TRAVEL

Cibolang Hot Spring Water Pangalengan yang Tak Sesuai Harapan

Posted on

Ada yang pernah mendengar Cibolang Hot Spring Water Pangalengan?

Kali ini saya mau berbagi pengalaman ketika pergi ke sana. Tepatnya 2 hari setelah lebaran (30/07/2014), saya diajak saudara-saudara touring ke Pangalengan. Cibolang Hot Spring Water menjadi tujuan kita, dan kebetulan sebelumnya saya memang belum pernah ke tempat ini.

Menurut informasi dari saudara saya, tempat ini bagus. Sepanjang jalan menuju ke sana kita akan melewati perkebunan teh, di sana juga ada kawah dan kolam berenang air hangat.

Menuju Cibolang Hot Spring Water

Yang namanya touring, sudah pasti perjalanan kali ini menggunakan motor. Perjalanan dari rumah ke Cibolang Hot Spring Water kita menggunakan 4 motor. Kalau saya sih sudah pasti yang dibonceng hehe

Kalau perjalanan dari kampung saya menuju Pangalengan bisa melalui Jalan Pacet, Lembur Awi, Cibereum dan beberapa nama jalan lain yang saya lupa.

Di awal-awal perjalanan kita masih melewati rumah warga dan warung-warung. Setelah masuk ke Pangalengan baru terlihat  kebun sayuran dan hamparan kebun teh.

Kita melakukan perjalanan siang hari, tapi teriknya mentari seakan tertutupi dengan pemandangan hijau-hijau sepanjang jalan. Pinggang yang mulai terasa pegal menjadi hilang karena antusias melihat pemandangan yang asri.

Maafkan Antin yang bisa melihat gedung-gedung tinggi, kemacetan, dan polusi udara memang menjadi norak ketika melihat pemandangan seperti ini.

Karena perjalanan ke Cibolang masih lumayan jauh, kita berhenti sejenak di perkebunan teh. Istirahat dan berfoto-foto sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Sepanjang perjalan tadi jalanan sudah lumayan bagus, tapi mendekati Cibolang jalannya banyak yang rusak dan lumayan terjal. Walaupun saya bukan yang bawa motor, dengan kondisi jalan seperti ini tetap saja lumayan terasa pegal.

Kita juga melewati Situ Cisanti sebelum akhirnya sampai di tujuan akhir. Saat itu Situ Cisanti sangat ramai, terlihat banyak mobil maupun motor yang parkir.

Akhirnya Sampai di Cibolang Hot Spring Water

Ketika melihat tulisan “Memasuki Kawasan Cibolang”, saya kira sudah sedikit lagi akan sampai. Namun, ternyata masih harus macet-macetan untuk masuk ke Cibolangnya.

Jalan menuju pintu masuk Cibolang sangat kecil, ditambah lagi jalannya yang berbatuan dan terjal menambah kemacetan kendaraan semakin gila.

Hari itu juga bertepatan dengan libur lebaran, jadi sangat banyak orang yang berlibur ke Cibolang membawa mobil. Jalan yang sempit dipakai mobil, ya sudah mandek nggak bisa lewat. Motor pun nggak bisa menyalip.

Setelah berjuang cukup lama dengan kemacetan dan jalan berbatu, akhirnya kita sampai di pintu masuk Cibolang Hot Spring Water. Lega akhirnya sampai juga.

Cibolang Hot Spring Water - diantin.com
Sumber: tempatwisatadibandung.info

Lihat foto di atas enak ya sepi, saat saya ke sana mana bisa foto seperti itu. Di gerbang masuk isinya kendaraan semua yang berebutan ingin dulu-duluan masuk.

Karena lelah, kita langsung beristirahat di bawah pohon pinus sambil memakan makanan ringan yang kami bawa. Saat itu di Cibolang sangat ramai, kolam renang penuh lautan manusia.

Satu hal yang saya nggak suka, di sini masih jarang tempat sampah. Kesadaran pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan pun sangat memprihatinkan. Di sini terlihat banyak sampah berserakan di mana-mana.

Cacing di perut mulai demo, kita memang nggak membawa bekal makan siang. Jadi, kita memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di salah satu warung.

Saya memesan nasi dan ayam bakar. Sudah perut sangat lapar, makanan yang dipesan pun sangat lama dan ketika datang ternyata makanannya nggak enak. Kesal rasanya.

Kawah Burung Cibolang, Bagus Nggak Sih?

Usai makan siang kita bergegas naik ke bukit untuk melihat Kawah Burung. Kawah Burung ini masih satu kawasan di Cibolang.

Kawah Burung merupakan salah satu kawah yang masih aktif. Di kawah ini nggak ada danau luas seperti kebanyakan kawah lain, di sini hanya terdapat kawah dari Gunung Windu yang beberapa titiknya masih mengeluarkan asap dan bau belerang menyengat.

Gunung Windu ini juga yang menjadi sumber air panas Cibolang Hot Spring Water. 

Untuk mencapai Kawah Burung, kita masih harus berjalan kaki melewati jalanan tanah merah yang licin. Saya sempat beberapa kali terpeleset dan berhenti karena lelah.

Sudah jalan jauh-jauh, sampai di atas saya hanya melihat bebatuan berwarna putih yang mengeluarkan asap dan bau belerang. Saya kira ada danau seperti di Kawah Putih.

Ada rasa kecewa tak terhingga bagi saya, sudah jalan sejauh ini gagal berenang di Cibolang Hot Spring Water, kawahnya pun mengecewakan.

Kalau lihat di google, di atas Kawah Burung akan terlihat pemandangan yang sangat indah. Sayangnya kita nggak naik sampai atasnya, waktu itu sangat ramai dan menuju atas kawah jalannya cukup terjal.

Hari juga semakin sore, jadi kami memutuskan kembali turun agar pulangnya tidak kesorean.

sebenarnya di cibolang bukan hanya ada kawah aja tapi ada pemandian air panasnya juga. Pas liat kolam pemandiannya yang sangat ramai dan airnya yang sudah mulai keruh ditambah lagi banyak nya pengunjung di kolam tersebut sama sekali gue ga pengen nyemplung di kolam itu. Karena sudah semakin sore akhirnya kita pun langsung bergegas pulang.

Karena kita belum sempet foto-foto di perkebunan teh tadi akhirnya kita menyempatnya berhenti sebentar di perkebunan teh untuk mengabadikan moment hari itu

Udah mau magrib jadi kita ga lama dan ga banyak ambil foto langsung bergegas pulang karena Perjalanan yang panjang untuk sampe rumah ditambah lagi udara yang semakin malam semakin dingin menusuk kulit, Perjalanan hari ini sangat melelahkan dan sangat cape tapi menyenangkan 🙂

Saran gue kalau kalian mau ke cibolang jangan pas hari libur karena selain banyak orang dan macet tapi banyak juga sampah yang berserakan dimana-mana, itu yang membuat cibolang terlihat kurang indah padahal sebenarnya cibolang itu salah satu tempat wisata yang menyegarkan mata karena pemandangan alam sekitarnya yang masih jauh dari polusi, perkebunan teh yang hijau, pohon pinus yang menjulang, rumput-rumput hijau dan beberapa pemandangan alam lain.

One thought on “Cibolang Hot Spring Water Pangalengan yang Tak Sesuai Harapan

  1. Tradisi Lebaran di Kampung Wadat | Diantin

    7 September 2018 at 4:13 PM

    […] Wadat memang cukup strategis karena dekat dengan Garut, Pangalengan, Ciwidey, Lembang dan Kota Bandung. Jadi sangat banyak pilihan tempat wisata untuk warga Kampung […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *