5 Pertanyaan Terkait Demam Berdarah Yang Perlu Kamu Tahu

Di saat pandemi seperti ini, semua orang lebih terfokus pada Covid-19 karena penyebarannya yang begitu cepat. Belum lagi penambahan korban positif dan meninggal setiap harinya selalu bertambah, membuat kita semua panik.

Padahal, di sisi lain ada demam berdarah, penyakit lainnya yang mengancam dan memakan banyak korban juga. Jadi, selain waspada covid-19 kita juga harus waspada dengan demam berdarah. 

Nah, untuk itu saya mau berbagi 5 pertanyaan terkait demam berdarah.

1. Apa itu Demam Berdarah?

Sebelum membahas lebih jauh tentang demam berdarah, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu demam berdarah. Jadi, Demam berdarah merupakan penyakit menular.

Penyakit ini ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, ruam, dan rasa sakit di seluruh tubuh. Sebagian besar orang yang mengalami penyakit ini mulai merasa lebih baik setelah beberapa hari, dan pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu. Tentu, upaya perawatan dan pengobatan yang tepat harus dilakukan agar bisa sembuh.

Demam berdarah sering terjadi di daerah yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Apalagi di saat musim hujan, penyakit ini biasanya menjangkiti lebih banyak orang.

Nyamuk yang bisa menjadi penyebab penyakit ini biasanya menggigit di saat-saat tertentu. Sehingga, sebisa mungkin menjaga diri agar terhindar dari nyamuk ini.

2. Bagaimana Seseorang Bisa Mengalami Demam Berdarah?

Saat nyamuk menggigit seseorang yang menderita penyakit ini, nyamuk menjadi terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit. Kondisi ini kemudian bisa menyebarkan virus ke orang lain dengan menggigit mereka.

Demam berdarah termasuk penyakit yang tidak menular, sehingga tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang. Karena berbagai virus bisa menyebabkan demam berdarah, seseorang dapat terkena penyakit ini lebih dari sekali.

3. Kapan Saya Harus Menghubungi Dokter?

Apabila kalian merasa mengalami demam berdarah, segera hubungi dokter. Kalian juga harus menghubungi dokter apabila mengalami gejala infeksi setelah berpergian ke daerah yang di mana penyakit ini terjadi.

Biasanya, tenaga medis akan menanyakan pertanyaan tentang bagaimana perasaan kalian, riwayat kesehatan, dan perjalanan terakhir. Dokter mungkin akan mengambil sampel darah untuk menguji penyakit yang kalian alami.

Apabila kalian telah didiagnosis menderita penyakit karena gigitan nyamuk ini, segera hubungi dokter atau pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit. Apabila gejala semakin memburuk atau jika gejala baru muncul, terutama pada satu atau dua hari setelah demam turun.

4. Bagaimana Demam Berdarah Diobati?

Untuk demam berdarah dengan kasus ringan, dokter biasanya menyarankan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, banyak istirahat, dan minum acetaminophen untuk meredakan demam dan rasa sakit.

Orang yang menderita penyakit ini tidak boleh minum obat dengan aspirin atau ibuprofen, karena hal ini dapat membuat perdarahan lebih mungkin terjadi.

Sebagian besar kasus demam berdarah yang dialami banyak orang akan hilang dalam beberapa minggu, dan tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang. Tetapi penyakit ini membutuhkan perawatan di rumah sakit dengan cairan intravena (IV) dan pemantauan ketat.

Itulah mengapa sangat penting untuk menghubungi dokter atau pergi ke UGD jika gejalanya parah atau memburuk pada satu atau dua hari pertama setelah demam hilang.

5. Bagaimana Demam Berdarah Bisa Dicegah?

Berbagai upaya bisa dilakukan untuk menjaga diri agar bebas dari demam berdarah, salah satunya dengan menghindari gigitan nyamuk.

Apabila kalian tinggal atau akan mengunjungi daerah di mana penyakit ini sedang mewabah, sebaiknya lakukan ini :

  • Gunakan jaring-jaring penutup di pintu dan jendela. Perbaiki penutup jendela yang rusak dengan cepat.
  • Pakailah kemeja lengan panjang, celana panjang, sepatu, dan kaus kaki saat pergi ke luar.
  • Gunakan kelambu di tempat tidur saat malam hari.
  • Gunakan obat nyamuk sesuai petunjuk. Pilih satu dengan DEET atau minyak lemon eucalyptus.
  • Batasi jumlah waktu yang dihabiskan di luar saat siang hari, terutama pada jam-jam menjelang fajar dan senja, ketika nyamuk paling aktif.
  • Jangan beri nyamuk tempat berkembang biak. Mereka bertelur di air. Jadi singkirkan genangan air misalnya seperti di kolam dan selokan.
  • Belum ada vaksin untuk melawan demam berdarah. Karena infeksi ini biasa terjadi di daerah tropis dan subtropis, lakukan tindakan pencegahan ketika mengunjungi wilayah tersebut.

Nah untuk kalian semua, semoga setelah membaca tulisan ini jadi lebih waspada lagi dengan penyakit demam berdarah ya. Semoga 5 pertanyaan terkait demam berdarah yang saya bahas di atas, menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian 🙂

 

3 pemikiran pada “5 Pertanyaan Terkait Demam Berdarah Yang Perlu Kamu Tahu”

  1. padahal penyebaran demam berdarah di Indonesia angka kematiannya tidak kalah tinggi dengan wabah covid-19 ya kak, semoga kita tetap selalu waspada terhadap lingkungan di sekitar kita dan yang paling penting selalu menjaga kebersihan ya kak.

    Balas
  2. semenjak ada covid, segala bentuk demam yang angkanya di atas batas, pasti dikiranya pdp, padahal, ada penyakit lainnya yang harus segera ditindaklanjuti.

    yah, selalu jaga kesehatan yak, kita semua 😀

    Balas

Tinggalkan komentar