tengkyu udah sharing, Antin.

    Balas
  17. Perjalanan ngeblognya sangat panjang dan menarik mbak antin. Kadang ketemu dengan yang namanya ketidaksengajaan ๐Ÿ˜€

    Alasanku ngeblog dulu biar terlihat keren. Wah keren bisa punya blog sendiri. Namun seiring berjalannya waktu dan sering ketemu dengan blogger lain mengubah pandangannya. Tidak hanya keren, tapi lebih dari itu. Seperti mulai kenal dengan banyak blogger, dan sebagai media hiburan & berekspresi.

    Seiring berjalannya waktu aku juga belajar ttg dunia seo. Tapi terkadang emang cukup rumit dan menghabiskan banyak waktu. Sekarang jarang memperhatikan matriks-matriks tersebut. Saat ini masih menikmati kesenangan dalam bercerita dan menjalin pertemanan dalam dunia blog.

    Perkenalan dengan blogger dan membaca buku (meskipun ga banyak) akhirnya membentuk cara berceritaku dalam blog seperti sekarang ini. Sudah bagus? Tentu saja belum, masih perlu banyak belajar lagi. Caranya yaa tetap dengan menulis dan bercerita.

    Semangaat mbak antin untuk selalu berkarya. ๐Ÿ˜€

    Balas
    • Terima kasih sudah berbagi cerita, Mas.
      Bisa dibilang dulu aku pun menulis biar terlihat keren lho, tapi ternyata memang bukan hanya itu. Ada kebahagian tersendiri ketika apa yang aku tulis menjadi bahan informasi atau bahkan inspirasi orang lain.

      Menulis memang selalu menyenangkan, semangat berkarya juga Mas Vai

      Balas
  18. Perjalanan menulisnya seru, Mbak Antin. Berawal dari suka menulis cerita, sampai akhirnya pindha ke blog. Tapi sama dengan saya, menulis karena memang suka ya, akhirnya tetap semangat menulis sampai saat ini.
    Blog juga sudah cakep, Mbak.

    Balas
  19. Pas baca tulisan kak Antin aku otomatis flashback sama alasan aku ngeblog.. aku bisa relate banget sama tulisannya.

    Cuma bedanya aku mah masih ada di proses nulis sesuka hati aja wkwkwk

    Aku jg setuju sama kata kak Antin yang bilang “Setiap tulisan itu berproses” sering banget ngerasa tulisan aku tuh gak bagus tapi kalau dibandingin sama tulisan yg dulu-dulu eeh ternyata yg skrg itu udah mendingan lho hahaha

    Balas
    • Kamu tak sendiri kak, aku pun kalau baca tulisan lama suka malu. Ya ampun ternyata dulu pernah nulis begini, tapi ya memang menulis itu berproses. Akan membaik ketika kita terus menulis dan menulis, dan tentu saja terus belajar.

      Balas
  20. Rata-rata awalnya blogger itu dari suka nulis ya. Terus nemu platform yang asyik ini, bisa menyalurkan hobi nulis, apalagi kalau dibayar. Waah, tambah semangat, hehe. Sejarah awal memulai ngeblog itu selalu jadi cerita yang indah dikenang deh hehe.

    Balas
  21. Setuju kmenulis blog dapat menjadi healing satu yg masih susah soal konsistensi gmn ya caranya biar konsisten dlm menulis blog ..btw terima kasih sudah berbagi cerita penuh inspirasi sekali..

    Balas
  22. Isshhh….makin keren lah diantin ini jadi blogger yg mau terus belajar. Kapan2 bisalah share materinya tentang blog buat teman2 Kubbu. Wkwkwk

    Balas
  23. ntiinn, aku dulu juga suka curcol di buku diary pas sekolah, tapi ya nulis pas lagi sebel-sebel aja hahahha. Terus pertama kali bikin blogspot waktu itu ya buat upload tugas-tugas kuliah dong. Kita agak-agak relate ya, kamu lahirin diantin.com juga karena dapet insight dari kubbu, aku pertama melahirkan culture traveler juga karena trip BPJ dan komunitas Sobat Budaya waktu itu, ahahhah. Anak komunitas banget ya kita, LOL.

    Btw, tips-tips nya mba monica keren euy, aku juga jadi dapet insight baru soal “ciri khas penulis di blog nya masing-masing”

    Balas
    • Banget, Mas. Makasih karena pernah jadi salah satu orang yang ngomporin Antin buat bikin blog TLD.

      Daftar aja mas, biasanya dishare formnya sama Mas Irwin dan Mas Punto di facebooknya mereka. Pantau aja

      Balas
  24. Hai Diantin, aku iseng search keyword ‘alasan menulis’, nemu tulisanmu ini di page 2. Tulisanku sendiri entahlah kayaknya nggak ada nyangkut di page berapa pun hahaha. BTW, keren deh kamu!

    Balas
  25. Masih eksis terus kak Dian ngeblog, saya pernah vakum dr thn 2013 dan baru mulai lagi 2020 kmrin, Salut sj sama kakak yg masih setia menulis dan mengelola website/blog ini. Ide menulisnya juga luar biasa, salut sm kak Dian. Smoga terus ngeblog๐Ÿ‘

    Balas
  26. Halo kak, kenalin dulu aku remaja perempuan yang baru duduk dibangku kelas 10 SMA. Aku emang suka nulis diary juga dari SD bahkan sampe sekarang. Banyak banget pengalaman (yang walaupun gak seberapa) tapi pengen juga aku share ke orang-orang. Dari beberapa bulan yang lalu udah kepikiran untuk buat blog, tapi baru mau direalisasikan sekarang.

    Dan seneng banget nemu akun ini, bisa dijadiin motivasi. Ah, sukses terus ya kakk!! ๐Ÿ™‚

    Balas
    • Hai Maura, terima kasih sudah membaca cerita aku.
      Ayo semangat dan segera realisasikan membuat blognya. Karena cerita yang kita anggap tak seberapa, mungkin saja untuk orang lain bisa memotivasi. Ya seperti tulisan curhat aku ini, yang secara tak sengaja memotivasi kamu ๐Ÿ™‚

      Balas

Tinggalkan komentar