Pagi yang cerah menyambut rombongan kami yang baru saja tiba di tempat penyewaan jeep, di kawasan Merapi. Hari ini saya beserta rombongan akan offroad di kawasan kaki Gunung Merapi menggunakan jeep. Lava Tour Merapi, begitulah orang-orang menyebutnya.
Selama ini saya sering melihat orang-orang yang offroad di salah satu acara televisi. Tanah merah, hutan bahkan sungai dan jalan yang sangat curam mereka lalui. Bahkan tidak jarang jeep yang dikendari mereka mengalami beberapa kendala, membuat saya sebagai penonton ikut merasakan ketegangan yang mereka rasakan.
Hari ini, untuk pertama kalinya saya akan mencoba offroad di kawasan kaki Gunung Merapi. Penasaran tempat apa saja yang saya kunjungi dan bagaimana jalan yang saya lalui? Baca terus sampai bawah ya 🙂
Rute Lava Tour Merapi
Di Lava Tour Merapi terdapat empat pilihan rute dengan harga dan durasi yang berbeda-beda. Jadi kalian bisa menyesuaikan dengan waktu dan budget yang kalian miliki.
1. Short Trip Lava Tour Merapi
Short Trip Lava Tour Merapi berdurasi sekitar 1 sampai 2 jam dengan tarif Rp. 350.000,- per jeep. Sedangkan untuk rute yang didatangi adalah Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, dan Bunker Kaliadem.
2. Medium Trip Lava Tour Merapi
Medium Trip Lava Tour Merapi berdurasi sekitar 2 sampai 2.5 jam dengan tarif Rp. 450.000,- per jeep. Sedangkan untuk rute yang didatangi adalah Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Rumah Mbah Maridjan dan Manufer Kalikuning.
3. Long Trip Lava Tour Merapi
Long Trip Lava Tour Merapi berdurasi sekitar 2.5 sampai 3.5 jam dengan tarif Rp. 550.000,- per jeep. Untuk rute Long Trip Lava Tour Merapi cukup banyak tempat yang dikunjungi. Diantaranya adalah Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Rumah Mbah Maridjan, Makam Mbah Maridjan, dan Manufer Kalikuning.
4. Sunrise Trip Lava Tour Merapi
Sunrise Trip Lava Tour Merapi berdurasi sekitar 3 jam, dimulai pukul 04.30 WIB dengan tarif Rp. 400.000,- per jeep. Sedangkan untuk rute yang didatangi adalah Bunker Kaliadem, Batu Alien, Museum Sisa Hartaku, dan Manufer Kalikuning.
Dalam satu jeep berkapasitas untuk 4 sampai 5 orang. Tarif di atas sudah termasuk asuransi jasa raharja untuk 4 orang penumpang. Namun, karena rombongan kami sudah menggunakan jasa agen tour & travel. Jadi kami semua tinggal terima beres saja dan ketika kami datang semua jeep sudah terparkir rapih.
Untuk kali ini, rombongan kami akan mendatangi tempat-tempat yang ada di rute pendek (Short Trip Lava Tour Merapi).
Mini Museum Sisa Hartaku
Tujuan pertama dari Short Trip Lava Tour Merapi adalah Mini Museum Sisa Hartaku. Di sini terdapat benda-benda yang menjadi saksi bisu begitu dahsyatnya letusan merapi beberapa tahun silam.
Di museum ini banyak benda-benda dan hewan milik warga sekitar yang tidak sempat diselamatkan. Ada rangka motor, peralatan rumah tangga, sound system, microfon, televisi, rangka hewan dan masih banyak lagi benda-benda lainnya.
Selama 15 menit kami dibawa berkeliling museum oleh pemandu wisata. Saat berkeliling, pemandu wisata juga menjelaskan setiap benda dan foto-foto yang ada di museum ini. Sangat disayangkan kami datang ke sini bertepatan dengan liburan panjang. Suasana di sini sangat ramai dan pemandu wisata menjelaskan dengan terburu-buru.
Untuk lokasinya, Mini Museum Sisa Hartaku berada di Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 07.00 – 17.30 WIB.
Batu Alien
Selesai berkeliling di Museum Sisa Hartaku, kami melanjutkan perjalanan menuju tempat yang kedua, yaitu Batu Alien menggunakan jeep. Perjalanan menuju Batu Alien mulai membuat kami berteriak berkali-kali, jalan bebatuan yang sekarang kami lewati mulai tidak bersahabat.

Batu Alien adalah batu besar yang jika dilihat dengan seksama mirip dengan wajah manusia. Coba kalian perhatikan gambar di atas, yang saya beri garis hitam. Jika kita perhatikan terlihat seperti mata, hidung dan mulut manusia.
Menurut cerita pemandu wisata, batu ini muncul setelah erupsi Merapi tahun 2010. Saat itu, batu-batu besar lompat dari kawah merapi menerjang pemukiman penduduk dan batu ini salah satunya. Konon katanya batu ini menimbun empat rumah.
Nama Batu Alien itu sebenarnya plesetan saja. Warga lokal pada awalnya menyebut batu ‘alihan’ dalam bahasa Jawa, sedangkan jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya batu pindahan. Pindahan dari puncak Merapi yang terseret sejauh 7 kilometer hingga sampai ke Kampung Jambu.
Lokasi Batu Alien dulunya adalah pemukiman penduduk. Namun, kini kondisinya sudah luluh lantah rata dengan tanah akibat tertutup jutaan meter kubik material dari Gunung Merapi. Batu Alien tidak sendirian saja teronggok di situ, masih terdapat banyak bebatuan lain yang juga dilontarkan dari dalam Gunung Merapi.
Kami sampai di lokasi Batu Alien pada siang hari, ketika matahari sedang terik-teriknya. Jadi, saya pribadi tidak banyak mengambil foto di tempat ini. Saran saya jika kalian ingin mengunjungi Batu Alien, lebih baik saat pagi atau sore hari. Namun jika datang pada siang hari, sebaiknya memakai topi atau alat pelindung kepala lainnya.
Bunker Kaliadem
Tujuan akhir dari rute Short Trip Lava Tour Merapi kami adalah Bunker Kaliadem. Perjalanan dari Batu Alien menuju Bunker Kaliadem cukup jauh dengan jalan yang berbatu dan cukup terjal. Kemudian sampai di kawasan Bunker Kaliadem disambut dengan teriknya matahari dan ramainya pengunjung.

Lokasi Bunker Kaliadem terletak di desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Konon katanya bunker ini sudah dibangun sejak zaman terjadinya penjajahan Belanda.
Bunker Kaliadem juga memiliki banyak cerita misteri. Salah satu cerita yang diceritakan supir jeep yaitu pernah ada dua orang relawan yang tewas di dalam bunker ini. Katanya, mereka berusaha berlindung dari awan panas yang diakibatkan letusan merapi dan ditemukan tewas di dalam bunker tersebut.
Lokasi tewasnya dua orang relawan tersebut berada di dalam toilet yang sempit. Menurut cerita orang setempat, kadang suka terdengar suara tangisan misterius pada sore hari di lokasi ini.

Fungsi bunker sendiri sebagai tempat berlindung, bersembunyi dan menyelamatkan diri. Selain itu, Bunker Kaliadem juga berfungsi untuk keperluan penyelamatan warga dari letusan Gunung Merapi. Sayangnya, Bunker Kaliadem sama sekali tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya saat Gunung Merapi mengeluarkan letusannya tahun 2006 silam.
Para wisatawan yang datang berkunjung diperbolehkan masuk ke dalam bunker. Di bagian depan bunker terdapat pintu besi yang bisa didorong apabila ingin masuk ke tempat tersebut. Ketika masuk bunker, hawa dingin dan nuansa gelap begitu terasa. Di dalam bunker tidak ada penerangan jadi sangat gelap. Saran saya, jika ingin masuk ke dalam bunker sebaiknya membawa lampu senter atau bisa juga menggunakan lampu center handphone.
Untuk kalian yang kepanasan setelah berfoto-foto di kawasan Bunker Kaliadem dan tidak membawa minum, kalian tidak usah khawatir. Karena di sini sudah banyak warung yang menjual makanan beserta minuman, ada juga yang menjual kerajinan untuk oleh-oleh. Namun kalian jangan kaget ya, karena harganya lumayan mahal.
***
Perjalanan kami hari ini sudah selesai, saatnya kembali ke tempat awal, yaitu tempat jeep yang kami gunakan. Ketika pulang kami tidak melewati jalur yang sama seperti tadi tapi sama saja jalannya masih berbatu. Namun, pemandangan yang kami lihat di jalur pulang jauh lebih indah dibandingkan dengan jalur ketika kami berangkat.
Sungguh beruntungnya saya mendapatkan driver jeep yang saya lupa namanya yang suka bercerita. Jadi selama perjalanan menuju tempat wisata, beliau bercerita tentang kawasan merapi dan rumah penduduk yang luluh lantah setelah erupsi tersebut. Selain itu, beliau juga bercerita saat ini di kawasan merapi tidak boleh ada rumah. Namun, saya melihat masih ada beberapa warga yang bandel dan tetap mendirikan rumah di kawasan merapi.
Setelah tragedi erupsi tersebut, warga sekitar Gunung Merapi mempunyai mata pencaharian baru dari tempat-tempat wisata yang saat ini menjadi hits. Salah satunya Lava Tour Merapi ini, salah satu rute wisata yang ada sejak erupsi tersebut dan saat ini banyak peminatnya.
Jika kalian main ke Jogja, Lava Tour Merapi bisa menjadi salah satu rute wisata menarik yang bisa kalian coba.
Selamat mencoba 🙂
Maria Widjaja
8 Juli 2018 at 8:20 PMEntah sudah berapa kali aku ke sini, tetapi selalu mendapat pengalaman yang berbeda.
Antin Aprianti
8 Juli 2018 at 9:07 PMJogja setiap dikunjungi selalu punya cerita sendiri ya kak 🙂
Deny Oey
8 Juli 2018 at 8:30 PMTahun lalu waktu jadi CP trip ke Jogja temen gw ada yg jatoh dari jeep pas lagi manuver di kaliluning dan kepalanya bocor.. 😅
Serem jg kalo diinget2 lagi, tapi waktu jatoh emang lupa sama safety jg sih.. 😰😰
Antin Aprianti
8 Juli 2018 at 9:06 PMSerem amat den. Memang rada ngeri sih, pas bebatuan gede loncat2nya lumayan dan nggak ada safety sama sekali, cuma pegangan aja.
Deny Oey
9 Juli 2018 at 7:32 AMSebenarnya safety koq. 1 jeep maksimal 5 orang termasuk driver (2 di depan, 3 di belakang)..
Tapi kemaren itu overload di belakang 4 orang dan berdiri semua. Gegayaan sih demi video pake gopro.. 😅😅
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 8:00 AMPantesan aja, gue kemarin satu jeep aja cuma berempat sama driver-nya. Kalo berempat di belakang sih penuh banget.
Tuty prihartiny
9 Juli 2018 at 12:06 AMDestinasi yang lengkap ya Kak… Noted pisan ini mah
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 7:56 AMBetul Mbak, di satu kawasan tapi banyak yang dikunjungi
Tuty prihartiny
9 Juli 2018 at 12:09 AMRencananya dalam waktu dekat saya akan ke jogja. Semoga cukup waktu untuk ikut trip merapi, apalagi ada pilihan paket, sehibgga saya dapay mengatur waktu. Terima kasih ya kak infonya
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 7:57 AMAmiin, selamat mencoba Mbak.
Rama Murtaba
9 Juli 2018 at 7:25 AMSelama ke Jogja belum pernah nyobain Lava Tour Merapi. Next trip sepertinya harus coba nih. Terima kasih untuk informasinya. Keren keren. 🤜🤛
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 7:58 AMCobain dong ke Lava Tour Merapi kalo pas main ke Jogja, seru ram. Selamat mencoba 🙂
taumyalif
9 Juli 2018 at 10:16 AMRekomendasi unik ini untuk dicoba. Apalagi jika ke Jogja berempat, bisa patungan. Terimakasih ya, infonya, Lava Tour Merapi nya keren.
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 12:34 PMWah iya apalagi ajak temen Bang Taumy, patungannya jadi murah hehe..
Selamat mencoba 🙂
INA
9 Juli 2018 at 11:11 AMUdah pernah kesini beberapa kali tapi belum pernah nyoba naik jeep, mau naik udah parno duluan liat medannya yang berbatu haha, tapi abis baca cerita ini ko jadi pengen nyoba naik jeep kalo kesini lagi 😀
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 12:35 PMCobain kak seru kok, bisa teriak-teriak juga. Itung-itung penghilang stres hehe
ichanisa
9 Juli 2018 at 12:35 PMpernah liat juga diacara tv kayanya seru banget jadi pengen coba, tapi aman kan ka?
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 12:38 PMInsyaAlloh aman kok, asalkan mengikuti prosedur yang sudah ada. Misal satu jeep bolehnya empat orang ya ikutin, jangan maksa untuk berlima atau berenam.
Kartini
9 Juli 2018 at 4:05 PMLokasinya tuh deketan sama museum ullen sentalu, yah? Waktu itu aku lewatin ini. Kalo ke merapi lava tour ke kanan, kalo museum ullen sentalu lurus.
Ini memang enak kalo perginya rombongan yaa. Kapan2 kalo ada acara kantor rekomendasiin tempat ini ah, biar memacu adrenalin hehe
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 5:23 PMAku sempet tanya Museum Ullen Sentalu ke driver jeep katanya lumayan jauh dari sini kar. Iya enaknya pergi rombongan jadi bisa share cost.
Firdaus Soeroto
9 Juli 2018 at 4:27 PMGua belum pernah gathering kantor seseru dan seekstim itu kayaknya. Such a nice story you have! Jadi pengen kesana deh.
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 5:24 PMCobain deh, seru bisa teriak-teriak pas nerjang batu gede hehe
Kurnia
9 Juli 2018 at 5:02 PMTahun lalu waktu ke Jogja juga nyoba lava tour merapi, naik jeepnya ngeri-ngeri sedap karena supirnya ngebut dan kondisi jalanannya juga gujlak gajluk tapi seruuu banget berasa petualang sejati wkwkwk
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 5:25 PMIya betul Mbak, ngeri tapi seru. Apalagi kalo ada batu besar terus sama supirnya langsung hajar aja.
Inez
9 Juli 2018 at 6:09 PMrasanya gimana tin naik jeep di merapi. Naik mobil biasa aja di jalanan rusak gak enak. Pusing goyang-goyang wkwkwk.
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 7:55 PMRasanya seru sekaligus serem kak, apalagi kalo ngebut terus nerjang batu besar. Cobain kak, rasanya beda sama naik mobil biasa pas di jalan rusak kok.
febi
9 Juli 2018 at 7:46 PMSayang banget ya, pas yang di Mini Musem Hartaku pemandunya buru-buru ngejelasinnya..
Padahal ada banyak hal yang seharusnya bisa diceritain..
Tapi secara keseluruhan tulisan ini membantu buat yang lagi punya rencana mau nyobain trip offroad 😀
Antin Aprianti
9 Juli 2018 at 8:06 PMSepertinya harus balik lagi ke sana tapi bukan pas libur panjang feb, biar pemandu wisatanya nggak jelasin dengan terburu-buru.
Evi
10 Juli 2018 at 9:28 AMYogya never ending story.. Dan belum pernah ikut lava tour Merapi.. Bisa jadi cerita baru nih.. 🙂
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 10:15 AMSelamat mencoba, Mbak.
Dayu Anggoro
10 Juli 2018 at 9:50 AMSering ke Yogya dan pernah ke Merapi, tapi belom pernah ke tempat ini. Keren banget lah tin ceritanya.
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 10:14 AMCobain day, seru.
Ria
10 Juli 2018 at 10:28 AMJadi pengen kesini lagiii 😀
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 1:25 PMYuk, Kak. Kita ke sana lagi 😀
Achmadi
10 Juli 2018 at 1:28 PMSepertinya memang jogja diciptakan dari 99% rindu dan 1% angkringan. Selalu rindu dengan wisata alam maupun suasana kota di Jogja. Saya pernah mendaki Gunung Merapi namun belum pernah mencoba lava tour di Merapi.
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 4:20 PMKalo main ke Jogja lagi cobain ikut paket lava tour merapi, Bang.
Yunita
10 Juli 2018 at 3:51 PMJogja tak pernah berhenti berinovasi, tak ada alasan untuk tak datang kembali ke Jogja. Keren ya tour dengan jeep apalagi mengunjungi beberapa tempat yang jadi saksi bisu keganasan Merapi. Itu masuk museum Sisa Hartaku bayar ga?
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 4:18 PMHarga paket Lava Tour Merapi udah termasuk tiket wisata sama sewa jeep kak, jadi nggak bayar-bayar lagi pas masuk tempat wisatanya.
Anjar Setyoko
10 Juli 2018 at 8:52 PMLuar biasanya tournya mbak, saya jadi kepengen. Mudah2an lain waktu bisa ngerasain sunrise trip lava tour merapi yang harganya nggak terlalu mahal itu. Terus bunker nya kelihatannya menyeramkan, Kenapa nggak berfungsi ya bunker itu mbak? apakah memang tidak ada perawatan? terus 2 orang yang mati itu apakah karena tidak befungsi bunker saat berlindung dari erupsi ?
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 9:42 PMIya Mas 2 orang yang tewas itu karena bunkernya nggak berfungsi dengan baik, pintu bunkernya nggak bisa nahan lahar panas sehingga masuk ke dalam bunker.
elsalova
10 Juli 2018 at 9:09 PMSeru banget yaaa, bikin aku segera ingin kesini nih dek. Masih dalam wishlist soalnyaaa. Padahal lumayan deket. hahaha
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 9:46 PMSeru, Kak. Buruan deh cobain lava tour merapi.
Galuh
10 Juli 2018 at 9:10 PMbatu kepala di film promotheus itu jangan2 ngikutin dari batu alien sini ya hehe…
Antin Aprianti
10 Juli 2018 at 9:47 PMBisa jadi, Bang. Sayangnya aku belum nonton film promotheus jadi nggak tau hehe
Lisa Fransisca
10 Juli 2018 at 11:32 PMAku udah pernah offroad, tapi belum pernah nih di Lava Tour Merapi. Thanks sharingnya, Antin. Bisa nambah pilihan destinasi wisata Jogja nih.
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 12:14 AMSama-sama, Kak. Selamat mencoba 😊
Putri Reno
11 Juli 2018 at 12:39 AMWah belum pernah offroad. Jadi ingin mencoba juga. Apalagi ke tour lava merapi. Tapi boleh juga nih jadi referensi jika nanti berkunjung ke jogja. Mana tau bisa mampir ke tour lava merapi.
Airin
11 Juli 2018 at 6:42 AMKeren sekali.. gue slama ini di jogja napa g kesitu ya… 🤔
Yudi
11 Juli 2018 at 7:58 AMSiap ke Lava Tour..
Tulisannya keren..
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 1:30 PMTerima kasih.
Ariwidi
11 Juli 2018 at 10:32 AMmantap jiwa banget naek jeep. di bikin loncat-loncat. hehe pasti tak terlupakan ya Antin?
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 12:31 PMPastinya, Mbak. Jadi pengalaman yang nggak terlupakan.
lenifey
11 Juli 2018 at 11:23 AMYang bikin mupeng jelaaas…. naik jeep nya.. hahaha..
Eh ini gathering kantor ya? Enak banget gathering kantornya yaa. Ramean ke jogja.. maklum kantor aku mah paling jauh juga ke bandung. Wkwk..
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 12:33 PMCobain len kapan-kapan offroad.
Iya gathering kantor dan aku yang ngajuin ke Lava Tour Merapi haha
Kalena Efris
11 Juli 2018 at 11:31 AMDari Jogja ke Lava Tour Merapi ini berapa jam Tin? Selama ke Jogja blm pernah kesana masyaaa. Next pengen kesana, penasaran jugaa soalnya.
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 12:35 PMKurang tau juga berapa jam dari Kota Jogja ke Merapi, Kal. Waktu itu aku dari Jakarta langsung ke Merapi rutenya dan semua udah diatur sama travel.
Henry Irawan
11 Juli 2018 at 12:21 PMSeru ya mbak bisa naik jeep menyusuri Medan seperti itu terlebih melihat peninggalan sisa sisa erupsi gunung merapi
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 12:36 PMYes seru banget, harus coba sih ke sana.
Hayati
11 Juli 2018 at 5:12 PMOooh Lava tour juga ada paketannya, baiklah patut dicoba nih kalau ke jogja
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 6:53 PMSelamat mencoba, kak.
Lelyna
11 Juli 2018 at 5:32 PMtempat wisata yang memacu adrenalin!! tapi saya belom berani coba. hahaha
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 6:53 PMCoba kak, seru kok.
EKA MUCHLIS SALIM SIREGAR
11 Juli 2018 at 6:39 PMkenapa saya belum pernah menulis tentang ini ya? hahahaha
btw… jenis font nya bagus ya… jadi berasa kayak blog pribadi beneran…
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 6:57 PMJangan nulis tentang ini, Om. Biar Antin aja yang nulis 😂😂
Jadi selama ini berasa blog pribadi boongan om 😬😬
Sally
11 Juli 2018 at 8:25 PMKawanku punya usaha jeep Merapi disana, mangkanya kemarin kesana lumayan dikasih harga kortingan haha.
Seru emang kalau ke Merapi apalagi melihat museum sisa harta, merinding lihatnya terlebih kalau baca tulisan” di temboknya “Merapi tak pernah ingkar”
Merapi tak pernah ingkar, tapi manusia seringkali ingkar :”)
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 8:44 PMWaaah asiknya, boleh nih kapan-kapan kalau mau ke sana lagi contact temennya kak sally. Siapa tau dapet korting juga hehe
Iya memang merinding pas di museum sisa hartaku, apalagi pas liat foto-foto ketika erupsi.
ajiza desi purnamasari
11 Juli 2018 at 8:29 PMhmmmm…
Jadi semakin pengen ke merapi tapi belum kesampean juga
pas baca kok semakin menarik untuk menapaki lava tour merapi
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 8:44 PMMenarik Kak, harus coba sih kata aku mah.
Titi
11 Juli 2018 at 8:45 PMTernyata nggak semahal itu ya tin nge jeep lava tour merapi, kirain mahal bgt. Lebaran kemarin padahal udh smpe kaliurang. Hahaha
Antin Aprianti
11 Juli 2018 at 8:54 PMAwalnya aku pikir juga mahal ti, eh ternyata kalo buat rombongan lumayan murah.
Ristiyanto
11 Juli 2018 at 10:00 PMDik Antin waktu bayar pakai tarif untuk anak-anak atau orang dewasa?
Bunker pada saat erupsi bbrp tahun yang lalu memang menjadi berita heboh karena ada dua korban terkena lahar didalamnya.
Lala Yusuf
11 Juli 2018 at 10:07 PMMantep juga nih. Antin ke sini sama siapa? Budget total habis berapa?
Antin Aprianti
12 Juli 2018 at 10:09 AMAku acara gathering kantor kak, semua udah ditanggung kantor. Kalo budget pergi sendiri kurang paham deh tapi kalo perginya rame-rame nggak terlalu mahal kok.
Agnes
12 Juli 2018 at 8:52 AMKeren jejalan naik jeep, ka Antin kalo fotonya ditambah pas lagi pose di depan jeep keren nih kayanya 😄
Antin Aprianti
12 Juli 2018 at 10:10 AMAda foto di atas jeepnya tapi nggak aku masukin 😁😁
Mela
12 Juli 2018 at 12:40 PMDari dulu pengen banget ikut tour ini, tapi kok berasa mahal. Cuma klo baca tulisan Diantin, kyaknya boleh lah dipertimbangkan hehehee..
Antin Aprianti
12 Juli 2018 at 12:46 PMKalo ramean jadinya nggak terlalu mahal kok kak, yuk cobain.
Jejak Sendal Jepit
16 Juli 2018 at 4:24 PMPgn bngt cobain itu. Belum kesampaian
Uh uh uh
Antin Aprianti
16 Juli 2018 at 4:32 PMCobain kak, seru banget. Bisa teriak-teriak naik jeep dan bisa tahu kisah merapi juga.
Elva Susanti
30 Juli 2018 at 11:29 AMMasyaa Allah itu motor yang terkena lahar, ngeri banget mbakkk 😢.
Kalaupun harga minuman lumayan mahal, ya mungkin kitanya harus maklum juga ya, krn setiap penjual punya alasan masing2 mengapa jual murah bahkan mahalll
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 4:21 PMMasih banyak benda-benda lain yang bikin ngeri, Mbak. Apalagi liat dokumentasi foto-foto ketika bencana itu.
Elva Susanti
30 Juli 2018 at 6:23 PMSemoga kejadian ini gak terjadi lagi ya mbak, kasian mereka yang tertimpa musibah ini
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 9:17 PMAmiinn..
Emma
30 Juli 2018 at 11:46 AMSeru yaa aku juga punya jiwa adventure nih tapi masih Blum bisa bereksplorasi soalnya anak masih kecil. One day I will come !
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 4:22 PMKalo anaknya udah besar sedikit diajak adventure seru mbak hehe
Bunda Erysha (yenisovia.com)
30 Juli 2018 at 1:19 PMYa ampunnnn ngeliat gambarnya aja jadi pengennn. Semoga nanti ada kesempatam saya dan keluarga bisa jalan-jalan kayak gitu ya. Dan yang terpenting ada dananya hahah
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 4:25 PMNah bener mbak, yang penting dananya dulu ada.
Tati Suherman
30 Juli 2018 at 2:36 PMDuh saya jadi mupeng mba, kemarin gagal ke merapi gegara meletus. Seru juga ya gathering kaya gini.
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 4:30 PMIya mbak, aku ke sana sebelum meletus. Eh sebulan kemudian ditutup.
Bella agmia
30 Juli 2018 at 4:41 PMWaiiih menantang banget nih haha.. keren. Bacanya juga aku jadi penasaran kaya apa ya kalo aku bisa kaya gitu… pengenn juga sih ke gunung,hutan, camping, kaya di tivi2 namun passion ini mungki masih secuil ya belm mendalami wkwkwk
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 9:18 PMCobain dulu Mbak, kalo udah coba sekali pasti ketagihan pengen jalan lagi ke sana sini.
Aminnatul Widyana
30 Juli 2018 at 7:52 PMSetiap kali mendengar atau membaca tentang gunung Merapi, sy selalu teringat dg Mak Lampir wkwkwk… Selain itu jg ingat sm keganasannya kalo lg meletus. Ngeri euy
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 9:19 PMEmang Mak Lampir di gunung merapi yak? Haha
VHAranie
30 Juli 2018 at 8:44 PMwah!! kerennya… belum pernah aku ke Merapi, tapi sering banget denger keindahan alamnya ❤️
Antin Aprianti
30 Juli 2018 at 9:20 PMIndah banget mbak pemandangan alamnya dan sekarang juga banyak tempat wisatanya, bisa jadi salah satu alternatif tujuan liburan.
Fenni Bungsu
31 Juli 2018 at 5:15 AMDaku pernah ke Gunung Merapi waktu sekolah, dan belum sampai Lihat bunkernya. Padahal menarik banget yah ternyata…
Antin Aprianti
31 Juli 2018 at 10:43 PMBukan cuma Bunker mbak, sekarang banyak tempat wisata yang menarik di sekitar merapi.
adeuny
31 Juli 2018 at 6:05 AMuwaaaa seru banget kakakkkk… pengen banget bisa begitu offroad dimana aja deh boleh.. belom pernah soalnya wkwkkw… apalagi diajak ke merapi… pasti ngga nolak 😁
Aswinda Utari
31 Juli 2018 at 10:22 AMWah seru bangeeet. Ak blm pernah kesini nih. Kayaknya banyak tantangannya ya. Pas banget buat emak yg jarang travelling ini. Biasa cuma ngidupin kompor_sesekali lah ya mendaki merapi. Tapi kapan? Kapan kapaaan.. Haha
Antin Aprianti
31 Juli 2018 at 10:42 PMDiagendakan segera mbak hehe
Natra Rahmani Salim
1 Agustus 2018 at 5:51 AMSeru dan menantang ya kak. Keluarga aku kemaren semlat liburan ke jogja dan menikmati wisata ini. Seruuu naik jeep nya dan melihat hasil peninggalan disana.
April Hamsa
1 Agustus 2018 at 5:59 AMSeru banget bisa touring kayak gtu mbak.
Kepengen juga tahu ttg Merapi pasca meletus yang dulu bikin heboh…
Ya Allah batu segede gtu menimbun 4 rumah? Tapi dah pd ngungsi semua ya penghuninya?
Bahkan bunkerpun gak bisa melindungi manusia ya… 🙁
Makasih ceritanya, moga kapan2 bisa touring menyaksikan bekas2 amukan Merapi jg…
Antin Aprianti
1 Agustus 2018 at 1:05 PMBerdasarkan pemandu wisata gitu mbak, di batu itu menimbun 4 rumah.
Sudah banyak yang ngungsi tapi masih banyak juga warga yang bandel tetap mendirikan rumah di sekitar merapi.
Ajeng Pujianti Lestari
1 Agustus 2018 at 7:51 AMDuh, aku malu sebagai orang jogja malah belum pernah jalan2 kesana, walaupun pas KKN aku tinggal di desa deket kaliadem sih. Nice info mbaak
Faradila Putri
1 Agustus 2018 at 7:43 PMWaaah aku pengen nih ikut Lava Tour! Makasih infonya ya mbak 🙂
Inka Amaliawati
2 Agustus 2018 at 5:33 AMKarena anak-anakku belum siap untuk diajak jalan-jalan capek kayaknya aku harus nunggu beberapa tahun buat ajak anak-anak tour merapi gini nih. Seru banget ya mba, dari cerita mba juga lengkap banget.
Yayah
2 Agustus 2018 at 6:49 AMWah seru banget pasti ya…jadi pingin nyobain off road Merapi. Dulu….terakhir ke sana waktu Merapi belum meletus, jaman kuliah thn 90 an…haha..tua banget yak?Next, kalau ke Yogya lagi kudu diagendakan ini.
Tian
2 Agustus 2018 at 10:42 AMAku belum pernah ke Merapi, paling jauh cuma Bromo dan Kawah IJen hihi. Seru banget yaa outdoor activity macam gini Mba, jadi kangen juga ngebolang bareng teman-teman semasa kuliah dulu ^^
Tika Samosir
6 Agustus 2018 at 10:39 AMWah jadi mupeng naik gunung lagi. Udah lama aku gak naik gunung dulu waktu kuliah sering banget tenda digunung.
cicidesri
6 Agustus 2018 at 12:37 PMpas kesana melihat kondisi sekitar jadi membayangkan betapa dahsyatnya ya dulu waktu meletus…