Saat akan melakukan trading, sebaiknya kamu jangan asal ikut-ikutan saja. Namun harus mempelajarinya, salah satunya kamu harus bisa membaca indikator RSI.
Apa itu dan bagaimana cara membacanya? Nah, sebelum kamu tahu pengertian dan cara membacanya, ada baiknya kamu tahu mengapa RSI indikator sangat penting.
RSI indikator ini sering digunakan dalam saham, tentu kamu sudah tahu bagaimana kondisi pasar saham kan? Ya, dibandingkan dengan investasi yang lainnya trading saham jauh lebih rumit dan menantang.
Kamu sebagai trader harus peka terhadap kondisi global yang bisa berpengaruh terhadap pergerakan saham. Eits, trading yang dilakukan tidak hanya sebatas mengandalkan naluri saja. Seorang trader harus bisa menginterpretasikan fluktuasi harga dalam bentuk grafis.
Nah, dari pola yang muncul itulah trader bisa memprediksi tren saham ke depan. Dengan memahami tren, peluang mendapatkan profit jauh lebih besar. Lalu apa itu yang dimaksud indikator RSI di dalam trading dan bagaimana cara membacanya? Yuk simak!
Pengertian RSI
Lalu apa itu RSI atau Relative Strength Index? Indikator RSI merupakan indikator teknis yang diaplikasikan ke dalam analisis pasar keuangan termasuk saham. RSI berperan sebagai parameter momentum yaitu menentukan pergerakan harga.
Peningkatan momentum menjadi penanda jika saham sedang dibeli secara aktif, begitu pula sebaliknya penurunan mengindikasikan tren saham melemah. Selain dijadikan sebagai momentum, RSI menjadi parameter osilasi. Itu artinya trader bisa mengetahui kondisi pasar yang sudah mengalami jenuh beli dan jenuh jual.
Cara Membaca Indikator RSI
Cara membaca RSI indikator itu mudah. Saat garis RSI naik ke atas itu artinya sinyal memberikan indikator beli atau golden cross, yang artinya harga saham akan rebound ketika terjadi penurunan harga.
Begitu pula sebaliknya, saat garis RSI itu turun akan ada sinyal jual atau death cross atau bearish reversal. Artinya harga saham akan koreksi ketika terjadi kenaikan harga.
Garis RSI tersebut akan menunjukkan angka 0-100. Kamu harus memperhatikan grafik angka RSI. Jika garis angka berada di atas 70 itu artinya saham sedang mengalami jenuh beli. Saham sudah naik tinggi dan memiliki potensi besar untuk segera koreksi atau turun.
Pada saat tahapan jenuh beli kemungkinan pelaku pasar akan banyak yang menjual saham karena dinilai terlalu tinggi dan banyak permintaan.
Jika indikator RSI menunjukkan angka 70 ke atas kamu tidak disarankan untuk membeli. Mengapa? Hal itu karena saham akan koreksi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika garis RSI di zona overbought tersebut bisa naik kembali.
Kamu juga harus bisa membaca RSI indikator saat zona oversold atau jenuh jual yang angkanya 30 ke bawah. Itu artinya harga saham akan mengalami penurunan karena banyak penawaran jual. Ada potensi besar untuk naik atau rebound kembali. Kata lainnya kamu disarankan untuk siap-siap membeli saham karena kemungkinan rebound cukup besar.
Agar bisa trading dengan nyaman dan aman, kamu bisa trading di DCFX. Pialang trading yang satu ini sudah legal dan teregulasi Bappebti sehingga keamanan kamu benar-benar terjamin.
Menariknya, DCFX memiliki akun demo trading yang bisa kamu gunakan untuk mempelajari indikator RSI lebih dalam dan mengatur strategi lebih baik.
Jadi tunggu apa lagi, yuk bergabung bersama DCFX sekarang juga!