Mau Tinggal di Apartemen? Biaya Ini Yang Harus Dipersiapkan

Semakin meningkatnya populasi manusia, semakin besar pula kebutuhan primer manusia seperti tempat tinggal. Oleh karena itu, banyak pengembang melakukan inovasi baru soal hunian yang dibutuhkan oleh masyarakat saat kini.

Berbagai pengembangan memulai dari rumah tapak dengan bangunan-bangunan besar, kemudian mengerucut menjadi lebih minimalis. Hal ini karena semakin sempitnya lahan kosong untuk dijadikan tempat tinggal. Salah satu yang dicari masyarakat urban adalah hunian apartemen.

Saat ini apartemen banyak dilirik oleh investor, mereka berbondong mencari apartemen untuk disewakan sekaligus investasi. Contohnya saja sewa apartemen gateway pesanggrahan, banyak sekali unit yang disewakan oleh para investor.

Mengapa apartemen begitu diminati masyarakat saat ini?

Selain harga yang murah dengan fasilitas lengkap, lokasi apartemen juga berada di tengah kota. Diprediksikan, apartemen akan menjadi hunian favorit masa kini.

maintenance apartemen - diantin.com

Namun, sebelum berpindah dan tinggal di apartemen kalian harus mengetahui biaya apa saja yang harus dibayarkan setiap bulannya. Berikut penjelasan mengenai biaya maintenance apartemen yang harus kalian keluarkan:

1. Cicilan

Bagi sebagian orang pasti ingin membeli hunian apartemen tapi uang yang dimiliki belum cukup untuk membayar keseluruhan. Tidak perlu khawatir, karena saat ini kita bisa mencicilnya. Biaya cicilan ini diambil dari biaya total apartemen dikurangi biaya DP, kemudian dibagi biaya jangka waktu cicilan.

Pada umumnya pihak bank akan menghitung per bulan dan tidak lebih dari 30% gaji, dikurangi biaya cicilan lainnya. Namun, jika belinya lunas tidak perlu memperhitungkan biaya cicilan seperi ini.

2. Servis (service charge)

Ketika tinggal di apartemen, kita harus membayar biaya pemeliharaan gedung atau yang sering disebut dengan maintenance fee. Biaya ini meliputi biaya kebersihan, keamanan, dan perawatan gedung, dan taman.

Selain pembiayaan tersebut, beberapa apartemen juga memperhitungkan biaya TV kabel. Kebanyakan apartemen mewajibkan para penghuninya untuk menggunakan provider tertentu. Untuk biaya tersebut biasanya ada yang ditarik per bulan, per 3 bulan, atau per tahun tergantung masing-masing manajemen apartemen.

Kemudian biaya juga berpengaruh dari luasnya unit apartemen. Contoh jika luas apartemen 100 m2, kemudian per meternya sebesar Rp 10.000 maka biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 10,000 x 100 m2 = Rp 1.000.000.

Jika dihitung-hitung biaya servis tinggal di apartemen lumayan juga ya.

3. Tarif bisnis

Selain biaya cicilan dan servis, jika kita tinggal di apartemen ada juga biaya tarif bisnis. Biaya ini meliputi biaya listrik, air, gas, TV kabel, internet, dan telepon.

Memang untuk tinggal di apartemen lebih mahal dibandingkan tinggal di rumah tapak. Namun tidak terlampau jauh perbedaannya yaitu sekitar 20% sampai 30%.

Setiap apartemen memiliki aturan dan tarif yang berbeda-beda, itu semua tergantung dari tiap manajemen. Contoh seperti Apartemen Kalibata City sudah meliputi biaya listrik, air, dan biaya internet.

Sedangkan di beberapa apartemen lainnya hanya meliputi biaya listrik dan air, karena biaya TV kabel sudah masuk di biaya kebersihan. Sekitar Rp 500.000 sampai Rp 800.000 yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

4. Transport

Mengeluarkan biaya transport akan bergantung pada kebutuhan masing-masing orang dan berapa jauh tempat kerja ke apartemen.

Berikut rincian pengeluaran transport meliputi biaya bensin kendaraan, biaya angkutan umum, dan biaya servis kendaraan pribadi (jika memiliki kendaraan pribadi).

Jika dirasa lokasi kerja tidak jauh dari apartemen kita bisa jalan kaki. Selain menghemat pengeluaran transport, jalan kaki juga bisa sebagai olahraga agar tepat sehat dan bugar. Belum lagi harus berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan.

Jika diperhitungkan misal menggunakan kendaraan mobil, dalam seminggu biasanya mengisi Rp. 250.000. Total dalam sebulan mencapai Rp 1.000.000.

Belum lagi bagi para penghuni apartemen yang memiliki kendaraan pribadi akan dikenakan biaya parkir. Rata-rata biaya yang dikeluarkan antara Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 setiap bulannya.

***

Biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya ketika kita tinggal di apartemen memang lumayan, tapi itu semua sebanding jika lokasi apartemen kita berada di pusat kota atau berada di dekat tempat kerja.

Mau tinggal di rumah tapak atau di apartemen itu semua kembali ke pilihan dan kebutuhan masing-masing. Namun, jika kalian tertarik tinggal di apartemen maka kalian harus siap dengan biaya-biaya yang saya sebutkan di atas.

Salam,

Antin Aprianti

Satu pemikiran pada “Mau Tinggal di Apartemen? Biaya Ini Yang Harus Dipersiapkan”

Tinggalkan komentar