Beberapa waktu lalu banyak media yang memberitakan jika generasi milenial diprediksi akan sulit memiliki rumah. Hal tersebut disebabkan gaya hidup yang cenderung boros dengan rata-rata kenaikan harga rumah yang sangat tinggi.
Bahkan Rumah123 sempat melakukan survei, dan hasilnya dalam 3 tahun mendatang atau 2020 hanya 5% kaum milenial (kelahiran antara 1982 – 1995) yang sanggup membeli rumah. Sisanya 95% tidak memiliki tempat tinggal, sungguh miris.
Kenaikan harga rumah memang jauh lebih besar dibanding kenaikan pendapatan kaum milenial per tahunnya. Belum lagi ditambah dengan gaya hidup yang boros, tren traveling dan ngopi di kafe membuat kaum milenial makin sulit untuk membeli rumah.
Selain harga rumah yang semakin mahal, masalah uang muka atau down payment kerap menjadi batu sandungan bagi calon pembeli rumah. Besaran uang muka pembelian rumah dijual saat ini mencapai 15%-20%, tentunya dengan kisaran angka tersebut membuat banyak pihak menahan diri untuk membeli hunian.
Namun tidak perlu khawatir, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana pembayaran DP rumah. Nah, untuk kalian yang saat ini ingin mencari dana untuk pembayaran DP rumah bisa mencoba 4 cara ini.
1. Menabung
Menabung adalah cara pertama dan cara yang paling aman untuk diambil. Cara ini tidak memiliki banyak resiko, hanya saja kita perlu disiplin dalam menyisihkan uang dari hasil kerja agar pembayaran DP rumah segera tercapai.
Setiap menerima gaji, pastikan untuk membuat anggaran belanja. Susun anggaran tersebut serasional mungkin. Cara kita menabung bisa sangat beragam, kita bisa memutuskan akan menabung di awal atau menabung setelah semua biaya untuk kebutuhan pokok terpenuhi.
Saran saya, sebaiknya kita menabung di awal dan sudah ditentukan jumlah uang yang akan ditabung. Karena jika kita menabung di akhir cenderung uang sisalah yang akan kita tabung, itupun jika ada sisa.
2. Pinjaman Bank
Dibandingkan dengan menabung, mungkin cara inilah yang paling mudah. Kita tidak perlu menunggu lama untuk memperoleh dana pembayaran DP rumah.
Namun, cara ini tetap beresiko. Kita bisa memperoleh uang dengan mudah, akan tetapi cara ini akan menambah jumlah tagihan kita per bulannya. Apalagi bagi kita yang berencana mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) usai membayar DP.
Jadi ketika kita akan meminjam uang ke Bank, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu resiko yang akan kalian terima setelahnya.
Sekedar catatan, berdasarkan dari Bank Indonesia saat ini skema pembayaran KPR merupakan metode pembayaran pelunasan rumah yang banyak diminati.
3. Program Pinjaman
Program pinjaman merupakan salah satu program pemerintah yang mendukung program KPR. Program ini tidak berbeda jauh dengan pinjaman bank, hanya saja prosedur dan persyaratannya agak berbeda.
Di sini fokus utama pemerintah adalah golongan berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, hanya yang berpenghasilan rendah saja yang bisa memperoleh pinjaman ini.
Karena fokus untuk kalangan menengah ke bawah, maka besaran cicilannya juga tidak akan terlalu memberatkan. Kalian bisa mencoba cara ini.
4. Menggadaikan Harta
Saat ketiga pilihan di atas dirasa kurang cocok, masih ada cara ke empat. Cara tersebut dengan menggadaikan harta untuk pembayaran DP rumah.
Seperti mencari pinjaman uang muka, cara ini juga memungkinkan untuk memperoleh uang muka dengan cepat. Hanya saja di sini kita memberikan jaminan barang berharga.
Untuk lebih amannya, sebaiknya gadaikan di pegadaian milik pemerintah. Di sini persyaratannya juga lebih mudah dan meringankan.
Jika tidak ingin menggadaikan barang, bisa juga dengan menjual barang berharga. Uang yang dihasilkan dari menjual barang berharga tentu lebih tinggi daripada hanya sekedar menggadaikannya. Hanya saja barang yang ditukar menjadi uang muka tidak dapat diambil kembali.
***
Nah, untuk kalian generasi milenial yang ingin memiliki hunian atau ingin mengambil rumah. Namun merasa berat dengan pembayaran DP rumahnya, kalian bisa mencoba menyiasatinya dengan 4 cara di atas.
Selamat mencoba 🙂
Sama-sama, semoga membantu.