Pengalaman Seru Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding

Bulan ini tepat tujuh tahun saya bekerja di perusahaan Freight Forwarding. Banyak suka duka dan pengalaman-pengalaman baru yang saya dapat selama bekerja di sini.

Dalam kurun waktu yang tak sebentar ini, sering kali saya mengalami jenuh dengan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun. Namun, banyak juga pengalaman-pengalaman baru yang saya syukuri karena bekerja di sini.

Memang hidup tak selalu enak kan ya, apalagi yang namanya manusia selalu merasa kurang. Intinya saya harus banyak bersyukur atas pekerjaan yang sekarang dijalani.

Oh ya, untuk yang belum tahu apa itu perusahaan Freight Forwarding saya kasih tahu sedikit ya. Jadi, perusahaan Freight Forwarding adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang keagenan, tugasnya mengurusi pengiriman dan penerimaan barang Ekspor dan Impor.

Di tahun ke tujuh ini saya ingin mengenang dan berbagi beberapa pengalaman seru bekerja di perusahaan Freight Forwarding.

1. Jadi Tahu Tentang Ekspor dan Impor

Bekerja di perusahaan Freight Forwarding sebagai staff dokumen ekspor, membuat saya lebih mengenal birokrasi dan apa saja yang harus disiapkan ketika akan mengirim barang ke luar negeri.

Saya mulai mengenal nama-nama negara dari yang familiar, sampai yang sama sekali baru saya dengar. Tak jarang saya berselancar di mesin pencarian google untuk mencari tahu negara yang dimaksud.

Bukan hanya itu, jika dulu saya sering melihat kontainer di jalan tol selalu terheran-heran dan penasaran apa isi di dalamnya. Sekarang, sayalah yang memesan kontainer tersebut ke shipping line.

kontainer dry - perusahaan freight forwarding
Kontainer Dry

Awalnya saya kira semua kontainer sama saja, nyatanya kontainer itu ada beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda-beda. Kontainer dengan cat berwarna dan ada lengkungan garis di pinggirnya berarti kontainer dry, sedangkan kontainer berwarna putih dengan pinggir rata dan ada pengatur suhu di atasnya berarti kontainer reefer. Ukurannya pun berbeda, ada yang 20feet, 40feet, 40feet High Cube, dan lain-lain.

Saya juga mulai memahami susahnya birokrasi dalam membuat beberapa dokumen untuk proses ekspor. Mulai dari syarat yang ribet, sampai sistem yang selalu berubah-ubah membuat saya harus belajar lagi dan lagi.

Selama tujuh tahun ini sama sekali tak berjalan semulus jalan tol, saya pernah beberapa kali melakukan kesalahan. Sering juga menghadapi beberapa dokumen yang rumit, kalau sudah seperti itu duh rasanya ingin kabur saja. Namun harus diingat, masalah nggak akan selesai dengan melarikan diri, hadapi saja dan petik pelajarannya.

Kalau sekarang ditanya, masih sering ngalamin masalah-masalah nggak sih? Tentu saja, karena masalahnya akan beda-beda kasus. Mau selama apa bekerja di perusahaan yang sama, yang namanya masalah akan selalu ada dan kuncinya cuma hadapi dan selesaikan saja sampai selesai.

2. Melihat Pelabuhan Cargo Secara Langsung

Pengalaman yang tak bisa dilupakan ketika bekerja di perusahaan freight forwarding adalah bisa melihat pelabuhan cargo secara langsung. Untuk masuk pelabuhan cargo tidak bisa sembarangan orang, apalagi diajak berkeliling melihat secara langsung tumpukan kontainer dan kapal yang sedang sandar.

tumpukan-kontainer-di-pelabuhan-perusahaan-freight-forwarding
Tumpukan kontainer

Menurut operasional di kantor, dia saja yang sering mengurus dokumen ekspor di lapangan tidak bisa sembarangan ke area pelabuhannya. Akses mereka hanya sampai di kantor pelayanan dan mengurus pembayaran saja, diperbolehkan masuk area penumpukan kontainer jika terjadi masalah dengan kontainer.

Untuk masuk area pelabuhan memang tidaklah mudah, karena ini termasuk area yang berbahaya. Banyak truck besar yang hilir mudik mengambil dan mengantarkan kontainer, belum lagi crane besar-besar yang siap menurunkan dan mengangkat kontainer ke kapal.

Sayangnya, ketika saya berkesempatan berkunjung ke salah satu pelabuhan yang ada di Tanjung Priok tidak ada proses bongkar muat. Jadi saya hanya berkeliling area pelabuhan, dan sesekali berhenti melihat fasilitas yang ada sambil mendengarkan penjelasan perwakilan pelabuhan yang memandu.

kontainer reefer dicolok di pelabuhan - diantin.com
Kontainer reefer harus dicolok di pelabuhan

Cerita lengkap saya berkunjung ke salah satu pelabuhan cargo di Tanjung Priok sudah saya ulas di postingan NPCT1, Terminal Peti Kemas yang Berkonsep Green Terminal, silakan mampir.

3. Berkunjung ke Pabrik dan Melihat Proses Produksi

Hal lain yang saya suka bekerja di perusahaan Freight Forwarding adalah bisa berkunjung ke pabrik-pabrik. Secara tak sengaja saya bisa kerja sekaligus jalan-jalan. Seperti bulan lalu saya keliling mulai dari Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Magelang, Cilacap, dan Kuningan untuk melihat proses produksi dan muat barang ke kontainer.

perusahaan freight forwarding - diantin.com
Proses stuffing sweet potato powder menggunakan kontainer dry

Beberapa produk yang sering diekspor menggunakan jasa kantor saya adalah ubi dan udang. Berbagai macam ubi dan udang dengan kualitas terbaik diproduksi dan diolah menjadi beberapa produk.

Saya baru tahu jika selama ini Indonesia banyak ekspor ubi ke luar negeri. Bayangkan, ada dua pabrik besar di Cirebon dan Kuningan yang hampir setiap minggunya rutin ekspor ubi ke Korea dan Jepang. Dalam satu bulan ada berapa kontainer yang dikirim ke luar negeri? Itu hanya dari pabrik yang saya tahu, pasti masih banyak pabrik-pabrik lain yang mengolah ubi juga.

Kalian pasti tahu PT. ASI Pudjiastuti Marine Products, Salah satu produsen yang mengolah dan mengirim hasil laut ke luar negeri. Ya betul, perusahaan ini milik Ibu Susi Pudjiastuti. Saya sempat beberapa kali mengurus ekspornya, mereka biasanya mengirim Frozen Cultivate Shrimp ke Jepang.

Waktu itu, ketika Ibu Susi dilantik menjadi menteri di kantor heboh, apalagi Pak Bos dan pegawai yang sudah lama bekerja di sini karena mereka pernah mengenal Bu Susi secara langsung. Saya pun merasa bangga pernah beberapa kali mengurus dokumen ekspornya, padahal nggak berhubungan secara langsung. Senang memang sesederhana itu ๐Ÿ˜€

Waktu bulan lalu saya ke Cilacap, saya berkesempatan melihat langsung proses produksi frozen shrimp. Saya bergitu takjub ketika melihat prosesnya, mulai dari udang dipilah, dikupas, dibuang benang hitamnya, sampai bersih, dipisahkan sesuai dengan ukurannya, sampai di-packing rapih.

Pegawai di sini sudah sangat ahli, mengupas dengan sangat cepat, menarik benang hitam tanpa merusak udangnya sedikitpun, dan memilah udang berdasarkan ukurannya.

Kebersihan di ruang produksi juga sangat dijaga, tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan, membawa alat komunikasi, bahkan tidak diperbolehkan memakai kacamata. Kebayang dong Antin dengan minus 2 nggak pakai kacamata, iya burem nggak bisa lihat jelas tapi penasaran yaudahlah masuk saja.

Sebelum masuk ke ruang produksi saya diberi sepatu boots, diberi baju khusus beserta masker dan penutup rambut. Kemudian saya cuci tangan menggunakan sabun, dan cuci tangan juga di beberapa baskom kecil yang diberi cairan khusus. Setelah melalui proses panjang itu, barulah saya bisa masuk ruangan produksi.

Ternyata, di setiap sudut ruangan juga disediakan tempat untuk cuci tangan dan kaki. Jadi, setiap dari satu ruangan akan masuk ke ruangan lain diwajibkan untuk cuci tangan. Apalagi jika dari ruang proses pertama, selain mencuci tangan diwajibkan juga untuk membilas sepatu boots yang digunakan dengan masuk ke baskom yang disediakan.

Ketika saya tanya, katanya tempat pertama (pengupasan udang) itu kotor jadi wajib bersih ketika masuk ke ruangan selanjutnya. Bahkan ada pegawai khusus yang menjaga tempat cuci tangan dan kaki ini. semua pegawai juga harus bersih-bersih setiap 30 menit sekali, dan peralatan yang digunakan juga dibersihkan setiap pergantian shift. Semua kebersihannya memang sangat dijaga dengan baik.

Pegawai di sini dibagi berdasarkan keahliannya, dan setiap bagian diawasi oleh satu orang yang mengotrol pekerjaan mereka. Udang harus disimpan di atas tumpukan es, air yang digunakan juga harus dingin. Semuanya begitu menakjubkan, saya merasa beruntung bisa melihat semua ini walaupun tak bisa mengabadikannya dalam kamera.

Selain pernah melihat produksi udang, saya juga pernah melihat proses produksi ubi dan melihat proses stuffing. Untuk yang belum tahu, stuffing adalah proses muat barang ke kontainer yang disusun rapih agar barang tidak rusak selama perjalanan.

proses stuffing - perusahaan freight forwarding - diantin.com
Proses stufing frozen sweet potato menggunakan kontainer reefer

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding

Seperti yang saya bilang tadi, yang namanya bekerja tak semua berjalan lancar dan sesuai keinginan kita. Begitu juga dengan saya, selama saya bekerja di Perusahaan Freight Forwardingย banyak sekali dramanya.

Mulai dari drama salah dokumen, kapal karam, masalah di kontainer, dimarahi karena kesalahan orang lain, dan banyak drama lainnya yang sering terjadi tak terduga. Untuk dukanya rasanya tak perlu saya jabarkan ya, cukup yang seru-serunya saja yang dibagikan ๐Ÿ˜€

Itulah pengalaman saya bekerja selama tujuh tahun di perusahaan Freight Forwarding. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang ingin saya ceritakan tapi nanti kalian bosan, mungkin akan saya ceritakan di tulisan lainnya.

Kalau kalian punya cerita seru yang tak terlupakan selama bekerja, yuk berbagi cerita di kolom komentar. Saya tunggu cerita seru kalian ๐Ÿ™‚

103 pemikiran pada “Pengalaman Seru Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding”

  1. Aku baru tahu jika ada kontainer yang dipakai berbeda-beda. Kirain semuanya sama saja ๐Ÿ˜€

    Kalau pengalamanku yang berhubungan dengan kerjaan adalah beberapa kali pergi ke luar pulau untuk urusan kerjaan. Sama kayak mbak antin. Kerja sambil jalan-jalan ๐Ÿ˜€

    Balas
      • Hallo mba,
        Kalau saya amati pwrusahaan nya melayani EMKL dan FF ya ?
        Kalau boleh tahu nama perusahaan, no kontak person dan alamatnta mba ..
        Saya sedang merintis utk berjyalan kerajinan keluar negeri, ingin tahu jasa2 EMKL, Forwadder berikut tarif2 nya.
        Terima kasih

        Balas
  2. kebetulan aku pun bekerja di tempat dengan bidang yang sama kayak kak Antin, cuma perusahaan tempatku kerja pake vendor kak.
    menghadapi masalah baru memang benar kak, ada ajah setiap hari nya. tapi senengnya bisa sekalian belajar ilmu baru sih, kendalanya paling suka kesel sendiri sama beacukai misalnya kalo biasa kirim barang padahal itu cuma buat sample pake dokumen biasa. ini tiba2 barang ditahan tanpa dikasih tau dan suruh ngelampirin dokumen2 baru. jadi harus kasih tau lagi ke customer, alhasil jadi lama di pengirimannya doang. seharusnya bisa nyampe tepat waktu, ya jadi delay dehh

    terutama untuk pengiriman kopi dan kayu yang cuma beratnya gak nyampe 50 kg.. heheh

    Balas
    • Kopi sama kayu memang ribet perizinannya kak.
      Aku tahu banget itu gimana rasanya mau kirim sample yang murah dan dikit tapi biayanya mahal, belum lagi ribet dokumennya. Aku malah pernah sample di China nggak bisa keluar karena dokumen kurang dan shipper di sini nggak info kalau butuh dokumen itu, dan biaya penghancurannya malah lebih mahal dari biaya samplenya ๐Ÿ™

      Balas
  3. Wahhh keren banget kak bisa ngeliat dari dekat kontainer kontainer yang besar besar itu. Aku juga selalu penasaran tiap ngeliat kontainer yang bertumpuk tumpuk, gimana ya rasanya bisa dekat dan ngeliat langsung. Kak Antin beruntung udah bisa ngeliat langsung dari dekat. Hebat

    Balas
  4. Seru banget mbak bisa lihat cargo yang gede-gede gitu, pengalaman kerja yang paling menyenangkan kalau aku pernah masuk ke pabrik Kimia Farma lagi audit dan melihat semua proses pembuatan obat pakai penutup tubuh yang full gitu hehe.

    Balas
  5. 7 tahun mengurusi ekspor pasti ada banyak suka dan duka ya kak Antin, selalu salut sama orang yg kerja nya lama di tempat kerjanya maksudnya gak sebentar-bentar pindah tempat kerja. Btw kantorku kan bidang penjualan IT, sama tuh paling seneng juga kalo lg dpt dinas jalan2 sambil kerja. Bedanya kalo kak Antin ke pabrik produksi nya, kalo aku ketemu user jualan produk IT nyaa hehe

    Balas
  6. Menyenangkan sekali yah. Bisa melihat prosesnya seperti apa sampai bisa diekspor. Dan baru tau akutuh kl kontainer itu beda2. Perasaan kotak2 gitu aja
    Semoga nanti makin banyak pengalaman lain yang dibagikan yah #sahabatpaud akuh. Menikmati pekerjaan dengan hati riang

    Balas
  7. Pengen si bisa kerja di satu tempat dengan waktu yang lama.
    Kalo antin sudah 7 tahun kerja di perusahaan yang sama, kalo saya 7 kali pindah kerja wkwkwkkwwkk.

    Balas
  8. Containernya Pinky beudh, kantor ku baru masuk barang nih pake container yang 40feet.. Bener banget masalah pasti tetep ada walau udah lawas bekerja ampe tahun2an. Justru dengan adanya masalah nambah lagi pengalamannya. Cemungudhhhh

    Balas
      • Hai kak antin! Aku baru baca nih cerita seru kakak kerja di Freight Forwarding. Mau tanya2 sedikit boleh ga kak? Kakak waktu awal apply di tempat itu apa sebelumnya punya pengalaman atau pengetahuan tentang EXIM dan freight forwarding? Aku mau apply di salah satu agen FF juga tapi aku blm ada pengalaman tentang itu ๐Ÿ™

        Balas
        • Hai Kak Vera, salam kenal.
          Waktu pertama kali apply belum ada pengalaman tentang EXIM kak, lulus SMK apply dan alhamdulillah keterima. Kalau mau coba apply coba saja kak, nanti belajarnya bisa berjalan seiring waktu kok.

          Balas
  9. Tin dokumennya ngurus kemana? Hahah.. jangan2 ke kantorku lagi.. soalnya kantorku ada bagian ngurusin dokumen ekspor impor gituu.. tapi bukan bagianku siih.. ahhaha..
    Seru ya.. aku sejak kerja dan sering monitoring barang ekspor jadi paham kalo kontainer tuh ada banyak jenis.. apalagi yang muat barangnya sampe eropa.. beberapa barang harus diberi perlakuan khusus biar nggak rusak dalam perjalanan.

    Balas
    • Ada yang ke perdagangan, ada yang ke karantina, ada yang ke pelayaran, tergantung dokumen yang dbutuhkannya len. Itulah pentingnya memilih jenis dan kondisi kontainer yang bagus biar barangnya nggak rusak.

      Balas
      • Halo kak,
        Salam kenal ya. Nama aku Mega kak aku mahasiswi dari institut STIAMI Jakarta.

        Ngomong-ngomong, kak antin masih bekerja di perusahaan Freight Forwarder ngga yah?
        Kalo boleh tau apa nama perusahaan kakak? Soalnya buat referensi aku untuk penelitian skripsi ku kak๐Ÿ™๐Ÿ˜

        Balas
    • Seru banget ya,saya jadi inget pas kerja di di pershaan shipping bagian akuntansi (pembukuan) jadi dikit2 juga tau soal pershaan forwarding,kayak jenis kontainer itu,trus jadi tau perusahaan2 forwarding di indonesia. kalo udah masuk pelabuhan biaya2nya banyak banget.ampek pusing input datanya.

      Balas
  10. Kayaknya pengalaman kerjanyaa seru y mba bisa liat proses masukin barang ke kontainer juga .dan yang paling seneng jalan2 ke luar kota jadi punya pengalaman jalan 2 ke bnyak kota y mba

    Balas
  11. Wah ternyata itu yang disebut freight forwarding. Jadi paham tentang perusahaan ini. Udah lama juga ya mbak kerja di sana. Wawasannya pasti luas ttg perusahaan yang sering ekspor impor produk. Makasih udah sharing mba ๐Ÿ˜
    .

    Balas
  12. Mbak Antin kerennya ih bisa bekerja begitu lama di satu tempat kerja. Seru pasti ya bekerja di perusahaan itu sampai betah. Selain nambah pengalaman, pasti dapat banyak ilmu juga di sana. Apalagi bisa melihat secara langsung ke perusahaan tertentu yang jadi klien. Baca tulisan ini saya kok jadi ikutan senang juga ya

    Balas
  13. …dan antin menjadi seseorang yang aku tanya2 tentang impor karena relate sama kerjaan aku hahahaha.
    Btw antin lama jg ya kerja udah 7 tahun, kerja sambil kuliah berarti yaa. Kereen…

    Setuju tin, masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan mau seberapa besar keinginan untuk kabur

    Balas
  14. Pengalaman kerja dimanapun pasti memberikan pengetahuan, kesan yang akan jadi pembelajaran buat kehidupan kita ya. Selalu SemangatCiee memberikan yang terbaik

    Balas
  15. Duh.. ternyata seru juga kerjanya. Gak nyangka dikantin yg imut kerjabya berhubungan dgn lokasi dan benda2 yg identik dengan pria2 tinggi besar kuat berotot.

    Balas
  16. Wow seruuu kak, pengalamannya kerjanya. Banyak ilmu yang bisa di dapat dan banyak ketemu orang baru.

    Aku sempat belajar sedikit di kantor lama, mengenai forwarding tapi tidak sampai ke lapangan kak. Karena hanya sebatas finance saja.

    Balas
  17. Waduw, seru banget yaa pengalaman kerjanya. Tapi sepertinya masih banyak hal seru lainnya. Jangan pelitโ€ dong ceritakan semuanya. Hehe.

    Mungkin kamu bisa buka perusahaan mana yang paling sering telat bayar jasa perusahaanmu

    Balas
  18. Wah seru sekali dapat ilmu tentang perusahaan forwarding… Kalo udh 7 tahun kerja, kayaknya udh bisa nih mendirikan perusahaan serupa.

    Balas
  19. Seru ya bisa kerja sambil jalan jalan dan mengetahui hal hal baru. Walau menghadapi masalah tetapi pekerjaannya dinamis tidak statis.

    Dokumentasi untuk eksport import ribetnya di legalitas. Kalau antin ngurus distribusinya lebih fokus ke mautnya. Aku baru mulai kerja di perusahaan logistik yang tawarkan jasa ngurus dokumen, nyariin kapal dan alat untuk pick up dan delivery dari origin maupun destination. Kalau udah ngomong freight forwading. Biaya yg muncul jelimet dan unpredictable. Ga bisa disamakan antara pengiriman yang satu dengan yang lain.

    Balas
  20. Maaf mbak saya mau tanya biasanya kalau interview ke perusahaan forwarding itu menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
    Kebetulan sy dpt panggilan interview di salah satu perusahaan forwarding. Sebelumnya saya kerja di garment masih bagian EXIM juga..
    Mohon infonya yaa mbak. Terimakasih

    Balas
  21. Mau tanya dong tmn2, kl masuk perusahaan forwarding biasany interview menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
    Kebetulan alhamdullilah saya dpt panggilan interview di forwarding. Untuk prepare biar gak nervous mungkin ada tips

    Balas
    • Waktu itu saya menggunakan Bahasa Indonesia kak, untuk tips saya nggak ada tips khusus sih. Paling percaya dengan kemampuan sendiri aja kak dan jangan grogi, kalau sudah rezeki kita di tempat itu Insya Allah dimudahkan. Lancar dan sukses interviewnya ya kak

      Balas
  22. Kak mau tanya.. apa aja yang harus di pelajari untuk persiapan kerja di bagian freight forwarding? Dokumen dan regulasi apa saja yang perlu saya pelajari ? Minta infonya ya kak, terimakasih.

    Balas
    • Tergantung perusahaannya kak. Kalau perusahaan besar akan semakin banyak posisinya, kalau perusahaan kecil hanya beberapa posisi yang penting saja seperti staff dokumen, customer service, marketing, keuangan, dan operasional saja.

      Balas
  23. Terima kasih Mbak sudah berbagi pengalamannya. Sangat bermanfaat sekali, terutama untuk saya yang sedang cari info tentang forwarder.
    Mau tanya mbak, bagaimana caranya kita bisa mengetahui forwarder mana yang bisa di percaya dan profesional. Terima kasih

    Balas
    • Hai kak, terima kasih sudah mampir ya.
      Untuk megetahui forwarder yang bisa dipercaya bisa melihat dari sejak kapan perusahaan tersebut berdiri, semakin lama semakin bagus, berarti bisa bertahan dan insya Allah bisa dipercaya juga.
      Selain itu bisa cek website atau tanya-tanya langsung biar lebih yakin lagi, nanti bisa terlihat dari jawaban-jawabannya.

      Balas
  24. Kak kalau untuk freshgraduated bagaimana ya kak peluangnya? Saya lihat banyak mensyaratkan berpengalaman 2 th. Meskipun freshgrad tapi pernah mengikuti pelatihan administrasi berbasis ISO 9001 dan juga pelatihan ekspor impor apa bisa melamar di loker yng mensyaratkan pengalaman minimal 2 tahun? Terimakasih kak mohon jawabannya hehe

    Balas
    • Kalau ini balik lagi ke perusahaannya, tapi jika kakaknya yakin dengan kemampuan yang dipunyai, coba saya apply dengan melampirkan sertifikat pelatihan dll yang mendukung. Jika dipanggil interview bisa dijelaskan juga sejauh mana yang kakak paham tentang EXIM

      Balas
  25. kak bisa gak bantuin step by step nemerima untuk impor dan ekspor
    karna jujur saya baru kerja di freight forwading dari gak tau apapun dan seniornya juga agak sulit komunikasi ๐Ÿ™‚

    Balas
    • Hai Dea,
      nemerima yang kamu maksud bagaimana ya?
      Aku nggak tahu kalau di kantor kamu bagaimana sistemnya, tapi kalau di kantor aku kalau alur atau proses untuk ekspor biasanya seperti ini:
      1. Shipper kirim SI ke Forwarder
      2. Forwarder kirim SI ke Pelayaran
      3. Pelayaran kasih DO / Delivery Order ke Forwarder

      Setelah mendapatkan DO baru mempersiapkan proses stuffing dan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

      Balas
  26. wahhh terimakasih kak atas pengalaman kerjanya super seru, aku yg baca aja ikutan seneng. Kebetulan aku jg ada interview disalah satu PT bekerja di bidang forwarder bagian sales marketing. Aku sendiri sejujurnya belum pernah bekerja di bidang itu kak, menurut kaka apa aja yg harus disiapkan? Atau kaka ada saran & masukan mungkin?

    Balas
    • Hai kak, mohon maaf saya kurang paham nih kalau jurusan kuliah, kebetulan saya melamar di sini hanya lulus SMK. Mungkin bisa mencari tahu jurusan yang berhubungan dengan pelayaran dan ekspedisi cargo gitu kak

      Balas
  27. Menarik sekali ceritanya, berguna banget dan jadi punya bayangan. Qodarullah, sy sdg ingin mengekspor produk pertanian didaerah sya, dan sdg mencari jasa forwarding yg tepat. Boleh sy tau nama perusahaannya apa ya ?

    Balas
  28. Halo kak Antin,
    Maaf kak mau tanya untuk staff import yang jobdescnya dikhususkan untuk mengurus PIB apakah akan terjun ke lapangan juga ya kak? atau fokus pembuatan PIB saja ya kak?

    Terima kasih kak Antin

    Balas
    • Hai kak,
      Itu tergantung kondisi ya, kalau kamu bagian submit PIB bisa saja hanya fokus pembuatan PIB. Tapi kalau ada masalah di lapangan dan kamu diharuskan ke lapangan, bisa saja terjun ke lapangan juga

      Balas
  29. Hai kak, seru banget tuh kak bisa bekerja di forwarding, kalau boleh tau tempat kakak kerja menerima magang untuk mahasiswa tidak kak?

    Balas
  30. Hebat ya pengalamannya. Luar biasa. Mau tanya dong. Mbak kn ‘job desk ny’ di bagian staff dokumen Exim ya.
    1. Apakah lebih sering kerjanya di dalam ruang / kantor, di luar ruang / lapangan, atau dua2 ny.
    2. Kalau di bagian Sales Marketing, apakah mbak tahu, apa saja yg dikerjakan / job desk ny apa saja.
    Terimakasih sebelumnya.

    Balas
    • Hai Mbak,
      Kalau aku kebanyakan kerja di kantor karena berhubungan sama dokumen-dokumen, masih harus berkutat dengan komputer dan printan.
      Kalau untuk sales marketing biasanya mencari harga dan orderan gitu sih kalau yang aku lihat di kantorku

      Balas
  31. ka mau nanya nih. aku ada tawaran di emkl . aku blm pernah ada pengalaman disitu . untuk aku yg udh nikah dan pny anak 1. itu worth it ga yaa ?

    mudah2an di bls

    Balas
    • Hai Kak, untuk masalah worth it atau nggak tergantung kantornya dan kakak ekspektasinya bagaimana. Saran saya coba tanya-tanya dulu saja pekerjaannya seperti apa dan berapa salarynya. Kalau masalah pengalaman bisa belajar sambil berjalan sih kak, aku pun awalnya ga ada pengalaman

      Balas
  32. Saya ada kesempatan buat jadi marketing emkl apakah mencari coustamer nya susah mbak karena kan yg di tawarkan ini jasa buka berupa barang biasanya apakah perusahaan perusahaan ini sudah punya langganan sendiri

    Balas
  33. Terima kasih sharingnya. sangat berguna untuk pengetahuan tambahan untuk siswa saya dalam pelajaran logiustik dan cargo handling. cerita seperti ini sangat langka padahal sangat membantu dalam memberikan pengetahuan untuk siswa yang kebanyakan punya zero knowledge. beberapa hal yang saya kemukakan dalam tulisan ini adalah
    1. Ada wanita yang bekerja dilapangan yang memang tidak banyak. padahal lapangan freight forwarding ini cukup berbahaya
    2. jenis jenis kontainer
    3. sulitnya mjendapatkan akses ke pelabuhan
    4. sulitnya mengurus dokumen ekspor/impoor
    5. kunjungank e pabrik melihat proses produksi

    sangat sangat menantikan tulisan seperti ini. kalau ada waktu untuk kilas balik dan sharing pengalaman, akan sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan.

    Balas
  34. 2004 – ampe sekarang …. didunia yg penuh stress nya hahahaha apalagi jadi sales export import yg penuh tantangan, ngak sekedar jual harga jasa pengiriman aja tapi ngurusin trucking, custom dll …. yaah nikmat aja sih walau masalah berubah ubah ngak sama hahahaha …. kalo dah dapat celahnya, duit kaya ngalir dengan sendirinya

    Balas

Tinggalkan komentar