3 Rekomendasi Tempat Wisata di Karawang 1
TRAVEL

3 Rekomendasi Tempat Wisata di Karawang

Posted on

Punya waktu seharian di Karawang enaknya ke mana ya? nah, kali ini saya ingin merekomendasikan 3 tempat wisata di Karawang yang bisa kamu kunjungi.

Bukan hanya terkenal dengan goyang karawangnya saja. Di Karawang juga terdapat masjid bersejarah, curug, dll.

Saya sendiri eksplore Karawang bersama Komunitas Backpacker Jakarta (BPJ). One Day Trip (ODT) yang awalnya diajak teman kantor. Katanya murah karena bayarnya sistem share cost. 

Sebagai anak kuliahan sekaligus budak corporate yang butuh liburan, saya pun setuju untuk ikut.

Seharian Explore Karawang

Minggu, 13 Desember 2015 semua peserta harus berkumpul di CFC UKI pukul tujuh pagi. Ya walaupun tetap saja beberapa ada yang terlambat, jadi kami baru berangkat sekitar pukul delapan pagi.

Perjalan Jakarta-Karawang pagi itu cukup lancar, jadi sebelum pukul sembilan sudah sampai di Karawang. Saya pikir akan langsung ke tempat wisata, tapi ternyata masih harus menunggu teman-teman Backpacker Karawang yang akan menjadi guide selama eksplore Karawang.

Setelah menunggu lama, bahkan sempat makan, yang ditunggu pun datang dan kami langsung ke tujuan yang pertama.

1. Masjid Agung Karawang

tempat wisata di karawang 1

Pukul sepuluh pagi kami sampai di tujuan pertama, Masjid Agung Karawang. Kami bergegas masuk untuk melaksanakan salat duha, tapi sebelumnya sempat berfoto-foto.

Setelah salat duha kami mendengarkan Bapak Ustaz yang menceritakan sejarah singkat terbentuknya Masjid Agung Karawang. Saat itu ustaz yang menjelaskan sudah sepuh dan sedang kurang sehat, jadi penjelasannya kurang terdengar jelas.

Masjid Agung Karawang adalah masjid pertama di Karawang yang memiliki banyak sejarah lho. Konon masjid yang berlokasi di Alun-alun Barat Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Jawa Barat ini tidak lepas dari sosok Syech Qurotul Ain, Putra dari Syech Yusuf Sidik Waliyullah asal Malaka. Beliau adalah penyebar agama Islam pertama di Karawang.

Dulunya masjid ini hanya berupa musala kecil yang dibangun tahun 1418 Masehi. Awalnya berbentuk bangunan joglo yang memiliki empat tiang utama dan beratap Limas yang bersusun tiga. Susunan ini melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.

Saat ini, masjid ini sudah semakin kokoh dengan luas sekitar 2.230 meter. Kegiatan-kegiatan syiar Islam pun semakin semarak, terutama pada bulan Ramadan.

Waktu sudah menunjukan pukul setengah dua belas, sudah sangat siang. Kami harus lanjut ke tujuan selanjutnya. Setelah mendengarkan Pak Ustaz bercerita, PIC trip segera pamit dan tak lupa melakukan foto bersama.

2. Curug Cigentis

tempat wisata di karawang 2

Tempat wisata di Karawang yang kami kunjungi selanjutnya adalah Curug Cigentis. Perjalanan dari Masjid Agung Karawang ke Curug Cigentis cukup jauh.

Perjalanan yang awalnya ramai, melewati perkampungan, sampai melalui jalanan yang cukup sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil saja. Jadi kalau ada mobil lain, salah satunya harus mengalah mundur. Sempat beberapa kali kami dibuat tegang karena bertemu mobil lain di jalan yang cukup curam.

Alhamdulillah setelah perjalanan panjang dan menegangkan, sekitar pukul satu siang kami sampai di tempat parkir. Karena kami naik elf, jadi tidak bisa sampai area Curug Cigentisnya. Saat di elf, PIC trip juga menginformasikan kalau untuk sampai ke curugnya masih harus berjalan kaki sekitar 2 jam, atau bisa juga naik ojek.

PIC trip menyarankan agar barang-barang yang tidak terlalu penting ditaruh saja di elf, dan membawa barang seperlunya saja karena jalan yang ditempuh nanjak dan lumayan jauh.

Perjalanan awal kami masih ceria, mengobrol dan sesekali berfoto-foto. Jalan yang kami tempuh juga masih asik, sudah beraspal dan masih lurus-lurus saja. Namun makin lama jalanan makin tak bersahabat, semakin banyak tanjakan, ditambah lagi jalanannya masih tanah merah dengan banyak batu kecil.

Kaki sudah mulai tak bersahabat, tapi tanda-tanda curug belum terlihat juga. Beberapa dari kami ada yang menyerah dan memilih naik ojek, ongkos naik ojeknya saat itu Rp. 20.000 per orang. Saya dan beberapa teman lain masih bertahan tetap berjalan, sambil sesekali istirahat dan beroto-foto.

Kami sampai di pintu masuk Curug Cigentis sekitar pukul setengah tiga sore, yang langsung disambut gerimis. Tiket masuk Curug Cigentis Rp. 8.000 per orang, karena kami sudah membayar share cost di awal jadi PIC trip yang mengurus semuanya.

Ternyata oh ternyata, dari tempat membeli tiket masuk masih harus berjalan melewati anak tangga dari bebatuan untuk sampai ke curugnya.

Sesampainya di lokasi, aliran air deras mengalir dari atas bukit diiringi gerimis. Kemudian PIC menginstruksikan agar semua peserta meletakan makanan yang dibawa di karpet dan menyimpan tas di pinggir, lalu ditutupi payung.

Kami makan bersama diiringi gerimis. Lalu beberapa orang lainnya bermain air di curug, dan sebagian lagi hanya berfoto-foto saja. Saya sendiri lebih memilih menikmati keindahan alam ini dari jauh, mensyukuri apa yang sedang dilihat sambil berfoto-foto dengan yang lainnya.

Waktu menunjukan pukul empat sore, tapi di Curug Cigentis masih ramai pengunjung. Walaupun di sini ramai, tapi saya masih bisa menikmati kesejukan udaranya, ketenangan air mengalir, dan gemericik hujan beserta derasnya air curug yang mengalir dari atas bukit.

Semua perpaduan itu menenangkan dan damai sekali, sejenak saya bisa melupakan penatnya rutinitas di ibukota dan menumpuknya tugas kuliah. Saya tidak menyesal harus berjalan sejauh itu untuk bisa melihat semua ini.

Hari semakin sore, PIC menyuruh semua peserta segera berganti pakaian dan bergegas turun sebelum gelap. Berbeda dengan saat berangkat, waktu tempuh saat pulang jauh lebih cepat karena menurun. Sekitar pukul enam sore semua peserta sudah berkumpul kembali di elf dan melanjutkan ke tujuan selanjutnya.

3. Masjid Aliyah

tempat wisata di karawang 3

Masjid Aliyah menjadi tempat wisata di Karawang yang terakhir kami kunjungi sebelum pulang. Perjalanan dari Curug Cigentis ke Masjid Aliyah cukup jauh, jadi enggak keburu salat magrib. Kami baru sampai di lokasi saat waktu salat isa.

Kami salat berjamaah, setelah itu berkeliling melihat bangunan masjid dan mengambil beberapa foto. Lalu kami berkumpul, mendengarkan PIC memberikan beberapa ulasan perjalanan hari ini.

Tak lupa saling berpamitan, kemudian bergegas pulang karena hari semakin malam.

Itulah keseruan perjalanan saya beserta teman-teman BPJ di Karawang. Sebenarnya banyak kekurangan di perjalanan kali ini, seperti terlalu banyak menunggu orang yang mengakibatkan perjalanan terhambat. Akibatnya ada satu tempat wisata di Karawang yang tak sempat dikunjungi.

Namun terlepas dari itu semua, saya menikmati perjalanan kali ini. Elfnya nyaman, teman-teman perjalanan yang menyenangkan, dan saya pun bisa menikmati keindahan alam yang begitu indah di Curug Cigentis.

Kalau kamu main-main ke Karawang, jangan lupa mampir ke 3 tempat di atas ya. Kalau kamu orang Kawarang, boleh lho rekomendasikan tempat wisata di Karawang yang menurut kamu wajib dikunjungi.

2 thoughts on “3 Rekomendasi Tempat Wisata di Karawang

  1. TEJAR RUBIYANTO

    30 Juni 2016 at 7:06 AM

    Masjid Agung Karawang itu di bangun pada tahun 1418 masehi atau pada abad ke 15 oleh Syekh Hasanudin / Syekh Mursahadatillah / Syekh Quro……..

    1. Antin Aprianti

      4 Juli 2016 at 2:37 PM

      Makasih tambahan infonya mas rubiyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *