Kronologis Hilangnya Siti Maryam di Rinjani Selama 4 Hari 3 Malam

Kalian pasti sudah membaca berita tentang hilangnya seorang gadis berusia 29 tahun di Gunung Rinjani beberapa minggu lalu. Nama Siti Maryam memang sedang ramai diperbincangkan, tapi sangat disayangkan banyak berita di media online yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu, kali ini saya ingin menuliskan kronologis hilangnya Siti Maryam dari narasumbernya langsung.

Ada beberapa media yang menuliskan menemukan jaket pink milik korban yang hilang tersebut. Namun, semua berita di media online tersebut tidak dapat dipercaya kebenarannya, kecuali yang diberitakan oleh situs resmi Backpacker Jakarta.

Kronologis Hilangnya Siti Maryam

Minggu, 20 Agustus 2017 Siti Maryam didampingi oleh Edi M Yamin (Founder Backpacker Jakarta) hadir di acara Diskusi Santai yang diadakan oleh Klub Blogger dan Buku bersama Rumah Sakit Firdaus, untuk menceritakan kronologis hilangnya Siti Maryam di Rinjani.

peserta-nyimak-kronologis-hilangnya-siti-maryam-di-rinjani
Peserta yang hadir

Edi bercerita, pada awal pendakian semuanya berjalan sesuai rencana dan semua rombongan BPJ (Backpacker Jakarta) pun mampu melakukan summit. Namun pada saat turun, Siti Maryam izin untuk buang air besar dan menitipkan barang-barangnya kepada temannya.

Siti Maryam memutuskan untuk turun lebih dahulu dan menyalip beberapa anggota BPJ lainnya. Pada saat Siti menyalip beberapa anggota BPJ, Edi masih melihat Siti. Ketika turun, Edi melihat kiri dan kanan untuk memastikan ada anggotanya yang tertinggal atau tidak.

Saat tiba di camp, Edi dan Arlan absen semua anggota dan ternyata Siti masih belum sampai. Akhirnya Edi melaporkan ke petugas yang berada di atas kalau Siti hilang. Edi kesal karena bantuan yang datang cukup lama, bantuan baru datang di hari ke dua hilangnya Siti.

Saat itu bantuan yang datang hanya beberapa orang kurang siap, hanya menggunakan sandal dan membawa tandu. Tentu saja Edi kesal karena dia yakin Siti masih hidup dan baik-baik saja.

Jadi, sudah menjadi kebiasaan di Rinjani, jika ada pendaki  yang hilang selama dua hari, maka mereka menganggap orang tersebut sudah meninggal.

Kronologis Dari Sudut Pandang Narasumber

Siti Maryam, pendaki yang hilang itu akhirnya buka suara. Menceritakan kronologis hilangnya Siti Maryam di Rinjani secara langsung.

Kata Siti, pada saat turun dan melewati beberapa teman BPJ yang lainnya, dia melihat seperti ada lapangan bola. Kemudian Siti merasa posisinya merosot dan sulit untuk naik, sampai akhirnya Siti merasa dia merosot dan salah jalur, menjadi ke arah kanan yang dekat dengan jurang.

Siti berniat memanjat tebing, tapi sebelumnya dia mecoba mengecek kondisi tebing dengan melemparkan sepatunya. Ternyata tebingnya rapuh. Siti pun memutuskan untuk tetap di posisinya karena untuk naik pun sangat sulit dengan kondisi gunung berpasir.

Pada malam hari, Siti merasa dirinya berada di tumpukan sampah karena banyak hitam-hitam yang semakin malam mulai menghilang. Dia juga melihat ada pintu dan banyak aktivitas di dekatnya. Namun, setiap berharap tanda-tanda itu mendekat ke posisinya dan dapat membantu, tapi nyatanya semua percuma saja. Tidak ada yang sampai ataupun menolongnya. Dia pun tak tahu apa yang sebenarnya dia lihat.

Selama 4 hari 3 malam, Siti hanya makan madu dan permen yang ada di sakunya. Siti ini bukan hanya kuat fisik tapi bisa memelihara psikologinya, kunci ketenangan Siti ternyata puasa senin kamis yang sering dijalaninya.

Pada akhirnya Siti bertemu pengembala sapi yang berjarak cukup jauh dari posisinya berada. Siti memanggil pengembala itu dengan suara yang pelan. Syukurnya pengembala itu mendengar suara Siti dan membantunya.

Selama Siti hilang, Edi selaku Founder BPJ sekaligus CP (contact person) pada trip Rinjani tersebut memutuskan untuk tetap mendirikan tenda, dan mencari Siti. Sedangkan anggota trip yang lainnya diperbolehkan untuk pulang terlebih dahulu.

“Jangan sekali-kali terpisah dari rombongan, harus selalu terlihat dan jangan berfikiran yang macam-macam.” – Siti Maryam

Mendengarkan cerita mereka berdua sungguh membuat takjub dan bertanya-tanya, kok bisa ya bertahan 4 hari 3 malam tanpa makan dan minum. Itulah kekuasaan Allah SWT, apa pun bisa terjadi.

Tentu saja Siti Maryam bisa kembali dengan selamat berkat doa kalian juga, dan karena feeling Edi yang sangat yakin jika Siti dapat bertahan.

Siti dan Edi kalian luar biasa, bangga sama bertanggungjawabnya Edi dan kagum sama keberanian serta tangguhnya Siti 🙂

2 pemikiran pada “Kronologis Hilangnya Siti Maryam di Rinjani Selama 4 Hari 3 Malam”

Tinggalkan komentar