Bulan ini tepat tujuh tahun saya bekerja di perusahaan Freight Forwarding. Banyak suka duka dan pengalaman-pengalaman baru yang saya dapat selama bekerja di sini.
Dalam kurun waktu yang tak sebentar ini, sering kali saya mengalami jenuh dengan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun. Namun, banyak juga pengalaman-pengalaman baru yang saya syukuri karena bekerja di sini.
Memang hidup tak selalu enak kan ya, apalagi yang namanya manusia selalu merasa kurang. Intinya saya harus banyak bersyukur atas pekerjaan yang sekarang dijalani.
Oh ya, untuk yang belum tahu apa itu perusahaan Freight Forwarding saya kasih tahu sedikit ya. Jadi, perusahaan Freight Forwarding adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang keagenan, tugasnya mengurusi pengiriman dan penerimaan barang Ekspor dan Impor.
Di tahun ke tujuh ini saya ingin mengenang dan berbagi beberapa pengalaman seru bekerja di perusahaan Freight Forwarding.
1. Jadi Tahu Tentang Ekspor dan Impor
Bekerja di perusahaan Freight Forwarding sebagai staff dokumen ekspor, membuat saya lebih mengenal birokrasi dan apa saja yang harus disiapkan ketika akan mengirim barang ke luar negeri.
Saya mulai mengenal nama-nama negara dari yang familiar, sampai yang sama sekali baru saya dengar. Tak jarang saya berselancar di mesin pencarian google untuk mencari tahu negara yang dimaksud.
Bukan hanya itu, jika dulu saya sering melihat kontainer di jalan tol selalu terheran-heran dan penasaran apa isi di dalamnya. Sekarang, sayalah yang memesan kontainer tersebut ke shipping line.

Awalnya saya kira semua kontainer sama saja, nyatanya kontainer itu ada beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda-beda. Kontainer dengan cat berwarna dan ada lengkungan garis di pinggirnya berarti kontainer dry, sedangkan kontainer berwarna putih dengan pinggir rata dan ada pengatur suhu di atasnya berarti kontainer reefer. Ukurannya pun berbeda, ada yang 20feet, 40feet, 40feet High Cube, dan lain-lain.
Saya juga mulai memahami susahnya birokrasi dalam membuat beberapa dokumen untuk proses ekspor. Mulai dari syarat yang ribet, sampai sistem yang selalu berubah-ubah membuat saya harus belajar lagi dan lagi.
Selama tujuh tahun ini sama sekali tak berjalan semulus jalan tol, saya pernah beberapa kali melakukan kesalahan. Sering juga menghadapi beberapa dokumen yang rumit, kalau sudah seperti itu duh rasanya ingin kabur saja. Namun harus diingat, masalah nggak akan selesai dengan melarikan diri, hadapi saja dan petik pelajarannya.
Kalau sekarang ditanya, masih sering ngalamin masalah-masalah nggak sih? Tentu saja, karena masalahnya akan beda-beda kasus. Mau selama apa bekerja di perusahaan yang sama, yang namanya masalah akan selalu ada dan kuncinya cuma hadapi dan selesaikan saja sampai selesai.
2. Melihat Pelabuhan Cargo Secara Langsung
Pengalaman yang tak bisa dilupakan ketika bekerja di perusahaan freight forwarding adalah bisa melihat pelabuhan cargo secara langsung. Untuk masuk pelabuhan cargo tidak bisa sembarangan orang, apalagi diajak berkeliling melihat secara langsung tumpukan kontainer dan kapal yang sedang sandar.

Menurut operasional di kantor, dia saja yang sering mengurus dokumen ekspor di lapangan tidak bisa sembarangan ke area pelabuhannya. Akses mereka hanya sampai di kantor pelayanan dan mengurus pembayaran saja, diperbolehkan masuk area penumpukan kontainer jika terjadi masalah dengan kontainer.
Untuk masuk area pelabuhan memang tidaklah mudah, karena ini termasuk area yang berbahaya. Banyak truck besar yang hilir mudik mengambil dan mengantarkan kontainer, belum lagi crane besar-besar yang siap menurunkan dan mengangkat kontainer ke kapal.
Sayangnya, ketika saya berkesempatan berkunjung ke salah satu pelabuhan yang ada di Tanjung Priok tidak ada proses bongkar muat. Jadi saya hanya berkeliling area pelabuhan, dan sesekali berhenti melihat fasilitas yang ada sambil mendengarkan penjelasan perwakilan pelabuhan yang memandu.

Cerita lengkap saya berkunjung ke salah satu pelabuhan cargo di Tanjung Priok sudah saya ulas di postingan NPCT1, Terminal Peti Kemas yang Berkonsep Green Terminal, silakan mampir.
3. Berkunjung ke Pabrik dan Melihat Proses Produksi
Hal lain yang saya suka bekerja di perusahaan Freight Forwarding adalah bisa berkunjung ke pabrik-pabrik. Secara tak sengaja saya bisa kerja sekaligus jalan-jalan. Seperti bulan lalu saya keliling mulai dari Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Magelang, Cilacap, dan Kuningan untuk melihat proses produksi dan muat barang ke kontainer.

Beberapa produk yang sering diekspor menggunakan jasa kantor saya adalah ubi dan udang. Berbagai macam ubi dan udang dengan kualitas terbaik diproduksi dan diolah menjadi beberapa produk.
Saya baru tahu jika selama ini Indonesia banyak ekspor ubi ke luar negeri. Bayangkan, ada dua pabrik besar di Cirebon dan Kuningan yang hampir setiap minggunya rutin ekspor ubi ke Korea dan Jepang. Dalam satu bulan ada berapa kontainer yang dikirim ke luar negeri? Itu hanya dari pabrik yang saya tahu, pasti masih banyak pabrik-pabrik lain yang mengolah ubi juga.
Kalian pasti tahu PT. ASI Pudjiastuti Marine Products, Salah satu produsen yang mengolah dan mengirim hasil laut ke luar negeri. Ya betul, perusahaan ini milik Ibu Susi Pudjiastuti. Saya sempat beberapa kali mengurus ekspornya, mereka biasanya mengirim Frozen Cultivate Shrimp ke Jepang.
Waktu itu, ketika Ibu Susi dilantik menjadi menteri di kantor heboh, apalagi Pak Bos dan pegawai yang sudah lama bekerja di sini karena mereka pernah mengenal Bu Susi secara langsung. Saya pun merasa bangga pernah beberapa kali mengurus dokumen ekspornya, padahal nggak berhubungan secara langsung. Senang memang sesederhana itu π
Waktu bulan lalu saya ke Cilacap, saya berkesempatan melihat langsung proses produksi frozen shrimp. Saya bergitu takjub ketika melihat prosesnya, mulai dari udang dipilah, dikupas, dibuang benang hitamnya, sampai bersih, dipisahkan sesuai dengan ukurannya, sampai di-packing rapih.
Pegawai di sini sudah sangat ahli, mengupas dengan sangat cepat, menarik benang hitam tanpa merusak udangnya sedikitpun, dan memilah udang berdasarkan ukurannya.
Kebersihan di ruang produksi juga sangat dijaga, tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan, membawa alat komunikasi, bahkan tidak diperbolehkan memakai kacamata. Kebayang dong Antin dengan minus 2 nggak pakai kacamata, iya burem nggak bisa lihat jelas tapi penasaran yaudahlah masuk saja.
Sebelum masuk ke ruang produksi saya diberi sepatu boots, diberi baju khusus beserta masker dan penutup rambut. Kemudian saya cuci tangan menggunakan sabun, dan cuci tangan juga di beberapa baskom kecil yang diberi cairan khusus. Setelah melalui proses panjang itu, barulah saya bisa masuk ruangan produksi.
Ternyata, di setiap sudut ruangan juga disediakan tempat untuk cuci tangan dan kaki. Jadi, setiap dari satu ruangan akan masuk ke ruangan lain diwajibkan untuk cuci tangan. Apalagi jika dari ruang proses pertama, selain mencuci tangan diwajibkan juga untuk membilas sepatu boots yang digunakan dengan masuk ke baskom yang disediakan.
Ketika saya tanya, katanya tempat pertama (pengupasan udang) itu kotor jadi wajib bersih ketika masuk ke ruangan selanjutnya. Bahkan ada pegawai khusus yang menjaga tempat cuci tangan dan kaki ini. semua pegawai juga harus bersih-bersih setiap 30 menit sekali, dan peralatan yang digunakan juga dibersihkan setiap pergantian shift. Semua kebersihannya memang sangat dijaga dengan baik.
Pegawai di sini dibagi berdasarkan keahliannya, dan setiap bagian diawasi oleh satu orang yang mengotrol pekerjaan mereka. Udang harus disimpan di atas tumpukan es, air yang digunakan juga harus dingin. Semuanya begitu menakjubkan, saya merasa beruntung bisa melihat semua ini walaupun tak bisa mengabadikannya dalam kamera.
Selain pernah melihat produksi udang, saya juga pernah melihat proses produksi ubi dan melihat proses stuffing. Untuk yang belum tahu, stuffing adalah proses muat barang ke kontainer yang disusun rapih agar barang tidak rusak selama perjalanan.

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding
Seperti yang saya bilang tadi, yang namanya bekerja tak semua berjalan lancar dan sesuai keinginan kita. Begitu juga dengan saya, selama saya bekerja di Perusahaan Freight ForwardingΒ banyak sekali dramanya.
Mulai dari drama salah dokumen, kapal karam, masalah di kontainer, dimarahi karena kesalahan orang lain, dan banyak drama lainnya yang sering terjadi tak terduga. Untuk dukanya rasanya tak perlu saya jabarkan ya, cukup yang seru-serunya saja yang dibagikan π
Itulah pengalaman saya bekerja selama tujuh tahun di perusahaan Freight Forwarding. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang ingin saya ceritakan tapi nanti kalian bosan, mungkin akan saya ceritakan di tulisan lainnya.
Kalau kalian punya cerita seru yang tak terlupakan selama bekerja, yuk berbagi cerita di kolom komentar. Saya tunggu cerita seru kalian π
Rivai H
November 18, 2019 at 6:43 AMAku baru tahu jika ada kontainer yang dipakai berbeda-beda. Kirain semuanya sama saja π
Kalau pengalamanku yang berhubungan dengan kerjaan adalah beberapa kali pergi ke luar pulau untuk urusan kerjaan. Sama kayak mbak antin. Kerja sambil jalan-jalan π
Antin Aprianti
November 18, 2019 at 3:32 PMBeda-beda kak, sesuai dengan barangnya apa.
Dinas ke luar itu memang enaknya bisa colongan sambil jalan-jalan ya kak, ya walaupun wkatunya terbatas hehe
Mas wid
Desember 3, 2020 at 9:38 AMHallo mba,
Kalau saya amati pwrusahaan nya melayani EMKL dan FF ya ?
Kalau boleh tahu nama perusahaan, no kontak person dan alamatnta mba ..
Saya sedang merintis utk berjyalan kerajinan keluar negeri, ingin tahu jasa2 EMKL, Forwadder berikut tarif2 nya.
Terima kasih
Retno Nur Fitri
November 18, 2019 at 8:27 AMkebetulan aku pun bekerja di tempat dengan bidang yang sama kayak kak Antin, cuma perusahaan tempatku kerja pake vendor kak.
menghadapi masalah baru memang benar kak, ada ajah setiap hari nya. tapi senengnya bisa sekalian belajar ilmu baru sih, kendalanya paling suka kesel sendiri sama beacukai misalnya kalo biasa kirim barang padahal itu cuma buat sample pake dokumen biasa. ini tiba2 barang ditahan tanpa dikasih tau dan suruh ngelampirin dokumen2 baru. jadi harus kasih tau lagi ke customer, alhasil jadi lama di pengirimannya doang. seharusnya bisa nyampe tepat waktu, ya jadi delay dehh
terutama untuk pengiriman kopi dan kayu yang cuma beratnya gak nyampe 50 kg.. heheh
Antin Aprianti
November 18, 2019 at 3:35 PMKopi sama kayu memang ribet perizinannya kak.
Aku tahu banget itu gimana rasanya mau kirim sample yang murah dan dikit tapi biayanya mahal, belum lagi ribet dokumennya. Aku malah pernah sample di China nggak bisa keluar karena dokumen kurang dan shipper di sini nggak info kalau butuh dokumen itu, dan biaya penghancurannya malah lebih mahal dari biaya samplenya π
Dyah Ummu AuRa (Author RoemahAuRa)
November 18, 2019 at 4:55 PMSudah lama juga mbak bekerja di perusahaan freight forwarding ya. Terimakasih atas sharing bermanfaatnya. Jadi tahu gimana dunia peragenan impor ekspor itu.
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 1:54 PMIya nih sudah lumayan lama hehe
Rara
November 18, 2019 at 5:24 PMWahhh keren banget kak bisa ngeliat dari dekat kontainer kontainer yang besar besar itu. Aku juga selalu penasaran tiap ngeliat kontainer yang bertumpuk tumpuk, gimana ya rasanya bisa dekat dan ngeliat langsung. Kak Antin beruntung udah bisa ngeliat langsung dari dekat. Hebat
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 1:55 PMKalau nggak salah, di Sunda Kelapa juga ada kak kalau mau lihat tumpukan kontainer atau daerah Cakung juga banyak depo kontainer
inez
November 18, 2019 at 11:08 PMwihhh… aku tuh penasaran temenku ada yg ikutan pelatihan ekspor impor di s.parman… pasti ribet urusin dokumennya ya. semangat antin
Tuty Prihartiny
November 19, 2019 at 7:35 AMUps… baru tahu saya seseru itu bekerja di dunia freight forwarded. Padahal aki saya punya perusahaan serupa, tapi tak pernah cerita hal tersebut. Menarik ya kak, bisa belajar langsung seluk beluk export import. Terus terus kak Antin
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 1:58 PMSeru tapi suka bosen juga teh
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 1:57 PMMakasih Kak Inez…
Iya nih beberapa dokumen suka ada aja yang ribet, apalagi kalau pertama bikin.
Arda Sitepu
November 19, 2019 at 11:40 AMSeru banget mbak bisa lihat cargo yang gede-gede gitu, pengalaman kerja yang paling menyenangkan kalau aku pernah masuk ke pabrik Kimia Farma lagi audit dan melihat semua proses pembuatan obat pakai penutup tubuh yang full gitu hehe.
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 2:00 PMWah iya seru itu mbak, kalau aku pernahnya masuk ke gudang farmasinya aja. Cuma lihat proses muat obat ke truck aja
Diah Alsa
November 19, 2019 at 12:13 PMseru banget kayaknya ya Mbak bisa kerja di tempat seperti ini, punya challenge tersendiri gitu ya. sukses terus kariernya ya Mbak π
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 2:01 PMTerima kasih, Mbak.
Seru sih tapi kadang bosen dan ngeselin juga hehe
Firdaus Soeroto
November 19, 2019 at 4:17 PMJadi tiap kontainer itu ada yang beda beda yang peruntukannya. Kirain sama aja haha…
Antin Aprianti
November 19, 2019 at 4:54 PMBeda dong, kalau makanan kaya ubi dan hasil laut kan harus pakai pendingan biar nggak rusak jadi harus pake kontainer reefer yang ada pendinginnya juga.
Endah Marina
November 19, 2019 at 7:28 PM7 tahun mengurusi ekspor pasti ada banyak suka dan duka ya kak Antin, selalu salut sama orang yg kerja nya lama di tempat kerjanya maksudnya gak sebentar-bentar pindah tempat kerja. Btw kantorku kan bidang penjualan IT, sama tuh paling seneng juga kalo lg dpt dinas jalan2 sambil kerja. Bedanya kalo kak Antin ke pabrik produksi nya, kalo aku ketemu user jualan produk IT nyaa hehe
Antin Aprianti
November 25, 2019 at 9:20 PMDinas ke luar kota emang seneng ya kak, bisa mengobati rasa bosan di kantor
Suci Margi Pangesti
November 19, 2019 at 8:10 PMMenyenangkan sekali yah. Bisa melihat prosesnya seperti apa sampai bisa diekspor. Dan baru tau akutuh kl kontainer itu beda2. Perasaan kotak2 gitu aja
Semoga nanti makin banyak pengalaman lain yang dibagikan yah #sahabatpaud akuh. Menikmati pekerjaan dengan hati riang
Tintin
November 20, 2019 at 9:41 PMPengen si bisa kerja di satu tempat dengan waktu yang lama.
Kalo antin sudah 7 tahun kerja di perusahaan yang sama, kalo saya 7 kali pindah kerja wkwkwkkwwkk.
Antin Aprianti
November 25, 2019 at 9:22 PMHahahaha
Susah move on Antin mah anaknya, makanya betah
Cha
November 20, 2019 at 10:08 PMContainernya Pinky beudh, kantor ku baru masuk barang nih pake container yang 40feet.. Bener banget masalah pasti tetep ada walau udah lawas bekerja ampe tahun2an. Justru dengan adanya masalah nambah lagi pengalamannya. Cemungudhhhh
Antin Aprianti
November 21, 2019 at 9:58 AMHahahah iya bagus kan kontainernya
Bener banget itu, makin lama makin ada aja masalahnya
Vera
Desember 16, 2020 at 11:46 AMHai kak antin! Aku baru baca nih cerita seru kakak kerja di Freight Forwarding. Mau tanya2 sedikit boleh ga kak? Kakak waktu awal apply di tempat itu apa sebelumnya punya pengalaman atau pengetahuan tentang EXIM dan freight forwarding? Aku mau apply di salah satu agen FF juga tapi aku blm ada pengalaman tentang itu π
Antin Aprianti
Desember 16, 2020 at 7:59 PMHai Kak Vera, salam kenal.
Waktu pertama kali apply belum ada pengalaman tentang EXIM kak, lulus SMK apply dan alhamdulillah keterima. Kalau mau coba apply coba saja kak, nanti belajarnya bisa berjalan seiring waktu kok.
Taumy Alif
November 20, 2019 at 10:13 PMTernyata kerjaan Antin se keren ini. Jadi tertarik untuk ekspor udangnya. Insha Allah semoga bisa terealisasi secepatnya. Aamiin
Antin Aprianti
November 21, 2019 at 10:00 AMBiasa aja kok bang taumy π
Amiiinn, semoga cepat terealisasi ya bang
Lenifey
November 20, 2019 at 10:50 PMTin dokumennya ngurus kemana? Hahah.. jangan2 ke kantorku lagi.. soalnya kantorku ada bagian ngurusin dokumen ekspor impor gituu.. tapi bukan bagianku siih.. ahhaha..
Seru ya.. aku sejak kerja dan sering monitoring barang ekspor jadi paham kalo kontainer tuh ada banyak jenis.. apalagi yang muat barangnya sampe eropa.. beberapa barang harus diberi perlakuan khusus biar nggak rusak dalam perjalanan.
Antin Aprianti
November 21, 2019 at 10:09 AMAda yang ke perdagangan, ada yang ke karantina, ada yang ke pelayaran, tergantung dokumen yang dbutuhkannya len. Itulah pentingnya memilih jenis dan kondisi kontainer yang bagus biar barangnya nggak rusak.
Elsa Martina Lova
November 20, 2019 at 11:03 PMSeru juga pengalaman kerja di perusahaan freight forwardingnya ya. Btw kamu kalo disamping containernya ga ilang dek??? peace
Antin Aprianti
November 21, 2019 at 10:10 AMOtomatis ilang kak, sama ban trucknya aja masih gedean ban truck hahaha
Titi
November 20, 2019 at 11:25 PMGak nyangka antin kecil2 gini tiap hari ngusurusin kontainer. Pantes galak. Wkwkwk
Apa yg paling membisankan dr pekerjaan ini tin?
Antin Aprianti
November 21, 2019 at 10:13 AMApa hubungannya sama galak dah hahaha
Yang paling membosankan adalah ngerjain dokumen yang sama selama bertahun-tahun, itu bosenin banget sih karena monoton.
Yanti
November 21, 2019 at 4:23 AMKayaknya pengalaman kerjanyaa seru y mba bisa liat proses masukin barang ke kontainer juga .dan yang paling seneng jalan2 ke luar kota jadi punya pengalaman jalan 2 ke bnyak kota y mba
April
November 21, 2019 at 9:26 AMWah ternyata itu yang disebut freight forwarding. Jadi paham tentang perusahaan ini. Udah lama juga ya mbak kerja di sana. Wawasannya pasti luas ttg perusahaan yang sering ekspor impor produk. Makasih udah sharing mba π
.
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:45 PMIya mbak lumayan lama. Nggak juga mbak, masih harus banyak belajar π
Monica Anggen
November 21, 2019 at 6:57 PMMbak Antin kerennya ih bisa bekerja begitu lama di satu tempat kerja. Seru pasti ya bekerja di perusahaan itu sampai betah. Selain nambah pengalaman, pasti dapat banyak ilmu juga di sana. Apalagi bisa melihat secara langsung ke perusahaan tertentu yang jadi klien. Baca tulisan ini saya kok jadi ikutan senang juga ya
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:47 PMMakasih Mbak Mon π
Anaknya susah move on makanya bisa betah kerja lama mbak hehe
Kartini
November 22, 2019 at 12:26 AM…dan antin menjadi seseorang yang aku tanya2 tentang impor karena relate sama kerjaan aku hahahaha.
Btw antin lama jg ya kerja udah 7 tahun, kerja sambil kuliah berarti yaa. Kereen…
Setuju tin, masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan mau seberapa besar keinginan untuk kabur
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:48 PMIya kar, sempet kerja sambil kuliah juga. Maafkan kalau pas nggak bisa jawab ya, karena aku tuh lebih ke ekspor. Jadi impor tahunya dikit-dikit aja π
Fenni Bungsu
November 22, 2019 at 10:02 AMPengalaman kerja dimanapun pasti memberikan pengetahuan, kesan yang akan jadi pembelajaran buat kehidupan kita ya. Selalu SemangatCiee memberikan yang terbaik
Antin Aprianti
November 25, 2019 at 9:24 PMBetul banget kak, semangatciee π
penceritadunia.com
November 22, 2019 at 12:29 PMDuh.. ternyata seru juga kerjanya. Gak nyangka dikantin yg imut kerjabya berhubungan dgn lokasi dan benda2 yg identik dengan pria2 tinggi besar kuat berotot.
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:52 PMAku kan cuma pantau dari kantor dan urus dokumennya aja om, jadi aman π
Ekasiregar.com
November 22, 2019 at 12:31 PMDuh.. seandainya kenal dikantin dari dulu pasti saya maen ekspor impor nih… Hehehhee…
Antin Aprianti
November 25, 2019 at 9:25 PMNggak ada kata terlambat, Om. Eh ππ
Nia Devy
November 23, 2019 at 10:06 AMWow seruuu kak, pengalamannya kerjanya. Banyak ilmu yang bisa di dapat dan banyak ketemu orang baru.
Aku sempat belajar sedikit di kantor lama, mengenai forwarding tapi tidak sampai ke lapangan kak. Karena hanya sebatas finance saja.
lendyagasshi
November 23, 2019 at 3:21 PMBerasa harus makan yang baik yaa…
Secara bekerja di perusahaan Forwarding dituntut untuk sehat dari segi fisik apalagi mental.
Kereen, kaka~
Diah Sally
November 23, 2019 at 7:49 PMWaduw, seru banget yaa pengalaman kerjanya. Tapi sepertinya masih banyak hal seru lainnya. Jangan pelitβ dong ceritakan semuanya. Hehe.
Mungkin kamu bisa buka perusahaan mana yang paling sering telat bayar jasa perusahaanmu
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:55 PMWoy bukan gitu cara mainnya, mana boleh begitu ππ
Ristiyanto
November 23, 2019 at 10:55 PMPerusahaan freight forwarding saat ini semakin banyak, persaingan di jasa ekspedisi semakin ketat.
Beberapa pegawai perusahaan ekspedisi resign dan akhirnya mendirikan usaha sejenis.
Antin Aprianti
November 23, 2019 at 11:57 PMIya banyak yang kaya gitu mas, karena jasa kaya gini bisa dikerjain sendiri dari rumah asal tahu seluk beluknya. Tapi banyak juga perusahaan freigth forwarding yang gulung tikar.
Wian
November 24, 2019 at 10:06 AMOoooo ternyata jenis kontainer tuh beda2 ya. Beda bentuk beda pula isinya. Klo gak baca tulisan ini, aku gak mungkin tau nih.
Moses Adrian
November 24, 2019 at 1:31 PMWah seru sekali dapat ilmu tentang perusahaan forwarding… Kalo udh 7 tahun kerja, kayaknya udh bisa nih mendirikan perusahaan serupa.
Antin Aprianti
November 25, 2019 at 9:27 PMBisa bisa aja, asalkan berani. Karena kerjaan kaya gini tuh sebenernya bisa dikerjain di mana aja asalkan ada pulsa dan koneksi internet. Untuk yang kerjain di lapangan bisa pake freelancer
Putri Reno
November 27, 2019 at 8:26 PMSeru ya bisa kerja sambil jalan jalan dan mengetahui hal hal baru. Walau menghadapi masalah tetapi pekerjaannya dinamis tidak statis.
Dokumentasi untuk eksport import ribetnya di legalitas. Kalau antin ngurus distribusinya lebih fokus ke mautnya. Aku baru mulai kerja di perusahaan logistik yang tawarkan jasa ngurus dokumen, nyariin kapal dan alat untuk pick up dan delivery dari origin maupun destination. Kalau udah ngomong freight forwading. Biaya yg muncul jelimet dan unpredictable. Ga bisa disamakan antara pengiriman yang satu dengan yang lain.
Nur Husna Annisa
Desember 2, 2019 at 1:14 PMKeren Antin. Aku bangga punya temen yang bekerja di perusahaan mitranya bu susi. Apalagi kamu.
Santika
Maret 1, 2020 at 5:10 PMMaaf mbak saya mau tanya biasanya kalau interview ke perusahaan forwarding itu menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
Kebetulan sy dpt panggilan interview di salah satu perusahaan forwarding. Sebelumnya saya kerja di garment masih bagian EXIM juga..
Mohon infonya yaa mbak. Terimakasih
Antin Aprianti
Maret 3, 2020 at 7:06 PMHai Kak Santika,
Waktu itu saya diinterview menggunakan Bahasa Indonesia, tapi kurang tahu kalau di perusahaan forwarding lain.
Santika
Maret 2, 2020 at 3:32 PMMau tanya dong tmn2, kl masuk perusahaan forwarding biasany interview menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
Kebetulan alhamdullilah saya dpt panggilan interview di forwarding. Untuk prepare biar gak nervous mungkin ada tips
Antin Aprianti
Maret 3, 2020 at 7:09 PMWaktu itu saya menggunakan Bahasa Indonesia kak, untuk tips saya nggak ada tips khusus sih. Paling percaya dengan kemampuan sendiri aja kak dan jangan grogi, kalau sudah rezeki kita di tempat itu Insya Allah dimudahkan. Lancar dan sukses interviewnya ya kak
Rury
Juni 21, 2020 at 12:06 AMKak mau tanya.. apa aja yang harus di pelajari untuk persiapan kerja di bagian freight forwarding? Dokumen dan regulasi apa saja yang perlu saya pelajari ? Minta infonya ya kak, terimakasih.
Antin Aprianti
Juni 26, 2020 at 4:24 PMHai Kak, untuk apa saja yang dipelajari dan dipersiapkan tergantung posisinya sebagai apa di perusahaan tersebut. Karena freight forwarding itu bukan bagian/divisi tapi bidangnya.
Fika
Oktober 12, 2020 at 5:42 PMKak kalau boleh tau. Selain staff dokumen ekspor apa aja posisi yg ada di perusahaan freight forwarding company?
Antin Aprianti
Oktober 12, 2020 at 9:28 PMTergantung perusahaannya kak. Kalau perusahaan besar akan semakin banyak posisinya, kalau perusahaan kecil hanya beberapa posisi yang penting saja seperti staff dokumen, customer service, marketing, keuangan, dan operasional saja.
Pantja
Desember 24, 2020 at 7:24 PMTerima kasih Mbak sudah berbagi pengalamannya. Sangat bermanfaat sekali, terutama untuk saya yang sedang cari info tentang forwarder.
Mau tanya mbak, bagaimana caranya kita bisa mengetahui forwarder mana yang bisa di percaya dan profesional. Terima kasih
Antin Aprianti
Desember 27, 2020 at 3:54 PMHai kak, terima kasih sudah mampir ya.
Untuk megetahui forwarder yang bisa dipercaya bisa melihat dari sejak kapan perusahaan tersebut berdiri, semakin lama semakin bagus, berarti bisa bertahan dan insya Allah bisa dipercaya juga.
Selain itu bisa cek website atau tanya-tanya langsung biar lebih yakin lagi, nanti bisa terlihat dari jawaban-jawabannya.
Tresna Amanah
Desember 25, 2020 at 9:15 AMSungguh Pengalaman Yang Berharga Mbk
Kedepannya kalau mau export barang sendiri jadi tahu seluk beluknya tuh.