Noah’s Park, Rekomendasi Tempat Healing di Lembang

Belakangan ini banyak sekali tempat wisata di Bandung yang FYP di beranda TikTok saya. Salah satu yang sering muncul adalah Luge Kart. Salah satu permainan yang ada di Noah’s Park Lembang. Jika dilihat dari video-video yang FYP, permainan ini sangat seru. Mengendarai luge sambil menikmati pemandangan sekitar.

Seolah semesta mendukung saya untuk mencoba permainan ini, tiba-tiba saja orang kantor mengajak jalan-jalan ke Bandung. Sempat disuruh mencari tempat wisata apa saja yang seru untuk healing. Iya belakangan ini kerjaan lumayan bikin mumet, rasanya butuh penyegaran sesaat.

Setelah browsing-browsing dan bingung memilih antara ke Ciwidey, Lembang, atau Bandung Kota, akhirnya kami memutuskan untuk ke Lembang. Alasannya tentu saja karena teracuni video-video Noah’s Park. Alasan lainnya di Lembang juga dekat dengan tempat wisata lainnya. Jadi, kalau masih ada waktu kami masih bisa mampir ke tempat lainnya.

Menuju Noah’s Park

Sabtu, 14 Oktober 2023 kami janjian berkumpul pukul enam pagi. Kami pergi bersepuluh, menggunakan dua mobil. Untuk memudahkan dibagi menjadi dua grup, Jakarta dan Bekasi. Grup Jakarta berkumpul di kantor, dan yang Bekasi berkumpul di Pom Bensin yang sudah ditentukan.

Itu rencana awalnya, tapi pada akhirnya grup Jakarta harus menjemput grup Bekasi karena yang membawa mobil satunya telat. Katanya untuk mempersingkat waktu bertemu di KM 39 saja. Jadinya mobil yang kami tumpangi melebihi kapasitas, walau begitu semuanya masih menikmati perjalanan sambil berdempetan.

Dari Jakarta tentunya kami lewat tol Cipularang dan keluar tol Pasteur. Dari situ kami mengikuti maps, dan ternyata jalan yang kami lalui jalanan kecil yang hanya bisa dilalui satu mobil saja. Melewati perkampungan dan perkebunan, pemandangan yang indah. Kami membuka kaca mobil dan merasakan segarnya udara dan semilirnya angin. Beruntungnya bisa melewati jalan ini. Selain terhindar dari macet, kami bisa menikmati keindahan alamnya.

Sekitar pukul setengah sebelas kami sampai di Noah’s Park. Terlihat sudah banyak pengunjung lain yang sampai, parkirannya penuh. Untung saja masih ada 2 tempat parkir kosong yang dekat dengan tempat pembelian tiket.

Nyatanya di tempat pembelian tiket juga antriannya lumayan panjang, sedangkan loket yang dibuka hanya satu. Kami membeli tiket seharga Rp. 150.000 per orang untuk paket 3 permainan, luge kart, ATV, dan memanah.

Pastikan tiket yang sudah dibeli jangan sampai hilang ya, karena setiap ingin bermain kamu harus menunjukan tiket yang sudah dibeli ke petugas di lokasi permainan.

8 Aktivitas Seru di Noah’s Park yang Bisa Kamu Coba

Selain luge kart yang ngehits itu, di Noah’s Park juga banyak permainan lainnya yang bisa kamu coba. Berikut ini aktivitas seru yang bisa kamu coba di Noah’s Park.

1. Memacu Adrenalin dengan Luge Kart

Luge kart adalah permainan yang membuat kami mengunjungi Noah’s Park. Permainan yang terlihatnya mudah, hanya mengendarai luge, tapi kenyataannya tak semudah itu. Permainan ini memacu adrenalin, menggabungkan olahraga luge dengan sensasi kecepatan kart yang digerakkan oleh gravitasi.

Saat melihat langsung arena luge kart membuat saya takut. Bukan jalanan biasa, tapi jalanan berkelok dan menukik tajam. Duh saya yang panakut ini rasanya ingin balik kanan saja. Namun sayang tiket yang sudah dibeli, saya juga merasa penasaran ingin mencobanya.

Bahkan ada salah satu teman juga yang ngeri melihat jalannya, dan lebih menginginkan bermain flying fox saja. Namun lagi-lagi tiket sudah dibeli, jadi mari dinikmati saja.

Kami menunggu sekitar sepuluh menit, baru dipanggil masuk arena untuk bersiap-siap. Pelindung dalam permainan ini hanya helm. Sebelum mulai permainan, petugasnya akan menjelaskan cara mainnya. Untuk maju setirnya didorong ke depan, dan untuk mengerem ditarik ke belakang. Semuanya hanya dikendalikan oleh tangan.

Jika ingin mendokumentasikan permainan ini, bisa menaruh smartphone di helmnya. Ini aman kok, cengkramannya sangat kuat.

“Apabila terjadi kecelakaan dan terjadi risiko selama mengemudi maka di luar tanggung jawab kami.”

Kalimat itu tertulis di beberapa sudut, menegaskan bahwa mereka tak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Ya kok makin takut ya.

Perjalan awal-awal masih aman karena jalannya lurus, makin lama makin ngeri. Turunan tajam disertai belokan, saya yang tak terbiasa beberapa kali oleng dan tidak bisa mengendalikannya. Berakhir dengan terjatuh ke lubang. Ya masih bersyukur nggak jatuh ke lamping di sisi sebelahnya.

Saya kira setelah tragedi jatuh ini jalanannya akan aman, ternyata saya salah. Jalanannya semakin menakutkan untuk saya yang penakut, dan berakhir dibantu teman sampai bawah. Jadi luge kami bergandengan, seperti mobil atau motor yang storing. Kalau ingat dan lihat videonya saya masih suka menertawakan diri sendiri.

Untuk kamu yang ingin naik luge kart saja, kamu bisa membeli tiket luge kartnya saja Rp. 60.000 per orang.

2. Mengendarai ATV

Selesai bermain luge kart, selanjutnya naik ATV. Melihat tracknya yang sulit, saya memutuskan untuk dibonceng saja. Belum naik saja sudah terbayang macam-macam, nggak bisa bawa motor, ATV-nya gede pasti berat, dll. Nggak mau tahu pokoknya maunya dibonceng saja, apalagi sebelum naik ada Mbak-mbak yang bawa sendiri dan kesusahan, eh pas sudah di bawah jatuh.

Karena kami membeli tiket yang paket, jadi rute ATV yang dilalui hanya 1 KM. Di awal perjalanan saja sudah berhadapan dengan belokan dan turunan tajam. Ya memang jalur yang dilalui hanya tanjakan dan turunan, terdengar mudah tapi kenyatannya tidak. Jalanannya kering, jadi saat ada ATV lain yang lewat tanah merahnya mengepul ke mana-mana.

Saran saya kalau naik ATV kamu wajib menggunakan masker dan tidak menggunakan pakaian ataupun alas kaki berwarna putih. Karena sesudahnya akan kotor oleh tanah merah, bahkan tas dan sepatu saya yang berwarna hitam saja terlihat sangat kotor.

Selain rute ATV 1 KM. Ternyata ada rute lain yang lebih panjang jalurnya, ada yang 2 KM dan 4 KM. Kata petuganya untuk jalur yang panjang akan dikawal oleh petugasnya, langsung kebayang jalurnya pasti lebih menyeramkan dan lebih sulit lagi.

Untuk harga tiket ATV 1 KM Rp. 70.000 per orang, 2 KM Rp. 130.000 per orang, dan 4 KM Rp 200.000 per orang. Jika boncengan hanya bayar setengahnya saja.

3. Archery atau Memanah

Setelah luge kart dan ATV, selanjutnya kami naik shuttle ke tempat memanah. Archery atau memanah adalah olahraga menembakkan panah yang menguji ketepatan, kekuatan, dan konsentrasi. Point plusnya memanah di Noah’s Park dengan nuansa alam terbuka dan pemandangan yang Masya Alloh indah, serta ditemani langit dan awan yang cantik.

Di antara permainan yang dicoba, mungkin cuma panahan yang saya berani. Ya kan hanya menarik talinya saja, perkara kena atau nggak mah ya sudah.

Hari semakin siang dan semakin panas, cacing-cacing di perut sudah mulai ramai. Wajar saja kami hanya sarapan lontong dan gorengan. Cepat-cepat kami ke lokasi permainan terakhir, dan ternyata sudah ramai yang antri juga.

Untuk tiket mamanah Rp. 40.000 per orang. Setiap orang dikasih 6 panah untuk menembak.

Lalu apakah saya berhasil memanah? Tentu saja jawabannya tidak haha. Dari 6 panah yang ditembak, hanya 2 yang mengenai papan, itupun tidak mendekati target. Sisanya mental ntah ke atas, ke bawah, bahkan ke atas.

Ternyata memanah memang tak semudah itu, dibutuhkan keterampilan menarik tali dan konsentrasi yang baik dalam mengicar target. Sepertinya olahraga ini cocok untuk melatih kesabaran dan konsentrasi. Di Jakarta ada nggak sih panahan begini? Kok jadi tertarik ya.

4. Menikmati Pemandangan Alam dengan Flying Fox

Penikmat ketinggian dan pecinta alam pasti senang bermain Flying Fox. Wahana petualangan di mana seseorang meluncur dari satu titik ke titik lain melalui kabel baja dengan menggunakan roda pulley dan peralatan pengaman.

Dengan harga Rp. 100.000 per orang kamu bisa menikmati pengalaman adrenalin, dan melihat pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian. Untuk saya yang penakut, otomatis nggak berani naik flying fox. Melihat lintasannya yang panjang dan tinggi saja sudah ngeri duluan.

Oh ya, saat kami menunggu antrian naik ATV, ada kejadian yang bermain flying fox berhenti di tengah-tengah. Kata petugasnya, saat bermain flying fox harus tenang dan jangan banyak bergerak, jadi tali bisa meluncur dengan lancar. Namun jika sebaliknya, bisa saja berhenti di tengah-tengan seperti itu.

Membayangkan menjadi orang yang di atas itu saya sih ngeri duluan. Berada di ketinggian, sendirian dan nggak bisa ngapa-ngapain. Teman saya yang di awal bilang lebih berani naik flying fox dibandingkan luge kart menjadi ngeri, bahkan kami ledek jika mau naik akan kami belikan tiketnya.

Lalu bagaimana jika berhenti di tengah jalan? Nanti akan ada petugas yang mendatangi dan menolong. Selain itu banyak juga petugas yang membantu dari bawah menggunakan tali-tali, yang ntah untuk apa dan bagaimana cara menggunakannya hanya mereka yang paham.

Untuk kamu yang ingin mencoba flying fox, nggak perlu takut. Kamu hanya perlu mendengarkan instruksi petugasnya, dan pastikan tenang ya saat di atas.

5. Melompat-lompat di Trampoline

Saat memanah saya sempat melihat trampoline yang cukup tinggi. Posisi bermainnya masih satu area dengan panahan, hanya saja trampoline posisinya di pinggir. Rada ngeri sih, melompat-lompat di pinggir begitu.

Namun untuk kamu yang suka melompat di ketinggian harus mencobanya sih. Sensasi melompat di ketinggian dengan pemandangan indah. Kebayang serunya, melompat sambil teriak-teriak. Ya cukup dibayangin saja, karena tentunya saya nggak berani main.

Untuk bermain trampoline tiketnya Rp. 50.000 per orang. Bagaimana mau coba?

6. Bermain Drift Kart

Kalau kamu nggak berani bermain luge kart, kamu bisa mencoba drift kart. Permainan go kart yang dapat melakukan drift dengan bebas dan mudah. Berbeda dengan luge kart yang harus melalui jalanan berkelok dan turunan tajam, drift arenanya datar. Jadi cocok untuk orang seperti saya yang penakut ini.

Untuk bermain drift kart Rp. 50.000 per orang.

7. Bull Ride

Sebelumnya saya pernah melihat permainan bull ride di sosial media. Permainan yang memacu kekuatan dalam bertahan di atas banteng yang bergerak dengan cepat. Jadi kamu naik di atas banteng, kemudian bantengnya akan bergerak dengan cepat.

Jujur saya pribadi kurang tertarik sih sama permainan ini. Namun untuk kamu yang ingin mencobanya, kamu harus membayar Rp. 50.000 per orang.

8. Catch Stick

Catch stick termasuk permainan yang aman untuk kamu yang penakut. Karena permainan ini hanya menangkap stick yang terjatuh. Permainan ini melatih kecepatan tangan dan konsentrasi untuk melihat stick yang jatuh.

Lokasi bermainnya berada di samping tempat pembelian tiket. Untuk bermain catch stick kamu harus membayar Rp. 20.000 per orang.

Fasilitas di Noah’s Park

Fasilitas di Noah’s Park lumayan lengkap. Tempat parkir yang luas, kamar mandi dan musala yang bersih. Tersedia juga shuttle bus untuk menjemput atau mengantar pengunjung dari atau ke area permainan. Jadi kamu tak perlu khawatir harus berjalan dari satu area ke area lainnya.

Kalau kamu lapar dan tidak membawa bekal makanan. Kamu bisa mencicipi makan dan minuman yang tersedia di kafe-kafe dan kantin yang ada di Noah’s Park, sambil menikmati pemandangan sekitar.

Salah satu kantin yang saya suka berada di atas, dekat dengan area bermain panahan. Kursi-kursinya yang dibuat memanjang dan menghadap ke pemandangan alam membuat syahdu. Pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian.

Kesimpulannya

Hampir setengah hari saya dan teman-teman menikmati permainan di Noah’s Park. Ya walaupun hanya mencoba 3 permainan tapi cukup membuat kami senang. Menertawakan yang jatuh saat naik luge kart dan yang gagal saat menaiki ATV. Kami semua sangat menikmati waktu kebersamaan di sini.

Menurut saya, Noah’s Park bisa menjadi tempat healing yang pas untuk kamu yang sedang mumet dengan pekerjaan ataupun rutinitas sehari-hari. Selain itu, kamu juga bisa ke sini bersama keluarga, teman, ataupun pasangan. Bukan hanya menikmati berbagai aktivitas seru, kamu juga bisa bersantai sambil menikmati pemandangan alam dari ketinggian.

Satu hal yang saya suka dengan pelayanan di sini adalah petugasnya yang cepat dan sigap. Saat ada pengunjung yang berhenti di tengah-tengah permainan flying fox, beberapa petugas cepat membantu. Mengirim petugas yang menyusul menggunakan tali, dan sebagiannya juga membantu dari bawah.

Terus saat permainan ATV, saat petugas menjelaskan ke pengunjung yang akan memulai permainan, tiba-tiba di bawah ada yang jatuh. Dengan cepat petugasnya berlari dan membatu.

Saat ATV yang saya naiki bersama teman gagal naik dan nyaris jatuh, petugasnya juga dengan sigap membantu. Padahal posisi petugasnya berada di atas, dengan cepat lari membantu kami. Ya memang seharusnya begitu, tapi menurut saya pelayanannya perlu diacungi jempol.

Semoga pelayanan bagusnya bukan hanya di awal dan saat hits saja ya, tapi selamanya, bahkan bisa ditingkatkan lagi.

Sayangnya di mana ada kelebihan pasti ada kekurangannya juga. Satu hal yang saya sayangkan adalah helm yang digunakan sebagai pelindung saat bermain luge kart dan ATV. Hampir semua helm yang dicoba longgar dan tidak nyaman saat digunakan.

Saya sendiri beberapa kali membenarkan posisi helm saat bermain luge kart, salah satu penyebab saya terjatuh pun saat membenarkan posisi helm, jadi hanya mengendalikan dengan satu tangan dan berakhir oleng.

Saya pikir hanya kepala saya yang kekecilan untuk helm yang mungkin diperuntukan untuk all size, tapi ternyata di beberapa teman saya pun sama, helmnya longgar. Saran saya, mungkin ke depannya pengelola Noah’s Park bisa meninjau kembali tentang helm ini, mengingat satu-satunya pelindung di permainan ini hanya helm.

Namun terlepas dari itu semua, saya dan teman-teman sangat menikmati aktivitas di Noah’s Park, dan jika suatu saat diajak ke sana lagi tentunya saya tidak akan menolak. Kalau kamu mau healing tipis-tipis yang dekat dengan Jakarta, kamu bisa mencoba beberapa aktivitas seru di Noah’s Park ini.

Selamat mencoba 😊