Atur Finansial Sejak Dini, Pergi Haji dan Umrah Bukan Hanya Impian

Bisa pergi Haji dan Umrah tentu saja menjadi impian semua umat muslim, begitu juga dengan saya. Merasakan salat dan melihat makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, merupakan khayalan yang berharap terjadi suatu saat nanti.

haji dan umrah - diantin.comNamun, sebelum melakukan ibadah Haji dan Umrah, sebaiknya kita juga mengetahui apa saja yang harus disiapkan. Selain niat dan biaya, persiapan lainnya pun harus disiapkan dengan matang.

Sejujurnya saya belum tahu banyak tentang perencanaan ibadah Haji ataupun Umrah. Berapa kisaran biaya, dan apa saja yang harus dipersiapkan. Maka dari itu, ketika saya diundang di acara blogger gathering (21/05/2019), dengan tema “Millenial Mampu Berhaji dan Umrah”, tentu saja saya sangat senang. Akhirnya saya bisa mencari tahu persiapan apa saja yang harus disiapkan untuk berhaji dan umrah.

menjelaskan tentang haji dan umrah - diantin.com
Ibu Anie dan Pak Dzulfahmi (tengah)

Sore itu, Bapak Muhammad Dzulfahmi selaku Manager Angkat Koper (tour/travel Haji dan Umrah) menjelaskan banyak hal tentang persiapan dan biaya pergi Haji dan Umrah. Sebelum membahas lebih lanjut, kita juga harus tahu perbedaan umum mengenai ibadah Haji dan Umrah.

Jadi, perbedaan umum yang harus diketahui mengenai haji dan umrah adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap tahun, setiap bulan, bahkan setiap hari) dan hanya berlokasi di Mekkah saja.

Sedangkan haji, hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah saja, serta dilaksanakannya sampai ke luar kota Mekkah.

Oh ya, untuk ibadah umrah tidak ada kuota, jadi kita bisa berangkat kapan saja. Namun, untuk ibadah haji terdapat kuota yang menyebabkan antrian bagi jamaah yang ingin beribadah. Lama antrian setiap wilayah juga berbeda-beda, mulai 16 – 23 tahun waktu tunggu untuk ONH Regular, dan 6 – 9 tahun untuk ONH Plus. Perbedaan waktu ini mempengaruhi biaya yang perlu disiapkan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci.

Persiapan sebelum perjalanan Haji dan Umrah

  1. Sehat jasmani dan rohani

Pernah dengar nasihat tentang ibadah Haji dan Umrah lah sedini mungkin? Pasti pernah ya, tahu kenapa? Itu karena, ibadah Haji dan Umrah itu membutuhkan fisik yang kuat untuk beradaptasi dengan cuaca dan keadaan di sana. Makanya, orang yang akan beribadah Haji ataupun Umrah sebaiknya sehat jasmani.

Selain itu, sehat rohani juga penting. Misalnya, nggak boleh riya ataupun sombong, ketika akan melakukan ibadah Haji dan Umrah. Niatkan keberangkatan kita sebagai ibadah, bukan untuk riya.

2. Finansial yang cukup

Tahu dong yang namanya perjalanan Haji dan Umrah itu memerlukan biaya yang tak sedikit. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan Haji atau Umrah kita harus mempersiapkan finansial yang cukup.

3. Situasi dan kondisi

Paham situasi dan kondisi di sini, sebelum berangkat ibadah Haji dan Umrah sudah memastikan jika kita berangkat keluarga di rumah akan aman dan baik-baik saja. Jangan sampai kita pergi beribadah, tapi keluarga di rumah kesusahan.

Cari tahu biaya pergi Haji atau Umrah

Nah, ini nih hal penting yang harus disiapkan sebelum pergi Haji dan Umrah, yaitu mencari tahu kisara biayanya. Di Angkat koper sendiri, ada beberapa pilihan paket pergi Haji dan Umrah dengan harga dan fasilitas yang berbeda-beda.

Untuk pergi Haji tersedia tiga pilihan paket dengan harga yang berbeda-beda. Ada paket KBHI Rp.45.000.000 dengan waktu tunggu untuk wilayah Jakarta, yaitu 19 tahun. ONH Plus Rp.150.000.000 dengan waktu tunggu sekitar 5 – 8 tahun, atau paket Furodhah dengan biaya Rp.270.000.000 dan tanpa antrian (bisa langsung berangkat).

Sedangkan untuk paket Umrah juga tersedia tiga pilihan paket. Paket silver mulai dari Rp.23.500.000, paket gold mulai dari Rp.25.500.000, dan paket Umrah plus mulai dari Rp.31.700.000. Paket Umrah plus ini termasuk mengunjungi Turkey juga, jadi bisa beribadah sekaligus jalan-jalan.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memilih paket Haji dan Umrah

Ketika sudah menentukan tour/ travel Haji dan Umrah, serta memilih paket yang diinginkan. Jangan lupa untuk memastikan kembali hal-hal berikut ini:

  1. Pastikan travelnya berizin.
  2. Pastikan jadwal dan keberangkatannya.
  3. Pastikan harga dan paket layanannya.
  4. Pastikan hotelnya.
  5. Pastikan visanya.

Atur Finansial Sejak Dini

Melihat kisaran biaya di atas membuat saya berpikir, uang sebanyak itu dari mana ya? Bisa nggak ya saya melaksanakan ibadah Haji dan Umrah? Saya percaya, nggak ada yang nggak mungkin jika Allah sudah menginzinkan.

Namun, bukan hanya niat yang kuat saja. Sebaiknya kita juga mulai membuat perencanaan keuangan, dan melakukan investasi sedini mungkin, untuk mewujudkan impian tersebut.

Bagaimana caranya? Jadi, di acara kemarin Ibu N. Anie Puspitasari selaku Chief Marketing Officer Narada Asset Management, menjelaskan bagaimana caranya pergi Haji dan Umrah bukan hanya menjadi impian, tapi bisa terlaksana dengan perencanaan keuangan dan investasi sedini mungkin.

balance-business-calculator-163032
Cari tahu kemampuan finansial | Sumber gambar: pexels

Saran Ibu Anie, jika kita ingin merencanakan keuangan, mulailah dengan mengetahui kemampuan finansial masing-masing. Kemudian tentukan tujuan yang ingin dicapai, misal untuk beribadah ke Tanah Suci.

Setelah itu, kita harus komitmen untuk menyisihkan dana tersebut, baik melalui tabungan ataupun investasi. Kemudian perhatikan pos-pos pengeluaran, bedakan yang mana kebutuhan dan kemauan. Jangan lupa juga untuk memilih investasi yang sesuai dengan profil, resiko, jangka waktu, dan kemampuan finansial.

rumus mengatur keuangan - haji dna umrah - diantin.com
Rumus pembagian pos penghasilan

Memilih investasi yang tepat

Memilih investasi yang tepat untuk millennial memang sangat krusial, karena sering kali saya beranggapan investasi itu membutuhkan dana yang besar, belum lagi bingung harus memilih produk investasi apa yang cocok untuk saya.

Kemudian, Ibu Anie memperkenalkan salah satu produk terbaru PT. Narada Aset Manajemen/ NAM. Produk tersebut yaitu Raksadana Syariah “Narada Saham Berkah Syariah” yang akan diluncurkan dengan harga perdana NAB 1000.

Investasi reksadana ini dikelola oleh manajer investasi, dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau, mulai dari Rp.100.000 dengan tingkat return yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10% – 20% untuk raksadana saham. Investasi raksadana juga merupakan salah satu produk yang memberikan manfaat relatif lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya

Anggapan saya tentang investasi yang memerlukan dana besar ternyata salah, produk investasi juga ternyata ada yang terjangkau untuk millennial. Buktinya di Narada, dengan dana mulai Rp.100.000 kita bisa berinvestasi raksadana.

Aman kah investasi raksadana di Narada? Tentu saja aman, karena produk ini sudah disetujui oleh OJK. Jadi, investasi di Narada bisa dijadikan alternatif pilihan bagi millennial yang ingin menabung untuk berangkat haji dan umrah.

Melalui kampanye #investasibukanpunyaorangkayasaja #investasipunyasemuaorang, Narada ingin menunjukan bahwa investasi bukan hanya untuk mereka yang berkecukupan, tapi untuk semua, termasuk millennial.

Untuk kalian yang bingung memilih produk investasi, dan penasaran dengan investasi raksadana, bisa langsung cek websitenya Narada di www.narada-asset.com.

Jadi, tunggu apa lagi. Millennial ayo berinvestasi untuk pergi Haji dan Umrah sejak dini.

2 pemikiran pada “Atur Finansial Sejak Dini, Pergi Haji dan Umrah Bukan Hanya Impian”

Tinggalkan komentar