Film 3 Dara 2, Bukan Hanya Lucu Tapi Banyak Pesan Moralnya

Kalian yang sudah membaca tulisan saya sebelumnya tentang me time nggak harus mahal, pasti masih ingat rencana me time saya itu menonton film 3 Dara 2. Dan kemarin (27/10/18), saya menonton film 3 Dara 2 bersama Komunitas ISB di 21 Blok M Square.

Yang mengejutkan, ketika film selesai dan lampu dinyalakan beberapa pemain film 3 Dara 2 masuk studio dan mengagetkan penonton. Awalnya saya ragu-ragu apakah benar cowok dengan celana pendek, kaos dan memakai topi itu Adipati Dolken. Maklum saja mata minus saya ini kurang jelas jika melihat terlalu jauh, eh ternyata benar. Itu Adipati Dolken, dan perempuan-perempuan pun langsung histeris kegirangan.

Oke kita abaikan dulu Adipati Dolken, mari kita cerita tentang filmnya saja. Jadi Film produksi MNC Picture ini disutradarai oleh Monty Tiwa, film 3 Dara 2 ini bergenre drama komedi.

Kalian masih ingat beberapa tahun silam pernah ada film 3 Dara juga? Nah, Film 3 Dara 2 ini merupakan kelanjutan dari Film 3 Dara pertama yang tayang 3 tahun lalu. Sejujurnya waktu itu saya tidak menonton film 3 Dara yang pertama, jadi ketika akan menonton film ini sempat ragu. Takut nggak nyambung pas nonton langsung yang kedua.

Sebelum saya cerita tentang film 3 Dara 2, yuk kenalan dulu dengan para pemainnya. Film 3 Dara 2 ini tokoh utamanya masih tetap sama. Masih diperankan oleh Tora Sudiro sebagai Afandi, Adipati Dolken sebagai Jay, dan Tanta Ginting sebagai Richard.

Untuk pemeran tambahan ada Fanny Fabriana sebagai Aniek (istri Afandi), Ovi Dian sebagai Greace (istri Jay), Rania Putri sebagai Kasih (istri Richard), dan Cut Mini sebagai Eyang Putri.

Cobaan Itu Datang

Pagi itu Aniek sibuk menyiapkan sarapan, merapihkan baju kotor dan melakukan pekerjaan  ibu rumah tangga lainnya. Sedangkan Afandi sibuk sarapan sambil membaca koran dan bermain gadget. Eyang Putri yang melihat anaknya sibuk tapi suaminya sama sekali tidak membantu merasa kesal dan memarahi Afandi.

Afandi yang bekerja di perusahaan Eyang Putri tidak terima direndahkan oleh mertuanya itu, dia pun mempunyai ide untuk berinvestasi di bidang pertanian. Afandi mengajak Jay dan Richard untuk mencoba berbisnis dengan Pak Bowo. Tidak tanggung-tanggung, mereka berinvestasi sebesar 45 Miliar dengan harapan akan mendapatkan untung 4,5 Milayar.

Namun harapan mendapatkan untung malah sebaliknya, uang miliaran itu hilang. Pak Bowo membawa semua uang mereka, Bisnis gagal. Semua tabungan, rumah, kendaraan habis mereka gadaikan.

Mereka pun terusir dari rumah. Lalu mereka semua tinggal di rumah Eyang Putri. Eyang Putri orang yang galak dan tidak menyukai Afandi, dia mempunyai asisten yang tidak kalah menyebalkan bernama Jentu.

Drama Ibu Rumah Tangga Dimulai

Malam pertama di rumah Eyang putri ini sempat membuat saya sebal, pasalnya ada scene horor dan membuat saya takut. Sempet mikir juga drama komedi kok ada horonya, eh ternyata scene horor ini cuma mimpinya Afandi saja. Ya ampun haha

Jika tiga tahun lalu Jay, Afandi dan Richard dikutuk menjadi perempuan. Di 3 Dara 2 Jay, Afandi, dan Richard terpaksa menjadi Ibu Rumah Tangga. Mereka harus belanja kebutuhan dapur, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan menyiapkan sarapan untuk istri-istri mereka. Sedangkan para istrilah yang bekerja kantoran.

Afandi yang bertugas mencuci dan menyetrika baju, Jay membersihkan rumah dan Richard memasak untuk mereka semua. Hari-hari tinggal di rumah Eyang Putri dirasa bagai neraka oleh mereka. Apalagi semua hal yang dilakukan mereka selalu diawasi oleh asisten Eyang Putri, Jentu.

***

Film 3 Dara 2 ini bukan hanya film komedi yang membuat saya tidak berhenti tertawa saja, tapi di film ini juga banyak pesan moral yang hendak disampaikan. Terutama untuk pasangan suami istri.

Saya sempat terharu ketika Eyang Putri mengatakan kepada Aniek bahwa Afandi bukanlah suami yang baik, dan Aniek menjawab “Menikah itu bukan masalah baik atau nggak baik, tapi bagaimana suami istri harus saling mendukung dan membantu”.

Memang berumah tangga itu tidak mudah, pasti banyak permasalahan yang harus dihadapi. Namun sebaiknya sebagai pasangan suami istri harusnya saling mendukung, jujur dan terbuka satu sama lain.

Menurut saya film 3 Dara 2 bukan hanya sukses membuat saya tertawa saja, tapi pesan moral yang mau disampaikan juga tersampaikan dengan baik. Keraguan saya karena tidak menonton film 3 Dara yang pertama terpatahkan, saya tetap menikmati film ini walaupun tidak menonton film pertamanya.

Jadi bagaimana kelanjutan nasib mereka di rumah Eyang Putri? Ayo buruan nonton dan kalian saksikan sendiri kelanjutan kisah mereka. Nih saya kasih trailer-nya biar kalian makin penasaran.

Selamat menonton 🙂

Antin Aprianti