pengalaman-kerja-di-perusahaan-freight-forwarding
STORY

Pengalaman Seru Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding

Posted on

Bulan ini tepat tujuh tahun saya bekerja di perusahaan Freight Forwarding. Banyak suka duka dan pengalaman-pengalaman baru yang saya dapat selama bekerja di sini.

Dalam kurun waktu yang tak sebentar ini, sering kali saya mengalami jenuh dengan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun. Namun, banyak juga pengalaman-pengalaman baru yang saya syukuri karena bekerja di sini.

Memang hidup tak selalu enak kan ya, apalagi yang namanya manusia selalu merasa kurang. Intinya saya harus banyak bersyukur atas pekerjaan yang sekarang dijalani.

Oh ya, untuk yang belum tahu apa itu perusahaan Freight Forwarding saya kasih tahu sedikit ya. Jadi, perusahaan Freight Forwarding adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang keagenan, tugasnya mengurusi pengiriman dan penerimaan barang Ekspor dan Impor.

Di tahun ke tujuh ini saya ingin mengenang dan berbagi beberapa pengalaman seru bekerja di perusahaan Freight Forwarding.

1. Jadi Tahu Tentang Ekspor dan Impor

Bekerja di perusahaan Freight Forwarding sebagai staff dokumen ekspor, membuat saya lebih mengenal birokrasi dan apa saja yang harus disiapkan ketika akan mengirim barang ke luar negeri.

Saya mulai mengenal nama-nama negara dari yang familiar, sampai yang sama sekali baru saya dengar. Tak jarang saya berselancar di mesin pencarian google untuk mencari tahu negara yang dimaksud.

Bukan hanya itu, jika dulu saya sering melihat kontainer di jalan tol selalu terheran-heran dan penasaran apa isi di dalamnya. Sekarang, sayalah yang memesan kontainer tersebut ke shipping line.

kontainer dry - perusahaan freight forwarding
Kontainer Dry

Awalnya saya kira semua kontainer sama saja, nyatanya kontainer itu ada beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda-beda. Kontainer dengan cat berwarna dan ada lengkungan garis di pinggirnya berarti kontainer dry, sedangkan kontainer berwarna putih dengan pinggir rata dan ada pengatur suhu di atasnya berarti kontainer reefer. Ukurannya pun berbeda, ada yang 20feet, 40feet, 40feet High Cube, dan lain-lain.

Saya juga mulai memahami susahnya birokrasi dalam membuat beberapa dokumen untuk proses ekspor. Mulai dari syarat yang ribet, sampai sistem yang selalu berubah-ubah membuat saya harus belajar lagi dan lagi.

Selama tujuh tahun ini sama sekali tak berjalan semulus jalan tol, saya pernah beberapa kali melakukan kesalahan. Sering juga menghadapi beberapa dokumen yang rumit, kalau sudah seperti itu duh rasanya ingin kabur saja. Namun harus diingat, masalah nggak akan selesai dengan melarikan diri, hadapi saja dan petik pelajarannya.

Kalau sekarang ditanya, masih sering ngalamin masalah-masalah nggak sih? Tentu saja, karena masalahnya akan beda-beda kasus. Mau selama apa bekerja di perusahaan yang sama, yang namanya masalah akan selalu ada dan kuncinya cuma hadapi dan selesaikan saja sampai selesai.

2. Melihat Pelabuhan Cargo Secara Langsung

Pengalaman yang tak bisa dilupakan ketika bekerja di perusahaan freight forwarding adalah bisa melihat pelabuhan cargo secara langsung. Untuk masuk pelabuhan cargo tidak bisa sembarangan orang, apalagi diajak berkeliling melihat secara langsung tumpukan kontainer dan kapal yang sedang sandar.

tumpukan-kontainer-di-pelabuhan-perusahaan-freight-forwarding
Tumpukan kontainer

Menurut operasional di kantor, dia saja yang sering mengurus dokumen ekspor di lapangan tidak bisa sembarangan ke area pelabuhannya. Akses mereka hanya sampai di kantor pelayanan dan mengurus pembayaran saja, diperbolehkan masuk area penumpukan kontainer jika terjadi masalah dengan kontainer.

Untuk masuk area pelabuhan memang tidaklah mudah, karena ini termasuk area yang berbahaya. Banyak truck besar yang hilir mudik mengambil dan mengantarkan kontainer, belum lagi crane besar-besar yang siap menurunkan dan mengangkat kontainer ke kapal.

Sayangnya, ketika saya berkesempatan berkunjung ke salah satu pelabuhan yang ada di Tanjung Priok tidak ada proses bongkar muat. Jadi saya hanya berkeliling area pelabuhan, dan sesekali berhenti melihat fasilitas yang ada sambil mendengarkan penjelasan perwakilan pelabuhan yang memandu.

kontainer reefer dicolok di pelabuhan - diantin.com
Kontainer reefer harus dicolok di pelabuhan

Cerita lengkap saya berkunjung ke salah satu pelabuhan cargo di Tanjung Priok sudah saya ulas di postingan NPCT1, Terminal Peti Kemas yang Berkonsep Green Terminal, silakan mampir.

3. Berkunjung ke Pabrik dan Melihat Proses Produksi

Hal lain yang saya suka bekerja di perusahaan Freight Forwarding adalah bisa berkunjung ke pabrik-pabrik. Secara tak sengaja saya bisa kerja sekaligus jalan-jalan. Seperti bulan lalu saya keliling mulai dari Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Magelang, Cilacap, dan Kuningan untuk melihat proses produksi dan muat barang ke kontainer.

perusahaan freight forwarding - diantin.com
Proses stuffing sweet potato powder menggunakan kontainer dry

Beberapa produk yang sering diekspor menggunakan jasa kantor saya adalah ubi dan udang. Berbagai macam ubi dan udang dengan kualitas terbaik diproduksi dan diolah menjadi beberapa produk.

Saya baru tahu jika selama ini Indonesia banyak ekspor ubi ke luar negeri. Bayangkan, ada dua pabrik besar di Cirebon dan Kuningan yang hampir setiap minggunya rutin ekspor ubi ke Korea dan Jepang. Dalam satu bulan ada berapa kontainer yang dikirim ke luar negeri? Itu hanya dari pabrik yang saya tahu, pasti masih banyak pabrik-pabrik lain yang mengolah ubi juga.

Kalian pasti tahu PT. ASI Pudjiastuti Marine Products, Salah satu produsen yang mengolah dan mengirim hasil laut ke luar negeri. Ya betul, perusahaan ini milik Ibu Susi Pudjiastuti. Saya sempat beberapa kali mengurus ekspornya, mereka biasanya mengirim Frozen Cultivate Shrimp ke Jepang.

Waktu itu, ketika Ibu Susi dilantik menjadi menteri di kantor heboh, apalagi Pak Bos dan pegawai yang sudah lama bekerja di sini karena mereka pernah mengenal Bu Susi secara langsung. Saya pun merasa bangga pernah beberapa kali mengurus dokumen ekspornya, padahal nggak berhubungan secara langsung. Senang memang sesederhana itu ๐Ÿ˜€

Waktu bulan lalu saya ke Cilacap, saya berkesempatan melihat langsung proses produksi frozen shrimp. Saya bergitu takjub ketika melihat prosesnya, mulai dari udang dipilah, dikupas, dibuang benang hitamnya, sampai bersih, dipisahkan sesuai dengan ukurannya, sampai di-packing rapih.

Pegawai di sini sudah sangat ahli, mengupas dengan sangat cepat, menarik benang hitam tanpa merusak udangnya sedikitpun, dan memilah udang berdasarkan ukurannya.

Kebersihan di ruang produksi juga sangat dijaga, tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan, membawa alat komunikasi, bahkan tidak diperbolehkan memakai kacamata. Kebayang dong Antin dengan minus 2 nggak pakai kacamata, iya burem nggak bisa lihat jelas tapi penasaran yaudahlah masuk saja.

Sebelum masuk ke ruang produksi saya diberi sepatu boots, diberi baju khusus beserta masker dan penutup rambut. Kemudian saya cuci tangan menggunakan sabun, dan cuci tangan juga di beberapa baskom kecil yang diberi cairan khusus. Setelah melalui proses panjang itu, barulah saya bisa masuk ruangan produksi.

Ternyata, di setiap sudut ruangan juga disediakan tempat untuk cuci tangan dan kaki. Jadi, setiap dari satu ruangan akan masuk ke ruangan lain diwajibkan untuk cuci tangan. Apalagi jika dari ruang proses pertama, selain mencuci tangan diwajibkan juga untuk membilas sepatu boots yang digunakan dengan masuk ke baskom yang disediakan.

Ketika saya tanya, katanya tempat pertama (pengupasan udang) itu kotor jadi wajib bersih ketika masuk ke ruangan selanjutnya. Bahkan ada pegawai khusus yang menjaga tempat cuci tangan dan kaki ini. semua pegawai juga harus bersih-bersih setiap 30 menit sekali, dan peralatan yang digunakan juga dibersihkan setiap pergantian shift. Semua kebersihannya memang sangat dijaga dengan baik.

Pegawai di sini dibagi berdasarkan keahliannya, dan setiap bagian diawasi oleh satu orang yang mengotrol pekerjaan mereka. Udang harus disimpan di atas tumpukan es, air yang digunakan juga harus dingin. Semuanya begitu menakjubkan, saya merasa beruntung bisa melihat semua ini walaupun tak bisa mengabadikannya dalam kamera.

Selain pernah melihat produksi udang, saya juga pernah melihat proses produksi ubi dan melihat proses stuffing. Untuk yang belum tahu, stuffing adalah proses muat barang ke kontainer yang disusun rapih agar barang tidak rusak selama perjalanan.

proses stuffing - perusahaan freight forwarding - diantin.com
Proses stufing frozen sweet potato menggunakan kontainer reefer

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding

Seperti yang saya bilang tadi, yang namanya bekerja tak semua berjalan lancar dan sesuai keinginan kita. Begitu juga dengan saya, selama saya bekerja di Perusahaan Freight Forwardingย banyak sekali dramanya.

Mulai dari drama salah dokumen, kapal karam, masalah di kontainer, dimarahi karena kesalahan orang lain, dan banyak drama lainnya yang sering terjadi tak terduga. Untuk dukanya rasanya tak perlu saya jabarkan ya, cukup yang seru-serunya saja yang dibagikan ๐Ÿ˜€

Itulah pengalaman saya bekerja selama tujuh tahun di perusahaan Freight Forwarding. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang ingin saya ceritakan tapi nanti kalian bosan, mungkin akan saya ceritakan di tulisan lainnya.

Kalau kalian punya cerita seru yang tak terlupakan selama bekerja, yuk berbagi cerita di kolom komentar. Saya tunggu cerita seru kalian ๐Ÿ™‚

103 thoughts on “Pengalaman Seru Bekerja di Perusahaan Freight Forwarding

  1. Rivai H

    18 November 2019 at 6:43 AM

    Aku baru tahu jika ada kontainer yang dipakai berbeda-beda. Kirain semuanya sama saja ๐Ÿ˜€

    Kalau pengalamanku yang berhubungan dengan kerjaan adalah beberapa kali pergi ke luar pulau untuk urusan kerjaan. Sama kayak mbak antin. Kerja sambil jalan-jalan ๐Ÿ˜€

    1. Antin Aprianti

      18 November 2019 at 3:32 PM

      Beda-beda kak, sesuai dengan barangnya apa.

      Dinas ke luar itu memang enaknya bisa colongan sambil jalan-jalan ya kak, ya walaupun wkatunya terbatas hehe

      1. Mas wid

        3 Desember 2020 at 9:38 AM

        Hallo mba,
        Kalau saya amati pwrusahaan nya melayani EMKL dan FF ya ?
        Kalau boleh tahu nama perusahaan, no kontak person dan alamatnta mba ..
        Saya sedang merintis utk berjyalan kerajinan keluar negeri, ingin tahu jasa2 EMKL, Forwadder berikut tarif2 nya.
        Terima kasih

      2. Tito hzc logistics

        7 April 2021 at 7:01 PM

        Thanks untuk ceritanya kak, menginspirasi

  2. Retno Nur Fitri

    18 November 2019 at 8:27 AM

    kebetulan aku pun bekerja di tempat dengan bidang yang sama kayak kak Antin, cuma perusahaan tempatku kerja pake vendor kak.
    menghadapi masalah baru memang benar kak, ada ajah setiap hari nya. tapi senengnya bisa sekalian belajar ilmu baru sih, kendalanya paling suka kesel sendiri sama beacukai misalnya kalo biasa kirim barang padahal itu cuma buat sample pake dokumen biasa. ini tiba2 barang ditahan tanpa dikasih tau dan suruh ngelampirin dokumen2 baru. jadi harus kasih tau lagi ke customer, alhasil jadi lama di pengirimannya doang. seharusnya bisa nyampe tepat waktu, ya jadi delay dehh

    terutama untuk pengiriman kopi dan kayu yang cuma beratnya gak nyampe 50 kg.. heheh

    1. Antin Aprianti

      18 November 2019 at 3:35 PM

      Kopi sama kayu memang ribet perizinannya kak.
      Aku tahu banget itu gimana rasanya mau kirim sample yang murah dan dikit tapi biayanya mahal, belum lagi ribet dokumennya. Aku malah pernah sample di China nggak bisa keluar karena dokumen kurang dan shipper di sini nggak info kalau butuh dokumen itu, dan biaya penghancurannya malah lebih mahal dari biaya samplenya ๐Ÿ™

  3. Dyah Ummu AuRa (Author RoemahAuRa)

    18 November 2019 at 4:55 PM

    Sudah lama juga mbak bekerja di perusahaan freight forwarding ya. Terimakasih atas sharing bermanfaatnya. Jadi tahu gimana dunia peragenan impor ekspor itu.

    1. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 1:54 PM

      Iya nih sudah lumayan lama hehe

  4. Rara

    18 November 2019 at 5:24 PM

    Wahhh keren banget kak bisa ngeliat dari dekat kontainer kontainer yang besar besar itu. Aku juga selalu penasaran tiap ngeliat kontainer yang bertumpuk tumpuk, gimana ya rasanya bisa dekat dan ngeliat langsung. Kak Antin beruntung udah bisa ngeliat langsung dari dekat. Hebat

    1. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 1:55 PM

      Kalau nggak salah, di Sunda Kelapa juga ada kak kalau mau lihat tumpukan kontainer atau daerah Cakung juga banyak depo kontainer

  5. inez

    18 November 2019 at 11:08 PM

    wihhh… aku tuh penasaran temenku ada yg ikutan pelatihan ekspor impor di s.parman… pasti ribet urusin dokumennya ya. semangat antin

    1. Tuty Prihartiny

      19 November 2019 at 7:35 AM

      Ups… baru tahu saya seseru itu bekerja di dunia freight forwarded. Padahal aki saya punya perusahaan serupa, tapi tak pernah cerita hal tersebut. Menarik ya kak, bisa belajar langsung seluk beluk export import. Terus terus kak Antin

      1. Antin Aprianti

        19 November 2019 at 1:58 PM

        Seru tapi suka bosen juga teh

    2. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 1:57 PM

      Makasih Kak Inez…
      Iya nih beberapa dokumen suka ada aja yang ribet, apalagi kalau pertama bikin.

  6. Arda Sitepu

    19 November 2019 at 11:40 AM

    Seru banget mbak bisa lihat cargo yang gede-gede gitu, pengalaman kerja yang paling menyenangkan kalau aku pernah masuk ke pabrik Kimia Farma lagi audit dan melihat semua proses pembuatan obat pakai penutup tubuh yang full gitu hehe.

    1. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 2:00 PM

      Wah iya seru itu mbak, kalau aku pernahnya masuk ke gudang farmasinya aja. Cuma lihat proses muat obat ke truck aja

  7. Diah Alsa

    19 November 2019 at 12:13 PM

    seru banget kayaknya ya Mbak bisa kerja di tempat seperti ini, punya challenge tersendiri gitu ya. sukses terus kariernya ya Mbak ๐Ÿ™‚

    1. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 2:01 PM

      Terima kasih, Mbak.
      Seru sih tapi kadang bosen dan ngeselin juga hehe

  8. Firdaus Soeroto

    19 November 2019 at 4:17 PM

    Jadi tiap kontainer itu ada yang beda beda yang peruntukannya. Kirain sama aja haha…

    1. Antin Aprianti

      19 November 2019 at 4:54 PM

      Beda dong, kalau makanan kaya ubi dan hasil laut kan harus pakai pendingan biar nggak rusak jadi harus pake kontainer reefer yang ada pendinginnya juga.

  9. Endah Marina

    19 November 2019 at 7:28 PM

    7 tahun mengurusi ekspor pasti ada banyak suka dan duka ya kak Antin, selalu salut sama orang yg kerja nya lama di tempat kerjanya maksudnya gak sebentar-bentar pindah tempat kerja. Btw kantorku kan bidang penjualan IT, sama tuh paling seneng juga kalo lg dpt dinas jalan2 sambil kerja. Bedanya kalo kak Antin ke pabrik produksi nya, kalo aku ketemu user jualan produk IT nyaa hehe

    1. Antin Aprianti

      25 November 2019 at 9:20 PM

      Dinas ke luar kota emang seneng ya kak, bisa mengobati rasa bosan di kantor

  10. Suci Margi Pangesti

    19 November 2019 at 8:10 PM

    Menyenangkan sekali yah. Bisa melihat prosesnya seperti apa sampai bisa diekspor. Dan baru tau akutuh kl kontainer itu beda2. Perasaan kotak2 gitu aja
    Semoga nanti makin banyak pengalaman lain yang dibagikan yah #sahabatpaud akuh. Menikmati pekerjaan dengan hati riang

  11. Tintin

    20 November 2019 at 9:41 PM

    Pengen si bisa kerja di satu tempat dengan waktu yang lama.
    Kalo antin sudah 7 tahun kerja di perusahaan yang sama, kalo saya 7 kali pindah kerja wkwkwkkwwkk.

    1. Antin Aprianti

      25 November 2019 at 9:22 PM

      Hahahaha
      Susah move on Antin mah anaknya, makanya betah

  12. Cha

    20 November 2019 at 10:08 PM

    Containernya Pinky beudh, kantor ku baru masuk barang nih pake container yang 40feet.. Bener banget masalah pasti tetep ada walau udah lawas bekerja ampe tahun2an. Justru dengan adanya masalah nambah lagi pengalamannya. Cemungudhhhh

    1. Antin Aprianti

      21 November 2019 at 9:58 AM

      Hahahah iya bagus kan kontainernya
      Bener banget itu, makin lama makin ada aja masalahnya

      1. Vera

        16 Desember 2020 at 11:46 AM

        Hai kak antin! Aku baru baca nih cerita seru kakak kerja di Freight Forwarding. Mau tanya2 sedikit boleh ga kak? Kakak waktu awal apply di tempat itu apa sebelumnya punya pengalaman atau pengetahuan tentang EXIM dan freight forwarding? Aku mau apply di salah satu agen FF juga tapi aku blm ada pengalaman tentang itu ๐Ÿ™

        1. Antin Aprianti

          16 Desember 2020 at 7:59 PM

          Hai Kak Vera, salam kenal.
          Waktu pertama kali apply belum ada pengalaman tentang EXIM kak, lulus SMK apply dan alhamdulillah keterima. Kalau mau coba apply coba saja kak, nanti belajarnya bisa berjalan seiring waktu kok.

  13. Taumy Alif

    20 November 2019 at 10:13 PM

    Ternyata kerjaan Antin se keren ini. Jadi tertarik untuk ekspor udangnya. Insha Allah semoga bisa terealisasi secepatnya. Aamiin

    1. Antin Aprianti

      21 November 2019 at 10:00 AM

      Biasa aja kok bang taumy ๐Ÿ™‚
      Amiiinn, semoga cepat terealisasi ya bang

  14. Lenifey

    20 November 2019 at 10:50 PM

    Tin dokumennya ngurus kemana? Hahah.. jangan2 ke kantorku lagi.. soalnya kantorku ada bagian ngurusin dokumen ekspor impor gituu.. tapi bukan bagianku siih.. ahhaha..
    Seru ya.. aku sejak kerja dan sering monitoring barang ekspor jadi paham kalo kontainer tuh ada banyak jenis.. apalagi yang muat barangnya sampe eropa.. beberapa barang harus diberi perlakuan khusus biar nggak rusak dalam perjalanan.

    1. Antin Aprianti

      21 November 2019 at 10:09 AM

      Ada yang ke perdagangan, ada yang ke karantina, ada yang ke pelayaran, tergantung dokumen yang dbutuhkannya len. Itulah pentingnya memilih jenis dan kondisi kontainer yang bagus biar barangnya nggak rusak.

      1. Mega Dwi Cahyani

        5 Februari 2022 at 11:59 PM

        Halo kak,
        Salam kenal ya. Nama aku Mega kak aku mahasiswi dari institut STIAMI Jakarta.

        Ngomong-ngomong, kak antin masih bekerja di perusahaan Freight Forwarder ngga yah?
        Kalo boleh tau apa nama perusahaan kakak? Soalnya buat referensi aku untuk penelitian skripsi ku kak๐Ÿ™๐Ÿ˜

        1. Antin Aprianti

          18 Februari 2022 at 9:49 PM

          Halo Mega salam kenal, masih kerja kok. Kalau mau tanya-tanya bisa DM ke IG aja ya

  15. Elsa Martina Lova

    20 November 2019 at 11:03 PM

    Seru juga pengalaman kerja di perusahaan freight forwardingnya ya. Btw kamu kalo disamping containernya ga ilang dek??? peace

    1. Antin Aprianti

      21 November 2019 at 10:10 AM

      Otomatis ilang kak, sama ban trucknya aja masih gedean ban truck hahaha

    2. Ayu setiyaningsih

      13 Maret 2021 at 8:44 PM

      Seru banget ya,saya jadi inget pas kerja di di pershaan shipping bagian akuntansi (pembukuan) jadi dikit2 juga tau soal pershaan forwarding,kayak jenis kontainer itu,trus jadi tau perusahaan2 forwarding di indonesia. kalo udah masuk pelabuhan biaya2nya banyak banget.ampek pusing input datanya.

  16. Titi

    20 November 2019 at 11:25 PM

    Gak nyangka antin kecil2 gini tiap hari ngusurusin kontainer. Pantes galak. Wkwkwk
    Apa yg paling membisankan dr pekerjaan ini tin?

    1. Antin Aprianti

      21 November 2019 at 10:13 AM

      Apa hubungannya sama galak dah hahaha
      Yang paling membosankan adalah ngerjain dokumen yang sama selama bertahun-tahun, itu bosenin banget sih karena monoton.

    2. Njwal

      16 Februari 2022 at 8:09 AM

      Izin tanya kak, Di perusahaan forwarder mahasiswa elektronika bisa ga yaa? Untuk Pkl atau kerja hehe

      1. Antin Aprianti

        18 Februari 2022 at 9:50 PM

        Tergantung perusahaannya kak, kalau di kantor aku kebetulan ga terima untuk PKL

  17. Yanti

    21 November 2019 at 4:23 AM

    Kayaknya pengalaman kerjanyaa seru y mba bisa liat proses masukin barang ke kontainer juga .dan yang paling seneng jalan2 ke luar kota jadi punya pengalaman jalan 2 ke bnyak kota y mba

  18. April

    21 November 2019 at 9:26 AM

    Wah ternyata itu yang disebut freight forwarding. Jadi paham tentang perusahaan ini. Udah lama juga ya mbak kerja di sana. Wawasannya pasti luas ttg perusahaan yang sering ekspor impor produk. Makasih udah sharing mba ๐Ÿ˜
    .

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:45 PM

      Iya mbak lumayan lama. Nggak juga mbak, masih harus banyak belajar ๐Ÿ˜€

  19. Monica Anggen

    21 November 2019 at 6:57 PM

    Mbak Antin kerennya ih bisa bekerja begitu lama di satu tempat kerja. Seru pasti ya bekerja di perusahaan itu sampai betah. Selain nambah pengalaman, pasti dapat banyak ilmu juga di sana. Apalagi bisa melihat secara langsung ke perusahaan tertentu yang jadi klien. Baca tulisan ini saya kok jadi ikutan senang juga ya

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:47 PM

      Makasih Mbak Mon ๐Ÿ™
      Anaknya susah move on makanya bisa betah kerja lama mbak hehe

  20. Kartini

    22 November 2019 at 12:26 AM

    …dan antin menjadi seseorang yang aku tanya2 tentang impor karena relate sama kerjaan aku hahahaha.
    Btw antin lama jg ya kerja udah 7 tahun, kerja sambil kuliah berarti yaa. Kereen…

    Setuju tin, masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan mau seberapa besar keinginan untuk kabur

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:48 PM

      Iya kar, sempet kerja sambil kuliah juga. Maafkan kalau pas nggak bisa jawab ya, karena aku tuh lebih ke ekspor. Jadi impor tahunya dikit-dikit aja ๐Ÿ˜

  21. Fenni Bungsu

    22 November 2019 at 10:02 AM

    Pengalaman kerja dimanapun pasti memberikan pengetahuan, kesan yang akan jadi pembelajaran buat kehidupan kita ya. Selalu SemangatCiee memberikan yang terbaik

    1. Antin Aprianti

      25 November 2019 at 9:24 PM

      Betul banget kak, semangatciee ๐Ÿ˜Š

  22. penceritadunia.com

    22 November 2019 at 12:29 PM

    Duh.. ternyata seru juga kerjanya. Gak nyangka dikantin yg imut kerjabya berhubungan dgn lokasi dan benda2 yg identik dengan pria2 tinggi besar kuat berotot.

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:52 PM

      Aku kan cuma pantau dari kantor dan urus dokumennya aja om, jadi aman ๐Ÿ˜

  23. Ekasiregar.com

    22 November 2019 at 12:31 PM

    Duh.. seandainya kenal dikantin dari dulu pasti saya maen ekspor impor nih… Hehehhee…

    1. Antin Aprianti

      25 November 2019 at 9:25 PM

      Nggak ada kata terlambat, Om. Eh ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

  24. Nia Devy

    23 November 2019 at 10:06 AM

    Wow seruuu kak, pengalamannya kerjanya. Banyak ilmu yang bisa di dapat dan banyak ketemu orang baru.

    Aku sempat belajar sedikit di kantor lama, mengenai forwarding tapi tidak sampai ke lapangan kak. Karena hanya sebatas finance saja.

  25. lendyagasshi

    23 November 2019 at 3:21 PM

    Berasa harus makan yang baik yaa…
    Secara bekerja di perusahaan Forwarding dituntut untuk sehat dari segi fisik apalagi mental.
    Kereen, kaka~

  26. Diah Sally

    23 November 2019 at 7:49 PM

    Waduw, seru banget yaa pengalaman kerjanya. Tapi sepertinya masih banyak hal seru lainnya. Jangan pelitโ€ dong ceritakan semuanya. Hehe.

    Mungkin kamu bisa buka perusahaan mana yang paling sering telat bayar jasa perusahaanmu

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:55 PM

      Woy bukan gitu cara mainnya, mana boleh begitu ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

  27. Ristiyanto

    23 November 2019 at 10:55 PM

    Perusahaan freight forwarding saat ini semakin banyak, persaingan di jasa ekspedisi semakin ketat.
    Beberapa pegawai perusahaan ekspedisi resign dan akhirnya mendirikan usaha sejenis.

    1. Antin Aprianti

      23 November 2019 at 11:57 PM

      Iya banyak yang kaya gitu mas, karena jasa kaya gini bisa dikerjain sendiri dari rumah asal tahu seluk beluknya. Tapi banyak juga perusahaan freigth forwarding yang gulung tikar.

  28. Wian

    24 November 2019 at 10:06 AM

    Ooooo ternyata jenis kontainer tuh beda2 ya. Beda bentuk beda pula isinya. Klo gak baca tulisan ini, aku gak mungkin tau nih.

  29. Moses Adrian

    24 November 2019 at 1:31 PM

    Wah seru sekali dapat ilmu tentang perusahaan forwarding… Kalo udh 7 tahun kerja, kayaknya udh bisa nih mendirikan perusahaan serupa.

    1. Antin Aprianti

      25 November 2019 at 9:27 PM

      Bisa bisa aja, asalkan berani. Karena kerjaan kaya gini tuh sebenernya bisa dikerjain di mana aja asalkan ada pulsa dan koneksi internet. Untuk yang kerjain di lapangan bisa pake freelancer

  30. Putri Reno

    27 November 2019 at 8:26 PM

    Seru ya bisa kerja sambil jalan jalan dan mengetahui hal hal baru. Walau menghadapi masalah tetapi pekerjaannya dinamis tidak statis.

    Dokumentasi untuk eksport import ribetnya di legalitas. Kalau antin ngurus distribusinya lebih fokus ke mautnya. Aku baru mulai kerja di perusahaan logistik yang tawarkan jasa ngurus dokumen, nyariin kapal dan alat untuk pick up dan delivery dari origin maupun destination. Kalau udah ngomong freight forwading. Biaya yg muncul jelimet dan unpredictable. Ga bisa disamakan antara pengiriman yang satu dengan yang lain.

  31. Nur Husna Annisa

    2 Desember 2019 at 1:14 PM

    Keren Antin. Aku bangga punya temen yang bekerja di perusahaan mitranya bu susi. Apalagi kamu.

  32. Santika

    1 Maret 2020 at 5:10 PM

    Maaf mbak saya mau tanya biasanya kalau interview ke perusahaan forwarding itu menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
    Kebetulan sy dpt panggilan interview di salah satu perusahaan forwarding. Sebelumnya saya kerja di garment masih bagian EXIM juga..
    Mohon infonya yaa mbak. Terimakasih

    1. Antin Aprianti

      3 Maret 2020 at 7:06 PM

      Hai Kak Santika,
      Waktu itu saya diinterview menggunakan Bahasa Indonesia, tapi kurang tahu kalau di perusahaan forwarding lain.

  33. Santika

    2 Maret 2020 at 3:32 PM

    Mau tanya dong tmn2, kl masuk perusahaan forwarding biasany interview menggunakan bahasa inggris atau indonesia ?
    Kebetulan alhamdullilah saya dpt panggilan interview di forwarding. Untuk prepare biar gak nervous mungkin ada tips

    1. Antin Aprianti

      3 Maret 2020 at 7:09 PM

      Waktu itu saya menggunakan Bahasa Indonesia kak, untuk tips saya nggak ada tips khusus sih. Paling percaya dengan kemampuan sendiri aja kak dan jangan grogi, kalau sudah rezeki kita di tempat itu Insya Allah dimudahkan. Lancar dan sukses interviewnya ya kak

  34. Rury

    21 Juni 2020 at 12:06 AM

    Kak mau tanya.. apa aja yang harus di pelajari untuk persiapan kerja di bagian freight forwarding? Dokumen dan regulasi apa saja yang perlu saya pelajari ? Minta infonya ya kak, terimakasih.

    1. Antin Aprianti

      26 Juni 2020 at 4:24 PM

      Hai Kak, untuk apa saja yang dipelajari dan dipersiapkan tergantung posisinya sebagai apa di perusahaan tersebut. Karena freight forwarding itu bukan bagian/divisi tapi bidangnya.

  35. Fika

    12 Oktober 2020 at 5:42 PM

    Kak kalau boleh tau. Selain staff dokumen ekspor apa aja posisi yg ada di perusahaan freight forwarding company?

    1. Antin Aprianti

      12 Oktober 2020 at 9:28 PM

      Tergantung perusahaannya kak. Kalau perusahaan besar akan semakin banyak posisinya, kalau perusahaan kecil hanya beberapa posisi yang penting saja seperti staff dokumen, customer service, marketing, keuangan, dan operasional saja.

  36. Pantja

    24 Desember 2020 at 7:24 PM

    Terima kasih Mbak sudah berbagi pengalamannya. Sangat bermanfaat sekali, terutama untuk saya yang sedang cari info tentang forwarder.
    Mau tanya mbak, bagaimana caranya kita bisa mengetahui forwarder mana yang bisa di percaya dan profesional. Terima kasih

    1. Antin Aprianti

      27 Desember 2020 at 3:54 PM

      Hai kak, terima kasih sudah mampir ya.
      Untuk megetahui forwarder yang bisa dipercaya bisa melihat dari sejak kapan perusahaan tersebut berdiri, semakin lama semakin bagus, berarti bisa bertahan dan insya Allah bisa dipercaya juga.
      Selain itu bisa cek website atau tanya-tanya langsung biar lebih yakin lagi, nanti bisa terlihat dari jawaban-jawabannya.

  37. Tresna Amanah

    25 Desember 2020 at 9:15 AM

    Sungguh Pengalaman Yang Berharga Mbk
    Kedepannya kalau mau export barang sendiri jadi tahu seluk beluknya tuh.

  38. riski

    5 April 2021 at 5:54 AM

    Kak kalau untuk freshgraduated bagaimana ya kak peluangnya? Saya lihat banyak mensyaratkan berpengalaman 2 th. Meskipun freshgrad tapi pernah mengikuti pelatihan administrasi berbasis ISO 9001 dan juga pelatihan ekspor impor apa bisa melamar di loker yng mensyaratkan pengalaman minimal 2 tahun? Terimakasih kak mohon jawabannya hehe

    1. Antin Aprianti

      20 April 2021 at 2:34 PM

      Kalau ini balik lagi ke perusahaannya, tapi jika kakaknya yakin dengan kemampuan yang dipunyai, coba saya apply dengan melampirkan sertifikat pelatihan dll yang mendukung. Jika dipanggil interview bisa dijelaskan juga sejauh mana yang kakak paham tentang EXIM

  39. dea

    20 April 2021 at 1:25 PM

    kak bisa gak bantuin step by step nemerima untuk impor dan ekspor
    karna jujur saya baru kerja di freight forwading dari gak tau apapun dan seniornya juga agak sulit komunikasi ๐Ÿ™‚

    1. Antin Aprianti

      20 April 2021 at 2:29 PM

      Hai Dea,
      nemerima yang kamu maksud bagaimana ya?
      Aku nggak tahu kalau di kantor kamu bagaimana sistemnya, tapi kalau di kantor aku kalau alur atau proses untuk ekspor biasanya seperti ini:
      1. Shipper kirim SI ke Forwarder
      2. Forwarder kirim SI ke Pelayaran
      3. Pelayaran kasih DO / Delivery Order ke Forwarder

      Setelah mendapatkan DO baru mempersiapkan proses stuffing dan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

  40. riski

    6 Mei 2021 at 11:08 PM

    kalo di bagian marketing nya gimana ya mba cara kerjanya?

  41. Tita

    18 Mei 2021 at 1:22 PM

    wahhh terimakasih kak atas pengalaman kerjanya super seru, aku yg baca aja ikutan seneng. Kebetulan aku jg ada interview disalah satu PT bekerja di bidang forwarder bagian sales marketing. Aku sendiri sejujurnya belum pernah bekerja di bidang itu kak, menurut kaka apa aja yg harus disiapkan? Atau kaka ada saran & masukan mungkin?

  42. hendrik saputra

    6 Juli 2021 at 11:12 AM

    Sangat Membantu Sekali Ceritanya bisa utk tambah wawasan yg baru masuk didunia Freight Forwader

  43. Ulfahanyy

    27 Juli 2021 at 11:59 PM

    Kalo boleh tau, kalo kerja di forwarder harus kuliah nya jurusan apa yaa fakultas nya apa?

    1. Antin Aprianti

      14 Agustus 2021 at 7:46 PM

      Hai kak, mohon maaf saya kurang paham nih kalau jurusan kuliah, kebetulan saya melamar di sini hanya lulus SMK. Mungkin bisa mencari tahu jurusan yang berhubungan dengan pelayaran dan ekspedisi cargo gitu kak

  44. Yolanda

    13 Agustus 2021 at 2:33 PM

    hi kak, mau tanya. untuk menjadi freight forwarding ekspor apa harus mengenal agen luar negeri?

    1. Antin Aprianti

      14 Agustus 2021 at 7:41 PM

      Halo Kak,
      Tidak harus mengenal agen luar negeri kok, hanya saja akan lebih baik lagi jika ada agen di luar negeri.

  45. Tirta

    22 Agustus 2021 at 12:32 PM

    Menarik sekali ceritanya, berguna banget dan jadi punya bayangan. Qodarullah, sy sdg ingin mengekspor produk pertanian didaerah sya, dan sdg mencari jasa forwarding yg tepat. Boleh sy tau nama perusahaannya apa ya ?

    1. Antin Aprianti

      23 Agustus 2021 at 10:25 PM

      Halo Kak, salam kenal.
      Perusahaan tempat saya bekerja namanya PT. ORUM TRANSBUANA, bisa cek websitenya di orumtransbuana.co.id

  46. Lyra

    2 September 2021 at 10:01 AM

    Halo kak Antin,
    Maaf kak mau tanya untuk staff import yang jobdescnya dikhususkan untuk mengurus PIB apakah akan terjun ke lapangan juga ya kak? atau fokus pembuatan PIB saja ya kak?

    Terima kasih kak Antin

    1. Antin Aprianti

      3 September 2021 at 12:31 PM

      Hai kak,
      Itu tergantung kondisi ya, kalau kamu bagian submit PIB bisa saja hanya fokus pembuatan PIB. Tapi kalau ada masalah di lapangan dan kamu diharuskan ke lapangan, bisa saja terjun ke lapangan juga

  47. Ibny Faza

    6 Desember 2021 at 12:41 PM

    Kak tolong dong infonya nama perusahaan kakak ini. Kebetulan saya mau impor barang dari luar negeri. Terimakasih

    1. Antin Aprianti

      7 Desember 2021 at 3:23 PM

      Halo Kak, saya info ke tim impor ya. Nanti diinfo melalui email

  48. Chabibul Muchafidzin

    2 Februari 2022 at 4:17 PM

    Hai kak, seru banget tuh kak bisa bekerja di forwarding, kalau boleh tau tempat kakak kerja menerima magang untuk mahasiswa tidak kak?

    1. Antin Aprianti

      4 Februari 2022 at 4:22 PM

      Hai Kak, mohon maaf di tempat saya bekerja tidak menerima untuk magang

  49. Azizah

    18 Februari 2022 at 6:05 AM

    Hebat ya pengalamannya. Luar biasa. Mau tanya dong. Mbak kn ‘job desk ny’ di bagian staff dokumen Exim ya.
    1. Apakah lebih sering kerjanya di dalam ruang / kantor, di luar ruang / lapangan, atau dua2 ny.
    2. Kalau di bagian Sales Marketing, apakah mbak tahu, apa saja yg dikerjakan / job desk ny apa saja.
    Terimakasih sebelumnya.

    1. Antin Aprianti

      18 Februari 2022 at 9:53 PM

      Hai Mbak,
      Kalau aku kebanyakan kerja di kantor karena berhubungan sama dokumen-dokumen, masih harus berkutat dengan komputer dan printan.
      Kalau untuk sales marketing biasanya mencari harga dan orderan gitu sih kalau yang aku lihat di kantorku

  50. Prili

    23 Maret 2022 at 11:25 AM

    ka mau nanya nih. aku ada tawaran di emkl . aku blm pernah ada pengalaman disitu . untuk aku yg udh nikah dan pny anak 1. itu worth it ga yaa ?

    mudah2an di bls

    1. Antin Aprianti

      23 Maret 2022 at 11:45 AM

      Hai Kak, untuk masalah worth it atau nggak tergantung kantornya dan kakak ekspektasinya bagaimana. Saran saya coba tanya-tanya dulu saja pekerjaannya seperti apa dan berapa salarynya. Kalau masalah pengalaman bisa belajar sambil berjalan sih kak, aku pun awalnya ga ada pengalaman

  51. Indah

    15 April 2022 at 5:31 AM

    Saya ada kesempatan buat jadi marketing emkl apakah mencari coustamer nya susah mbak karena kan yg di tawarkan ini jasa buka berupa barang biasanya apakah perusahaan perusahaan ini sudah punya langganan sendiri

  52. Eddy Koesnadi

    11 Januari 2023 at 8:57 AM

    Terima kasih sharingnya. sangat berguna untuk pengetahuan tambahan untuk siswa saya dalam pelajaran logiustik dan cargo handling. cerita seperti ini sangat langka padahal sangat membantu dalam memberikan pengetahuan untuk siswa yang kebanyakan punya zero knowledge. beberapa hal yang saya kemukakan dalam tulisan ini adalah
    1. Ada wanita yang bekerja dilapangan yang memang tidak banyak. padahal lapangan freight forwarding ini cukup berbahaya
    2. jenis jenis kontainer
    3. sulitnya mjendapatkan akses ke pelabuhan
    4. sulitnya mengurus dokumen ekspor/impoor
    5. kunjungank e pabrik melihat proses produksi

    sangat sangat menantikan tulisan seperti ini. kalau ada waktu untuk kilas balik dan sharing pengalaman, akan sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan.

  53. Toto

    1 September 2023 at 2:55 PM

    2004 – ampe sekarang …. didunia yg penuh stress nya hahahaha apalagi jadi sales export import yg penuh tantangan, ngak sekedar jual harga jasa pengiriman aja tapi ngurusin trucking, custom dll …. yaah nikmat aja sih walau masalah berubah ubah ngak sama hahahaha …. kalo dah dapat celahnya, duit kaya ngalir dengan sendirinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *